SAHAM
 

Belajar Konvergen & Divergen Analisis Teknikal Saham

by Estrin Vanadianti Lestari - 27 Oct 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Daftar Isi

Tahukah Kawan Visto? Dalam analisis teknikal saham, tool konvergen dan divergen menjadi hal yang penting.

Sepenting apa tuh?

Jadi, kedua tools ini bisa membantu trader untuk melihat potensi atau sinyal pergerakan harga saham.

Tool ini, juga bisa melihat apakah tren akan lanjut naik, turun, atau berpotensi untuk reversal.

Jadi, kamu sudah siap belum untuk trading saham?

Yuk, buat para pemula, pahami lebih dalam terkait konvergen dan divergen, sebelum mulai trading!

 

Apa Itu Konvergen?

Konvergen itu apa sih? Istilah teknikal yang satu ini, mampu mengidentifikasi pergerakan searah dari harga saham dan indikator. 

Bagaimana pergerakan saham, bisa dikatakan dalam kondisi konvergen?

Nah, konvergen bisa tercapai, jika ada harga saham yang mengalami kenaikan, diikuti adanya volume transaksi yang juga meninggi.

Bahkan, konvergen sendiri bisa dikatakan sebagai kondisi tidak normal. Karena, konvergen merupakan kondisi pembalikan arah tren, di mana grafik pada suatu saham, bergerak lebih rendah dari pergerakan sebelumnya. 

Meski begitu, pada kondisi ini tidak diikuti dengan merendahnya indikator oscillator. Karena, pada gerakan ini, ada grafik dan indikator yang berjalan searah, serta seirama pada kondisi normal.

 

download investasiku

 

Apa Itu Divergen?

Divergen adalah kondisi di mana harga aset menunjukkan adanya ketidakseimbangan di pasar. Hal tersebut akan menyebabkan harga aset, bergerak berlawanan arah dengan indikatornya.

Jadi, kalau kamu lihat di chart saham, high, dan low pada indikator, akan berbeda dengan high dan low pada grafik saham tersebut.

Lantas, jika kondisi divergen terjadi, maka bisa diartikan bahwa adanya penguatan tren, terlebih dalam penurunan harga yang pada akhirnya tidak sesuai dengan chart.

Mengapa bisa terjadi? Karena, titik terendah dan tertinggi pada chart berbeda dengan yang ada di indikator.

Dalam kondisi ini juga, bisa digambarkan bahwa divergen terjadi karena adanya kelainan di ujung tren naik, dengan grafik yang bergerak meninggi. Namun, tidak diikuti meningginya indikator.

Divergen sendiri terbagi lagi menjadi dua, yakni:

 

1. Bullish Divergence

Kondisi ini terjadi ketika harga menciptakan level rendah yang baru, di saat harga sudah rendah. Namun, di waktu yang bersamaan, indikator menunjukkan posisi support baru di level yang lebih tinggi.

 

2. Bearish Divergence:

Kebalikannya dari divergen bullish, divergen bearish adalah kondisi yang terjadi saat harga membentuk level tinggi yang baru, saat harganya sudah tinggi di waktu yang bersamaan.

Selain itu, indikatornya juga menunjukkan posisi resisten baru yang justru lebih rendah.

 

Baca Juga: Apa itu Bottom Fishing Dalam Saham?

 

Perbedaan Konvergen dan Divergen

Di antara konvergen dan divergen tentunya terdapat perbedaan. Berikut perbedaan diantara keduanya, berdasarkan pergerakan dan arah grafik.

 

1. Berdasarkan Pergerakannya

Konvergen: Kondisi ini bisa terjadi, jika harga saham dan indikator utama/indeks bergerak searah dengan harga saham (pair) pembanding, indikator tambahan (osilator), atau indeks pembanding.

Divergen: Kondisi ini bisa terpenuhi, jika harga saham, indikator utama atau indeks bergerak berlawanan arah, dengan harga aset (pair) pembanding, indikator tambahan (osilator) atau indeks bandingan.

 

2. Berdasarkan Arah Grafik

Konvergen: Kondisi ini terjadi jika grafik bergerak lebih rendah dari sebelumnya, diikuti dengan merendahkan indikator oscilator.

Divergen: Kondisi ini bisa terjadi jika grafik bergerak meninggi, tidak diikuti meningginya indikator.

 

Baca Juga: Apa Itu Rebound Dalam Saham? Inilah Ciri-Ciri dan Strateginya!

 

Cara Menentukan Konvergen dan Divergen dalam Analisis Teknikal

Sebagai trader pemula maupun profesional, kamu bisa menggunakan strategi konvergen ataupun divergen pada aktivitas trading. 

Caranya, yakni dengan menentukan konvergennya terlebih dahulu.

Berikut cara menganalisanya:

  1. Pertama, pastikan bahwa posisi Bollinger tidak pada kondisi breakout atau melebar.
  2. Lakukan tindakan close, dengan indikator paling bawah menjadi titik yang paling rendah.
  3. Badan candle, harus lebih panjang dibandingkan body candle sebelumnya ketika terjadinya konvergen.

 

download investasiku

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO