Daftar Isi
Broker adalah individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual. Broker biasanya membebankan komisi untuk pesanan yang akan dieksekusi oleh klien.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti broker yaitu pedagang perantara yang menghubungkan pedagang satu dengan yang lain dalam hal jual beli atau antara penjual dan pembeli.
Mereka bisa menjadi perantara pada berbagai kelas aset yang berbeda termasuk efek, valuta asing, properti, dan asuransi dan masih banyak lagi.
Istilah lain untuk broker artinya pialang; cengkau; makelar; agen; perantara.
Broker umumnya tunduk pada peraturan berdasarkan jenis pialang dan tempat mereka beroperasi. Contohnya, badan pengatur perusahaan efek yaitu OJK, perdagangan valuta asing yang telah mendapatkan izin dari BAPPEBTI.
Selain bertindak sebagai agen, broker dapat memberikan riset terbaru dan informasi yang lengkap terkait pasar. Pialang juga diharapkan bisa menjadi penasehat dan membuat rencana matang supaya bisa menyaring kecocokan antara calon pembeli atau penjual.
Baca juga: Daftar 90 Kode Broker Saham Indonesia Terlengkap!
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Broker?
Salah satu tugas broker adalah membangun dan memelihara hubungan dengan klien, supaya menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sebuah broker memfokuskan sumber daya mereka untuk mendapatkan prospek baru. Namun, alangkah lebih baik tidak terlalu bergantung mendapatkan klien baru.
Dengan memelihara klien yang ada, ini dapat membuat bisnis broker berkembang melalui referensi ke kerabat terdekat mereka.
Tugas broker adalah memfasilitasi berbagai transaksi bisnis, seperti persetujuan properti, perdagangan efek yang bertindak sebagai perantara diantara pihak-pihak yang terlibat.
Pialang juga bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Melaksanakan penjualan dan menyelesaikan tugas administrasi, seperti persiapan dokumen, dan tindak lanjut dengan pelanggan.
Melayani pelanggan dengan cara terbaik adalah komponen penting dari pekerjaan Pialang. Karena mereka bertanggung jawab untuk memastikan dan memelihara kepuasan pelanggan.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab broker:
1. Menilai Kebutuhan Pelanggan
Sebagai broker, artinya harus punya wawasan menyeluruh terkait produk dan layanan. Memberi saran kepada pelanggan dan membimbing, memahami produk atau layanan apa yang sedang mereka butuhkan.
Berkomunikasi secara jelas dan akurat dapat mempercepat pelanggan menemukan apa yang mereka cari. Pialang juga wajib meningkatkan pengetahuan seiring waktu berjalan melalui seminar dan pelatihan khusus. Hal ini bermanfaat untuk menyesuaikan tren yang selalu berubah.
2. Menyediakan Layanan Pelanggan
Memberikan layanan terbaik untuk pelanggan merupakan peranan utama pialang. Mereka sering bertemu pelanggan baru dan bertanggung jawab atas kendala yang klien alami. Mencakup informasi yang berkaitan erat dengan pelanggan cari.
Pialang harus terus menjaga hubungan, ini berarti menilai kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi masalah klien, merekomendasikan solusi, dan mendampinginya secara rutin.
Pialang juga akan berkolaborasi dengan tim lain untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
3. Melakukan Penjualan
Tugas akhir broker adalah meningkatkan transaksi jual beli bisnis. Tugas tersebut tentunya tidak mudah, mereka harus mengedukasi pelanggan sampai menuju kesepakatan. Di sisi lain, broker berarti harus memastikan tidak ada kekecewaan dari pihak-pihak yang terlibat.
4. Proses Transaksi
Setelah menyelesaikan kesepakatan, pialang kemudian bertanggung jawab untuk menyiapkan dan melengkapi semua dokumentasi dan dokumen yang diperlukan untuk penjualan. Seringkali membutuhkan pengetahuan tentang undang-undang, peraturan lokal dan kebijakan mengenai penjualan, perdagangan, dan perpajakan.
Mereka kemudian harus memproses transaksi, memastikan bahwa pelanggan ditagih secara akurat dan semua tanda terima dan faktur yang diperlukan diberikan dan diajukan.
5. Fokus Komunikasi
Komunikasi yang tepat waktu dan efisien harus menjadi prioritas. Itulah mengapa berkomunikasi dengan jelas dan konsisten selama menjadi broker adalah hal yang penting.
Jelaskan dari awal bahwa pialang akan bekerja sama klien untuk mengembangkan pernyataan yang selaras dengan tujuan bisnis mereka. Serta, mengevaluasi kemajuan terhadap kesepakatan bersama saat bisnis berlangsung.
