Daftar Isi
Di dunia olahraga, istilah rebound adalah pantulan sebuah bola. Kalau di dunia saham, apakah menjadi pantulan harga? Bisa dibilang seperti itu, terlebih saham ini merupakan salah satu instrumen investasi yang dinamis.
Selain dividen, sebagai trader saham, kamu juga bisa berkesempatan mendapatkan capital gain, jika terjadi rebound saham. Wah menarik nih! Tapi, gimana ciri-cirinya ya?
Yuk, cari tahu lebih dalam tentang rebound saham di bawah ini!
Apa Itu Rebound Saham?
Rebound saham adalah pemulihan harga saham (kondisi naik), setelah mengalami penurunan yang signifikan (bearish). Mirip seperti pantulan bola bukan?
Tapi, kok bisa terjadi rebound saham? Nah, biasanya kondisi rebound dapat terjadi, karena berbagai alasan, seperti:
- Perubahan fundamental perusahaan
- Kondisi politik di suatu negara
- perubahan dalam tingkat suku bunga
- perubahan dalam sentimen pasar
Namun, rebound saham juga dapat terjadi tanpa alasan, yang jelas dan dapat menjadi sulit untuk diprediksi.
Baca juga: Cara Beli Saham ANTM
Ciri-ciri Rebound Saham
Beberapa ciri rebound saham yang dapat diamati meliputi:
- Harga saham yang telah mengalami penurunan yang signifikan dalam periode waktu tertentu
- Volume perdagangan yang meningkat seiring dengan pemulihan harga saham
- Indikator teknikal seperti moving average dan oscillator yang menunjukkan sinyal beli
- Perubahan dalam sentimen pasar yang menunjukkan optimisme terhadap saham tersebut
- Perubahan dalam fundamental perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan yang lebih baik dari sebelumnya
- Pertumbuhan dalam pendapatan atau laba perusahaan yang diharapkan dalam jangka panjang
Perlu diingat bahwa tidak semua rebound saham, dapat diterangkan dengan faktor-faktor tersebut. Rebound saham juga, dapat menjadi tidak stabil dan dapat mengalami koreksi kembali.
Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi dalam saham yang mengalami rebound, sebaiknya melakukan analisis terlebih dahulu, yang cukup dan mengevaluasi risiko yang terkait.
Metode Analisis dalam Melihat Rebound Saham
Kalau sudah tahu ciri-cirinya, kamu bisa lanjut mengecek, apakah kondisi tersebut termasuk rebound saham atau bukan, dengan beberapa metode analisis.
Kamu bisa menggunakan beberapa metode analisis ini, untuk menentukan atau melihat rebound saham:
1. Analisis Teknikal
Pertama ada metode analisis teknikal, yang seperti diketahui bahwa metode ini menggunakan grafik harga saham, dan indikator teknikal. Sebut saja seperti moving average, oscillator, dan support/resistance untuk menentukan sinyal beli dan jual.
Baca juga: 7 Contoh Indikator Analisis Teknikal Saham Paling Cuan!
2. Analisis Fundamental
Metode selanjutnya adalah metode analisis fundamental, yang bisa dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Contohnya, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan, dan memprediksi prospek perusahaan di masa depan.
3. Analisis Sentimen Pasar
Dalam metode ini, trader bisa menganalisis opini pasar terhadap saham tertentu, yakni dengan cara mengukur frekuensi dan intensitas komentar. Misalnya, seperti di media sosial, berita, dan forum diskusi untuk mengetahui sentimen pasar terhadap saham tersebut.
4. Analisis Risiko
Seperti namanya, metode ini mengevaluasi risiko yang terkait dengan saham yang mengalami rebound, seperti risiko pasar, risiko perusahaan, dan risiko industri.
5. Analisis Portofolio
Terakhir ada analisis portofolio, di mana dalam metode ini trader bisa mengevaluasi saham yang mengalami rebound, dalam konteks portofolio investasi saham seseorang. Mulai dari melihat seberapa cocok saham tersebut dengan tujuan investasi, dan profil risiko yang diinginkan.
Kombinasi dari beberapa metode analisis tersebut dapat digunakan untuk menentukan rebound saham dan membuat keputusan investasi yang informatif.
Namun, perlu diingat bahwa analisis saham tidak selalu akurat dan tidak menjamin hasil yang pasti, sehingga perlu melakukan analisis yang cukup dan mengevaluasi risiko yang terkait, sebelum melakukan investasi.
Strategi Rebound Saham
Nah, kalau kamu sudah melihat adanya rebound saham, kira-kira langkah atau strategi apa yang harus dilakukan? Jangan bingung!
Kamu bisa coba terapkan beberapa strategi berikut, jika kamu menemukan rebound saham:
1. Menunggu sinyal beli yang kuat
Sebelum melakukan pembelian saham yang mengalami rebound, sebaiknya kamu menunggu sinyal beli yang kuat, dari indikator teknikal seperti moving average dan oscillator.
2. Melakukan analisis fundamental
Coba memastikan dengan melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan yang sahamnya mengalami rebound, untuk menentukan apakah kondisi keuangan perusahaan stabil atau tidak.
3. Menentukan target profit dan stop loss
Sebelum melakukan pembelian saham yang mengalami rebound, coba tentukan target profit dan stop loss terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dalam mengelola risiko investasi.
4. Memperhatikan volatilitas
Saat melakukan investasi dalam saham yang mengalami rebound, sebaiknya memperhatikan volatilitas saham tersebut dan mengambil posisi jual jika harga saham mengalami koreksi yang signifikan.
5. Mengikuti sentimen pasar
Cek sentimen pasar, sebelum melakukan investasi saham yang mengalami rebound ketika sentimen pasar positif.
6. Investasi dalam jangka panjang
Sebaiknya melakukan investasi dalam jangka panjang untuk saham yang mengalami rebound, karena rebound saham dapat menjadi tidak stabil dan dapat mengalami koreksi kembali.