Daftar Isi
Table of Contents
Pernah makan Indomie? Atau Pop Mie? Pasti pernah lah ya. Nah, kedua brand populer ini adalah produk dari PT Indofood, yang bahkan sudah mendunia. Wah, pasti masuk saham blue chip nih!
Jadi, sebagai masyarakat Indonesia, pasti sudah tahu dengan merek ini. Tidak hanya Indomie dan Pop Mie, ternyata masih ada banyak lagi produk makanan, yang diproduksi PT Indofood.
Mulai dari makanan olahan, bumbu, berbagai aneka minuman, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Sekilas Tentang PT Indofood
Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) adalah induk perusahaan yang memiliki usaha di tiga bidang, salah satunya adalah ICBP.
Customer Branded Product (CBP), memproduksi mie instan, snack, minuman, dan bumbu dapur. Nah, di sinilah ICBP atau Indofood CBP Sukses Makmur, berwenang sebagai salah satu entitas saham INDF, yang mengendalikan bisnis CBP.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Tak perlu diragukan soal kinerja manajemen Indofood, karena termasuk stabil dan positif.
Meski begitu, pergerakan saham INDF juga pernah mengalami penurunan, yakni selama periode 2020 sampai awal September 2021. Penurunan harga saham pernah terjadi, saat saham berada pada harga Rp11,275, lalu turun sampai Rp8,125.
Tapi jangan khawatir, selama kinerja perusahaan selalu bagus dan kondisi keuangan sehat, saham kamu pasti aman. Gimana? Tertarik untuk beli saham INDF juga?
Nah, kalau kamu beli sahamnya di Investasiku, kamu bisa langsung menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan go public tersebut. Kamu bisa langsung cari kode emiten ICBP di aplikasi InvestasiKu, saham Indofood bisa langsung kamu koleksi.
Pemilik PT Indomie
Jadi makanan favorit dan kebanggaan masyarakat Indonesia, kira-kira kamu tahu dan penasaran nggak sih, siapa pemilik perusahaan Indomie?
Pasalnya, produk Indomie ini sampai buka pabrik di Afrika lho! Nah, jadi produk mie instan yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, yang menjadi anak perusahaan PT Indofood Indonesia.
Adapun perusahaan tersebut dimiliki oleh konglomerat asal Indonesia, yakni Anthoni Salim, yang juga menjadi pemimpin dari grup bisnis terkaya di Indonesia, yakni Salim Group.
Tidak hanya itu, kepemilikan saham Indofood CBP yang memproduksi Indomie dimiliki Anthoni Salim, sekitar 80,53%.
Wah, nggak cuma tercium wangi Indomie-nya, tapi bau uangnya juga sampe sini!
Saham Indofood Bergerak di Bidang Apa?
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang consumer food atau makanan olahan, berupa bumbu, minuman, kemasan, minyak goreng, pabrik gandum dan pabrik pembuatan karung tepung. Perusahaan ini, mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
Kapan PT Indofood IPO?
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sendiri, berdiri pada tanggal 14 Agustus 1990, dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Lalu, perusahaan tersebut memiliki anak perusahaan bernama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan juga Salim Ivomas Pratama Tbk.
Nah, PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini, pertama kali IPO, atau menawarkan saham dengan kode emiten INDF kepada publik, pada tahun 1994. Nilai harga per sahamnya adalah Rp1.000, dan ditawar Rp6.200.
Tidak berjalan mulus, pada tahun 1998 diketahui Indonesia memasuki masa krisis moneter. Di mana, kondisi tersebut membuat PT Indofood Sukses Makmur Tbk, bahkan perusahaan lainnya hampir pailit.
Namun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk mampu kembali bangkit, saat perusahaan diambil oleh Anthony Salim. Tidak hanya itu, produk-produk Indofood juga sukses menjadi best market.
Baca juga: Drama Mie Gaga Vs Indomie - Sejarah, Kronologi, & Fakta
Alasan Investor Tertarik Dengan Saham Indofood
Ada banyak hal yang membuat para investor tertarik untuk membeli saham Indofood, salah satunya adalah saham Indofood masuk ke dalam saham blue chip. Di mana Perusahaan Indofood merupakan jenis perusahaan besar, yang memiliki pendapatan stabil dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
Meski investasi saham memiliki risiko yang cukup tinggi, namun pergerakan saham blue chip, terbilang stabil bahkan lambat. Sehingga, lebih baik lambat tapi nggak banyak risiko, daripada pilih saham yang risikonya tinggi.
Sehingga, saham-saham seperti Indofood ini, biasanya cocok untuk para pemula yang baru memulai investasi saham, sambil belajar.
Hal selanjutnya yang membuat investor tertarik adalah, karena saham Indofood berasal dari sektor consumer good. Artinya, sektor ini memiliki prospek yang cukup baik, karena kebutuhan consumer good sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
Hal terakhir yang membuat investor tertarik dengan saham Indofood adalah, karena saham ini masuk ke sektor yang tidak banyak terpengaruh, terhadap kondisi perekonomian negara. Terlebih, produk-produk yang dihasilkan, banyak dibutuhkan oleh manusia, dan hal tersebut menjadi salah satu kekuatan tersendiri bagi saham Indofood.
Mie Sakura Milik Siapa?
Selain Indomie, ternyata ada lagi produk mie instan keluaran PT Indofood CBP lho, salah satunya mie Sakura! Hah? Serius mie Sakura juga bagian dari PT Indofood?
