Daftar Isi
Return dalam saham adalah perhitungan yang harus kamu ketahui, untuk mengukur pengembalian investasi yang sedang kamu jalani.
Jadi, jika ditanya apa sih, tujuan utama dari investasi? Pastinya adalah mendapatkan pengembalian, keuntungan, atau return.
Maka dari itu, jangan asal investasi, karena kamu butuh mengukur seberapa return saham yang kamu dapatkan. Di mana jumlahnya, tentu akan bervariasi.
Nah, biar semakin paham dengan arti “return saham”, yuk simak istilah tersebut di artikel ini.
Apa Itu Return Dalam Saham?
Return saham adalah pengembalian yang investor terima dari hasil penjualan aset berupa nilai saham kepemilikan perusahaan publik. Return saham dihitung dari keuntungan, atau kerugian perubahan harga saham.
Jenis-Jenis Return Saham
1. Dividen
Beberapa saham dari perusahaan publik, akan membayarkan dividen kepada investor yang berasal dari bagian pendapatan. Besarnya dividen ditentukan pada saat RUPS, dan tergantung jenis saham apa yang kamu punya.
2. Capital Gain
Sebagai investor, jika kamu menjual investasi seperti saham, obligasi, reksa dana atau ETF, maka akan terdapat kenaikan nilai dari aset yang sudah kamu bayarkan.
Oleh karena itu, kamu akan mendapatkan return atau keuntungan. Jika kamu menjualnya kurang dari yang kamu bayarkan (beli), kamu akan mengalami kerugian modal.
Baca juga: Mengenal ROE dalam Saham
Kumpulan Pengertian Return Saham Menurut Para Ahli
- Menurut Gitman (2010: 228) Return saham merupakan tingkat pengembalian untuk saham biasa dan merupakan pembayaran kas yang diterima akibat kepemilikan suatu saham pada saat awal investasi.
- Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Robert Ang, 2001).
Rumus Menghitung Return Saham
Sebagai tambahan, pengertian return saham merupakan hasil akhir berupa profit atau loss, dari selisih harga saham yang pertama kamu beli dan harga saham saat kamu menjualnya.
Pendapatan berupa dividen juga termasuk bagian dari return saham. Tapi, gimana cara hitung dan mengukur return saham? Berikut contoh soal dan rumus menghitung return saham, yang bisa kamu pelajari dengan mudah kamu sebagai berikut:
“Return Saham= (Harga Jual - Harga Pertama Beli) / (Harga Pertama Beli) x 100%”
- Andi memborong saham PT KZL senilai Rp300 per lembar.
- Satu tahun kemudian saham terkait mampu terjual dengan harga Rp600 per lembar.
- Andi menjualnya, dan memperoleh persentase return sebanyak 100 persen.
(Rp600 - Rp300) : Rp300 x 100%= Rp300
Return saham= Rp300 (Naik 100%)
Apa itu Total Return?
Total return adalah pengembalian penuh dari suatu investasi saham, yang kamu lakukan selama periode waktu tertentu. Bahkan, termasuk semua keuntungan modal dan dividen yang dibayarkan.
Tentunya, total return akan berbeda dengan perhitungan capital gain saham karena terdapat dividen. Berikut rumusnya:
“Rumus total return = (Harga Akhir - Harga Awal) + Dividen / Harga Awal”
Contohnya:
- Total return saham dari Rp1.000.000 menjadi Rp1.500.000 adalah 50%.
- Total return saham dari Rp1.000.000 menjadi Rp1.500.000.
- Disisi lain, terdapat keuntungan dividen sebanyak Rp100.000 dari Rp1.000.000 yakni 10%.
Contoh Menghitung Total Return Saham
Langkah-Langkah menghitung total return untuk saham dividen:
- Cari harga saham di awal (harga saham awal)
- Temukan jumlah total dividen yang dibayarkan selama periode investasi
- Cari harga penutupan saham
- Tambahkan jumlah dividen ke harga penutupan dikurangi harga awal
- Bagi angka ini dengan harga awal
Menggunakan angka-angka di atas dan Contoh Soal Total Return Saham akan memberikan perhitungan sebagai berikut:
- Harga Awal = Rp 1.000.000
- Harga Akhir = Rp 1.500.000
- Dividen = Rp 100.000
Total Return = ((Rp 1.500.000 - Rp 1.000.000) + Rp 100.000) / Rp 100.000= 6%
Berapa Tingkat Return Saham yang Baik?
Faktor utama yang harus dipertimbangkan untuk menentukan pengembalian yang baik adalah tingkat risikonya. Misalnya, ketika kamu berinvestasi pada saham gorengan, yang memiliki tingkat kehilangan modal yang tinggi.
Pada saat yang sama, tingkat return saham berpotensi profit 100%. Tetapi, hal ini tidak pernah terjadi pada saham blue chip. Mengapa?
Karena pergerakan saham berkualitas itu cenderung stabil, dan punya resiko yang kecil. Secara umum, untuk mengevaluasi kinerja saham, kamu bisa kok membandingkan tingkat pengembalian saham A dan B pada industri atau sektor yang sama.
Apa itu Return Saham Harian?
Kalau kamu mau mencari tau pengembalian saham harian, cara nya gampang kok yaitu tinggal bandingkan saja harga saham pada penutupan hari ini dengan harga saham yang sama pada penutupan kemarin.