Tentu saja, komunikasi dengan satu klien tidak boleh mengganggu waktu pribadi atau mempengaruhi produktivitas secara negatif. Namun, ketersediaan waktu untuk berkomunikasi adalah tugas broker dalam menunjukkan kepuasan kepada klien.
Selain komunikasi yang tepat waktu dan menyeluruh, juga dapat membangun hubungan kuat dengan klien supaya merasa nyaman bersikap terbuka dan jujur kepada kamu.
Artinya, bisa saja mereka menganggap bahwa broker adalah sebuah tempat menampung ide dan kekhawatiran secara serius.
6. Perlakukan Klien Sebagai Kerabat
Meskipun hubungan dengan klien bersifat profesional, pendekatan secara ramah seperti layaknya kerabat sendiri merupakan langkah yang sangat membantu. Sebagai broker artinya mampu melihat kecocokan pribadi, lalu lakukan pendekatan ini berdasarkan jenis dan kepribadian klien.
Misalnya, jika klien dari kamu sebagai broker adalah orang tua, kamu bisa menanyakan kabar anak-anak mereka. Jika kamu memiliki hubungan yang lebih dekat dengan klien, berikan sesuatu yang lebih pribadi seperti mengirimi sebuah bingkisan agar semakin berkesan.
7. Berpikir Positif
Sebagai broker profesional, kamu memikul sejumlah tanggung jawab. Seperti stres atau kewalahan yang mungkin dirasakan, tetapi penting untuk menunjukkan wajah positif kepada klien. Pancarkan energi dan kepercayaan diri yang ingin klien rasakan tentang pekerjaan kamu.
Antusiasme dan semangat broker adalah ciri kepribadian yang menarik dan membuat orang senang berada di dekatnya. Pada akhirnya, klien senang bekerja dengannya.
8. Berbagi Pengetahuan
Jika seorang klien tidak memahami bidang keahlian kamu, mereka mungkin merasa tidak tahu tentang seluk-beluk prosesnya. Hal ini bisa membuat proses bisnis terputus karena berakhir pada kebingungan.
Broker berarti harus memulai komunikasi dengan memberikan informasi yang sifatnya edukatif agar membantu klien memahami apa yang kamu lakukan.
Cara ini bisa membangun kepercayaan dan keyakinan dalam proses bisnis broker itu sendiri mulai dari apa yang kamu lakukan, mengapa melakukannya, dan bagaimana kamu sampai pada sebuah keputusan.
9. Berpikiran Terbuka
Untuk membangun hubungan klien yang kuat dan langgeng, tugas broker adalah harus bisa mempercayai dan mengandalkan kamu sebagai ahlinya.
Itulah mengapa sangat penting untuk mempunyai wawasan yang luas dan sudut pandang terhadap semua hal.
Mungkin saja kamu tergoda untuk ingin terlihat menyenangkan dan menghindari pertanyaan mendalam yang tidak nyaman.
Namun, praktik-praktik ini tidak hanya kontraproduktif, tetapi juga dapat merusak reputasi, karena mengurangi peluang untuk menjalin hubungan yang langgeng. Dengan percaya diri mengungkapkan pendapat jujur, klien akan menghormati inisiatif dan keinginan kamu.
10. Sesuai Harapan
Salah satu cara terbaik broker adalah membantu membangun hubungan klien yang kuat dengan mengembangkan reputasi sebagai profesional yang memberikan hasil luar biasa. Broker yang baik berarti tidak menjual diri sendiri dan menjanjikan hasil yang tidak realistis.
Dengan menetapkan harapan yang masuk akal, kamu memberi diri sendiri sebuah kesempatan untuk benar-benar membuat klien terkesan dan memposisikan diri sebagai seseorang ingin terus bekerja sama.
11. Pahami Tujuan Klien
Agar berhasil, tujuan utama broker adalah wajib memahami klien di tingkat mikro dan makro.
Di tingkat mikro, kamu pasti ingin memahami tujuan dan sasaran rencana bisnis yang ada. Tetapi pada tingkat makro, kamu pasti ingin memahami bagaimana proyek ini cocok dengan mereka secara keseluruhan. Pahami tentang budaya klien yang bisa membantu dalam keterlibatan kamu.
Kemampuan untuk memahami tujuan klien akan membantu membangun hubungan saling percaya dan saling menghormati.
12. Bicaralah Sesuai Bahasa Klien
Konsultan yang sukses dapat beradaptasi dengan gaya, formalitas, dan metode komunikasi yang disukai klien mereka. Daripada hanya terpaku pada hal yang kaku. Misalnya, klien kamu mungkin lebih suka rapat video atau memilih untuk mengirim pesan teks daripada email.