Ya, betul! Jadi, PT Indofood CBP saat ini memang sedang merajai produk mie instan, di supermarket maupun di warung-warung kecil lho. Selain Indomie, ada juga produk mie instan seperti mie Sakura, Supermi, Sarimi, dan Pop Mie.
Produk populer lainnya selain mie instan juga merajai pasar, seperti Indomilk, Milkuat, hingga susu Cap Enak.
Berapa Kekayaan Indomie?
Bicara soal bisnis raksasa milik Anthoni Salim, pada penasaran juga nggak nih, sama total kekayaan, orang yang ada di balik besarnya Indomie?
Jadi, menurut data Forbes 2021 yang dilansir detik.com, Anthoni Salim dan family adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Di mana Anthoni Salim memiliki total kekayaan hingga US$ 8,5 miliar atau setara dengan Rp121,55 triliun (kurs Rp14.000 /dolar AS).
7 Langkah Cara Beli Saham Indofood di InvestasiKu!
Sebelum kamu beli saham Indofood dan saham lainnya, download terlebih dahulu aplikasi investasi saham InvestasiKu dengan cara klik banner di bawah👇🏻👇🏻👇🏻
1. Registrasi Data Diri
Pertama, klik “Kamu Belum Memiliki Akun?” lalu isi nama lengkap, email aktif, nomor handphone, password, dan konfirmasi password. Setelah itu, jangan lupa untuk ceklis syarat dan ketentuan.
2. Buka Rekening Dana Nasabah
Selanjutnya adalah membuka RDN dengan melakukan 2 tahap di bawah ini.
- Verifikasi E-KYC
Nah, pada langkah membuat RDN, kamu wajib untuk mengambil gambar KTP. Upayakan mengambil gambar KTP terbaru pada kondisi cerah agar terlihat jelas. Hal ini memudahkan InvestasiKu untuk memverifikasi KTP kamu.
- Biometrik
Selanjutnya, kamu akan diwajibkan untuk melalui proses biometrik atau proses pemindaian wajah kamu (selfie). Setelah itu, kamu hanya menunggu kurang lebih 1 hari jam kerja jika tidak ada kendala.
Jika RDN sudah jadi, selamat! Kamu bisa langsung melakukan transaksi baik beli maupun jual saham, di aplikasi InvestasiKu.
3. Top Up RDN
Setelah Rekening Dana Nasabah (RDN) sudah terbentuk, maka kamu bisa langsung top up dana, yang ingin kamu investasikan, ke nomor rekening yang bisa dilihat di profil kamu.
4. Cek Email
Setelah saldo RDN terisi, pastikan kamu juga mengecek email, yang berisi Client ID & PIN (untuk transaksi). PIN ini harus kamu ubah nanti di dalam aplikasi.
5. Pilih Saham Indofood dengan Kode Saham INDF
Untuk bisa membeli saham Indofood, kamu bisa langsung Cari saham dengan kode INDF. Lakukan analisis terlebih dahulu sebelum membeli saham ini.
6. Atur Harga Lot dan Beli Sahamnya
Harga saham INDF hari ini Rp6.800 per lembar (9 Februari 2023). Pastikan kamu sudah memiliki uang sejumlah lot saham INDF yang ingin kamu beli.
Klik tombol Beli (warna hijau), lalu tentukan harga & jumlah lot yang kamu inginkan. Lalu klik tombol Beli.
(Cek juga: Harga Saham INDF Hari Ini)
Nah, kalau sudah yakin, klik tombol Confirm. Lalu input PIN.
7. Beli Saham INDF berhasil!
Di tahap ini, orderan kamu sedang masuk antrian beli. Kamu baru akan memiliki saham INDF, jika statusnya sudah menjadi Match.
Jika transaksi belum match sampai jam penutupan bursa, dana akan dikembalikan ke RDN.
Berapa Dividen Saham Indofood?
Indofood atau PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan kode emiten INDF, diketahui menebar dividen yang cukup besar (dari tahun buku 2022), yakni sebesar Rp2,44 triliun pada Agustus 2022 kemarin.
Adapun, aksi korporasi terkait pembagian dividen ini, dilakukan sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Seperti yang sudah disebutkan, bahwa total nilai dividen Indofood adalah sebesar Rp2,44 triliun, dengan nilai dividen Rp278 per sahamnya.
Dividen, biasanya akan dibayarkan kepada para investor, ketika perusahaan emiten berhasil meraih laba. Berdasarkan informasi, Indofood atau INDF telah mencapai laba bersih pada 2021, senilai Rp7,64 triliun.
Dibandingkan tahun 2020, laba bersih INDF naik sebesar 18,44%, di mana sebelumnya laba bersih INDF adalah sebesar Rp6,45 triliun.
Per 31 Desember 2021, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp 36,73 triliun. Sementara, total ekuitas INDF sejumlah Ro 86,63 triliun.
Berapa Minimal Pembelian Saham Indofood?
Kamu mau beli saham INDF, tapi belum tahu berapa minimal pembelian saham Indofood itu berapa? Baik itu saham Indofood (INDF) maupun ICBP, sama-sama memiliki minimal pembelian saham sebanyak 1 lot (100 lembar).
Bahkan, tidak hanya saham INDF dan ICBP saja, yang memiliki minimal pembelian saham 1 lot. Karena, semua saham dari berbagai emiten, juga memiliki syarat minimal pembelian yang sama, yakni 1 lot.