Broker Summary Berpotensi Menjebak Trader?

Di dalam dunia trading saham, ada istilah broker summary, yang biasa digunakan oleh para trader. Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI), pernah membuat kebijakan untuk menghapus kode broker pada jam trading, sehingga menuai protes. Mengapa? Lalu, broker summary itu apa?

Apa Itu Broker Summary?

Broker summary adalah sebuah tools trading saham, yang biasa digunakan oleh para trader, khususnya trader harian (trader yang mengincar keuntungan dengan jangka waktu yang pendek).

Fungsi tools broker summary adalah untuk merangkum aktivitas perdagangan yang dilakukan broker atau sekuritas, baik jual saham maupun beli saham, selama jam trading di bursa. Sederhananya, tools ini akan meringkas top broker sekuritas yang sedang akumulasi (beli) dan distribusi (jual) di saham tertentu.

Rangkuman broker summary tersebut, bisa dilihat oleh investor dan pelaku pasar, dan akan ditampilkan selama jam trading bursa saham. Nah, rangkuman perdagangan tersebut, biasanya digunakan untuk memantau saham tertentu, yang diakumulasi atau didistribusikan oleh broker atau sekuritas.

Maka dari itu, banyak yang memanfaatkan broker summary ini, untuk menganalisa bandarmologi saham. Jika kamu trader, maka kamu bisa menerapkan broker summary dengan dua cara, yakni:

• Cek aliran dana buy dan sell
• Cek sekuritas yang melakukan banyak aktivitas transaksi saham

Broker Summary Berpotensi Menjebak Trader?

Trader bisa terjebak, karena terlalu fokus dengan broker summary? Ya, itu memang menjadi sebuah risiko dari penerapan broker summary, karena perlu diketahui bahwa broker summary hanya satu dari banyak bagian analisis, yang tidak selalu tepat.

Berikut beberapa alasan broker summary bisa berpotensi menjebak trader:

1. Sifatnya Dinamis

Broker summary memiliki pergerakan yang sifatnya dinamis, sehingga bisa menjebak trader karena membuat trader sangat percaya diri untuk net buy jumlah besar. Tapi, perlu diingat bahwa perlawanan jual dan beli dari sekuritas lain kemungkinan terjadi, sehingga harganya tidak jadi naik.

2. Terlalu Fokus dan Hanya Mengandalkan Broker Summary

Dalam trading, disarankan untuk melakukan berbagai analisis, dan jangan hanya menerapkan satu analisis saja, seperti menerapkan broker summary saja. Karena trader bisa terjebak dari fake moving price di pasar modal. Mengapa?

Pasalnya, informasi yang tersedia pada dasarnya bisa dibilang masih belum lengkap, dan tidak bisa dijadikan bahan analisa utama trading. Karena broker summary biasanya hanya menjadi pelengkap analisis teknikal.

Baca juga: Daftar 90 Kode Broker Saham Indonesia 2023 Terlengkap!

BEI Resmi Hapus Kode Broker

Lantas, maksud BEI akan menghapus kode broker summary itu apa? Sudah bukan rencana lagi, tapi BEI sudah secara resmi menghapus kode broker summary pada 6 Desember 2021, sehingga kode broker summary tidak bisa dilihat secara real time lagi.

Meski tidak bisa dilihat secara real time, namun kamu tetap bisa mengakses rangkuman broker setiap di akhir perdagangan jam bursa.

Intinya, baik trading maupun investasi, disarankan memang untuk menggunakan beberapa tools dan analisis, sebelum memutuskan beli atau jual saham.

Tidak hanya itu, pilih juga aplikasi trading dan investasi saham yang aman, dan terpercaya seperti aplikasi InvestasiKu. Selain bisa dapat cuan dari trading dan investasi, kamu juga bisa dapat cuan dari MPC Point yang bisa didapatkan setiap kali melakukan transaksi.

Yuk, download aplikasi InvestasiKu sekarang, lalu transaksi saham incaranmu dan kumpulkan poinnya!