Daftar Isi
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) investor publik setelah menyelesaikan transaksi investasi Tiktok di Tokopedia.
Transaksi ini merupakan salah satu langkah besar bagi GOTO untuk mengembangkan bisnis e-commerce dan digital lifestyle di Indonesia.
Namun, rencana buyback saham ini masih harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/Luar Biasa (RUPST/RUPSLB).
Investasi Tiktok di Tokopedia
Pada Rabu (31/1/2024), GOTO mengumumkan telah menyelesaikan transaksi investasi Tiktok di Tokopedia, dengan nilai lebih dari US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp23,25 triliun.
Transaksi ini dilakukan melalui skema pengalihan saham Tokopedia dari GOTO ke Tiktok, sehingga kepemilikan GOTO di Tokopedia berkurang dari 58,3% menjadi 24,99%. Sementara itu, kepemilikan Tiktok di Tokopedia meningkat dari 0% menjadi 33,31%.
Ganti Nama Jadi Toktok
Dengan transaksi ini, bisnis Tokopedia dan Tiktok Shop akan dilebur menjadi satu, dengan nama Toktok. Toktok akan menjadi platform e-commerce dan digital lifestyle terbesar di Indonesia.
Setidaknya, akan ada lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 10 juta mitra penjual, dan lebih dari 100 juta produk yang ditawarkan. Toktok juga akan memanfaatkan kekuatan Tiktok sebagai platform media sosial dan hiburan, untuk meningkatkan pengalaman belanja dan berjualan online.
Rencana Buyback Saham GOTO
Setelah menyelesaikan transaksi investasi Tiktok di Tokopedia, GOTO berencana melakukan buyback saham investor publik. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama GOTO Patrick Walujo, yang mengatakan bahwa buyback saham dilakukan karena GOTO memiliki arus kas yang mumpuni, dan ingin mengoptimalkan penggunaan modal.
Selain itu, buyback saham juga merupakan bentuk apresiasi GOTO kepada investor publik, yang telah mendukung perkembangan GOTO sejak IPO pada Juli 2023.
Namun, rencana buyback saham ini masih harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPST/RUPSLB, yang rencananya akan digelar pada Maret 2024.
Patrick belum merencanakan secara detail terkait buyback saham ini, baik dari sisi besaran saham dan dana yang disiapkan, maupun dari sisi waktu pelaksanaannya. Patrick hanya mengatakan bahwa rencana buyback saham ini akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan strategi bisnis GOTO.
Dampak dan Manfaat Buyback Saham GOTO
Buyback saham merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan nilai saham dan pemegang saham, dengan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar.
Dengan demikian, laba per saham dan rasio harga terhadap laba (price to earnings ratio/PER) akan meningkat, yang dapat menarik minat investor. Selain itu, buyback saham juga merupakan sinyal positif bahwa manajemen percaya diri dengan kinerja dan prospek bisnis perusahaan.
Menurut analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario, rencana buyback saham GOTO merupakan sinyal bahwa manajemen menganggap harga saham saat ini tidak mencerminkan kekuatan dan potensi GOTO, terutama setelah transaksi investasi Tiktok di Tokopedia.
Alif menilai bahwa transaksi ini akan memberikan manfaat bagi GOTO, seperti sinergi bisnis, akses pasar, dan diversifikasi pendapatan. Alif juga menyarankan investor untuk membeli saham GOTO, dengan target harga Rp2.500 per saham.
Baca juga: Blue Bird dan GOTO Tinjau Peluang Untuk Kerja Sama. Bukannya Sudah?
Prospek Bisnis GOTO di Tahun 2024
GOTO optimistis dapat mempertahankan kinerja positif di tahun 2024, dengan mengandalkan sejumlah pilar bisnis utama, yaitu transportasi, pembayaran, e-commerce, dan digital lifestyle.
GOTO juga terus mengembangkan inovasi dan layanan baru, untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Beberapa contoh layanan baru yang diluncurkan oleh GOTO adalah GoCar Premium, GoFood Plus, GoMall, dan GoBeauty.
Selain itu, GOTO juga terus melakukan ekspansi regional, untuk menggarap pasar Asia Tenggara yang memiliki potensi besar. GOTO telah hadir di beberapa negara, dengan berbagai layanan, seperti Gojek, GoPay, GoFood, GoShop, dan GoSend, seperti di negara:
- Singapura
- Vietnam
- Thailand
- Filipina
- Malaysia (Rencana 2024)
- Myanmar (Rencana 2024)
Kira-kira Kawan Visto tertarik nggak nih, dengan saham GOTO yang bekerjasama dengan Tiktok? Yuk, beli saham-saham incaran melalui aplikasi InvestasiKu, dan dapatkan MPC Point!
Namun, disclaimer ya Kawan! Apapun pilihannya jangan lupa untuk lakukan analisis mendalam, karena keputusan tetap ada di Kawan Visto masing-masing!