Daftar Isi
Mau terjun ke dunia trading saham? Sudah tahu belum, kalau trading dan investasi saham itu berbeda?
Loh, apa bedanya? Kan instrumennya sama?
Iya, instrumennya memang sama, yakni ‘saham’. Tapi, ada beberapa perbedaan secara umum antara investor dan trading yang terletak pada:
- Strategi yang digunakan
- Jenis keuntungan yang menjadi target investor atau trader, dan
- Jangka waktu yang digunakan
Kalau kamu menempatkan diri sebagai investor atau trader nih?
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan lebih banyak membahas tentang trading saham. Sehingga, Kawan Visto harus tahu banyak dan mengenal istilah, yang berkaitan dengan kegiatan trading saham.
Sebagai permulaan, mari simak dulu pengertian dari trading saham itu sendiri. Agar, kamu bisa mengetahui perbedaan trader dengan investor saham.
Pengertian Trading Saham
Trading saham adalah kegiatan transaksi jual-beli saham, dalam jangka waktu atau periode yang singkat, dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
Maksud dari menggunakan jangka waktu yang yang singkat, adalah trader akan rutin memantau pergerakan harga saham di pasar, setiap harinya.
Bahkan, setiap menit dan jam, seorang trader bisa melakukan beberapa kali transaksi, untuk mendapatkan keuntungan dari tren yang sedang berlangsung.
Sedangkan investasi saham, adalah kegiatan transaksi jual-beli saham, dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu, tujuan investor adalah lebih ke keuntungan jangka panjang.
Nah, sudah jelas ya terkait pengertian trading saham?
Sekarang, kamu intip beberapa istilah tentang trading saham berikut ini, agar kamu bisa bertransaksi dengan lancar.
Apalagi, kalau kamu masih trader pemula! Jadi, jangan sampai kalah, sama bandar-bandar di luar sana.
Istilah-istilah dalam Trading Saham
1. Analisis Teknikal
Istilah trading saham yang pertama dan paling sering dilakukan dalam trading saham adalah analisis teknikal. Seperti namanya, analisis teknikal adalah sebuah teknik untuk melakukan pengamatan pergerakan harga saham beserta volume jual beli, berdasarkan riwayatnya.
Analisis teknikal ini juga menjadi salah satu alat untuk para trader, dalam mengincar saham yang hasilnya bisa lebih cepat didapat ketimbang analisis fundamental.
2. Bullish
Istilah trading saham yang sering muncul selanjutnya adalah bullish yang terjadi pada pasar saham. Dengan bullish, para trader bisa lebih bijak dalam mempertimbangkan keputusan kapan harus masuk dan keluar pasar saham.
Jadi, pengertian bullish adalah sebuah pergerakan harga saham, yang cenderung naik atau meningkat, dalam suatu periode tertentu.
3. Bearish
Untuk istilah bearish sendiri adalah kebalikan dari bullish. Di mana bearish merupakan sebuah pergerakan harga saham, yang cenderung mengalami penurunan dalam suatu periode tertentu, di pasar saham.
4. Cut Loss
Jangan berharap kamu akan selalu mendapat keuntungan dari trading saham, karena insiden kerugian juga bisa terjadi. Apalagi jika tingkat volatilitas harga saham, sedang meningkat.
Sehingga, banyak trader yang menggunakan strategi bernama cut loss, untuk membatasi tingkat kerugiannya. Cut loss artinya menjual saham, yang diakibatkan karena harga saham yang sedang mengalami penurunan.
5. Hold Saham
Ketika kamu ragu untuk melakukan cut loss, kamu bisa melakukan hold saham. Biasanya hal ini dilakukan karena alasan sayang uang. Tapi, kamu harus bisa memprediksi bahwa harga saham tersebut pasti akan kembali naik, dan pastinya sabar menunggu.
Karena tidak tahu sampai kapan kamu harus menunggu, pastikan kamu mengambil langkah untuk hold saham, jika:
- Saham memiliki fundamental yang bagus
- Menggunakan uang dingin untuk investasi tersebut
- Saham masuk ke dalam kategori blue chip atau saham lapis satu (saham yang memiliki kapitalis pasar besar, di atas Rp10 triliun)
6. Bandar Saham
Menjadi pelaku yang paling kuat di pasar saham, bandar saham adalah istilah yang diperuntukkan bagi para trader bermodal besar, saat bertransaksi jual beli saham. Sehingga, transaksi yang mereka lakukan, mampu menggerakkan harga saham menjadi signifikan.
Maka dari itu, ketika ada bandar yang membeli saham, harga saham akan meningkat. Sehingga, bisa membuat para trader lain, seperti para retail juga ikut tergiur, untuk membeli saham tersebut.
Baca juga: Tips Biar Gak Ketipu Bandar
7. Retail
Sering dianggap remeh oleh para bandar, retail saham adalah trader yang melakukan transaksi saham dengan jumlah yang kecil. Sehingga, aktivitas yang dilakukan para retail di pergerakan saham suatu emiten, tidak akan memberikan pengaruh besar, dari aksi jual-beli saham, dari para pelaku retail.
8. Moving Average
Di dalam dunia saham, istilah moving average (MA) adalah sebuah metode berupa indikator untuk menghitung rata-rata harga suatu aset, dalam periode waktu tertentu, dengan cara menghubungkannya dalam bentuk garis.
Moving Average juga menjadi indikator yang sering digunakan oleh para trader pemula, maupun trader yang sudah dalam tahap mahir. Selain itu, MA juga memiliki banyak jenis, yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, seperti Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), hingga Wilder Smoothing Moving Average (WSMA).
9. Pompom
Selanjutnya, ada istilah trading saham yakni Pompom. Namun, istilah trading yang satu ini memiliki konotasi yang negatif, karena bermaksud mengajak atau merekomendasikan saham untuk memompa harganya naik. Siapa yang melakukan aktivitas Pompom?
Biasanya Pompom dilakukan oleh bandar saham atau influencer, bahkan hingga pelaku yang ada di grup kecil seperti grup media sosial. Sebagai trader pemula, kamu tidak bisa mentah-mentah memanfaatkan Pompom karena aktivitas ini tidak didasari dengan pengamatan yang mendalam.
Meskipun kamu telah melakukan analisis, namun jangan berharap kamu bisa mendapatkan keuntungan atau hasil yang positif, seperti yang pelaku Pompom lakukan.
10. Profit Taking
Terakhir ada istilah profit taking, yang menjadi sebuah aktivitas yang dilakukan para trader, untuk mengambil keuntungan dengan cara menjual aset saham yang dimiliki.
Kapan, aktivitas tersebut dilakukan? Yakni, ketika harga saham ada di posisi lebih tinggi, dari harga beli. Sehingga kamu sudah bisa menghasilkan cuan.
Nah, itu dia beberapa istilah trading saham, yang wajib kamu ketahui khususnya para trader pemula. Dengan begitu, kamu bisa semakin paham dan bisa memutuskan suatu hal lebih tepat, agar bisa mendapatkan keuntungan, dan meminimalisir kerugian.