Memanfaatkan kecerdasan emosional dengan memahami mengapa pelanggan merasakan dan/atau mendekati situasi dengan cara tertentu. Serta, mencoba menyesuaikan komunikasi dan keterlibatan dengan tepat.
13. Beri Apresiasi
Jika kamu sudah berkecimpung dalam bisnis ini selama bertahun-tahun, akan mudah terjebak dengan kebiasaan lama.
Sebaliknya, pertimbangkan setiap situasi klien secara individual dan jangan takut untuk menyesuaikan proses kerja kamu.
Beberapa klien mungkin sangat menghargai berkomunikasi langsung dan ingin disertakan dalam setiap tahap proses. Sedangkan yang lain mungkin lebih suka proses yang singkat.
Ingat, komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan yang dapat dipercaya. berbicara dengan klien Anda untuk merasakan apa yang paling mereka hargai dan kemudian menggabungkan preferensi mereka dengan alur kerja Anda.
Sedikit mendengarkan dengan penuh pertimbangan bisa sangat membantu dalam membangun rasa hormat dan penghargaan.
Baca juga: Resesi: Pengertian & Apakah Indonesia Bisa Tahan?
Apa Saja Fungsi Broker?
Fungsi utama broker adalah untuk memberikan solusi untuk setiap permasalahan klien. Dalam pasar modal, fungsi broker yaitu:
- Mengeksekusi perdagangan efek nasabah di pasar modal.
- Memberikan edukasi tentang perdagangan dan investasi.
- Mengirimkan data fundamental dan teknikal terbaru terkait emiten.
- Memberikan informasi tentang pelaku pasar.
- Memberikan saran berupa keputusan yang tepat bagi klien untuk melakukan transaksi.
- Menyimpan dan melindungi data pelanggan.
- Membuat basis teknis untuk melakukan transaksi di bursa.
Jenis-Jenis Broker
Seorang investor atau pedagang saham dapat melihat ke dalam tiga jenis pialang utama: pialang layanan lengkap, pialang diskon, apa itu broker online.
1. Full-Service Broker (Pialang Berlayanan Lengkap)
Full-Service Broker atau pialang yang memiliki layanan lengkap biasanya menyediakan berbagai macam layanan kepada kliennya.
Kebanyakan broker layanan lengkap memiliki kantor di kota-kota besar di mana staf layanan pelanggan dapat bertemu klien secara langsung.
Pialang ini menawarkan dukungan yang disesuaikan melalui rencana dan layanan pialang yang menyesuaikan untuk investor.
Meskipun latar belakang investor berbeda-beda, mereka akan membantu menemukan dukungan yang cocok.
Klien dengan modal besar ditawarkan untuk melibatkan manajer investasi untuk menangani portofolio mereka.
Pialang layanan lengkap juga menyediakan edukasi tingkat dasar sampai profesional serta nasihat keuangan. Misalnya, investor tersebut ingin rekomendasi saham tiap hari sampai kelas daring rutin.
Tetapi broker juga diharuskan untuk mengungkapkan jika ada risiko yang terkait dengan rekomendasi saham yang mereka beri.
Broker ini biasanya memiliki tim riset internal untuk menyusun laporan riset pasar reguler. Pelanggan dapat mengakses laporan ini dan mendapatkan wawasan berbasis penelitian.
Mereka juga dapat melihat data pasar dan berita secara langsung, dan memilih untuk menerima peringatan pasar secara real-time melalui email.
Komisi rata-rata yang dibebankan oleh broker layanan penuh adalah 0,3% hingga 0,5% per perdagangan.
2. Pialang Diskon
Berbeda dengan broker layanan lengkap yang menyediakan seluruh layanan, broker diskon fokus layanan transaksi saja.
Artinya, pialang diskon mengerjakan pesanan beli dan jual dari klien mereka. Tetapi tidak menawarkan layanan tambahan apa pun. Untuk alasan ini, mereka juga membebankan komisi relatif rendah.
Bagaimana broker diskon dapat menjaga layanan mereka agar tetap diskon? Ini berarti mereka menyediakan layanan transaksional saja, mereka mungkin tidak memiliki banyak produk tambahan.
Hal ini membuat biaya operasional mereka tetap rendah. Tetapi, terdapat kekurangannya yaitu tidak adanya konsultasi, riset, dan layanan yang dapat menjadi kerugian bagi investor pemula.
Pialang semacam itu mungkin bukan pilihan yang tepat bagi mereka yang baru mengenal investasi.
3. Broker Online
Broker online adalah pialang yang beroperasi melalui aplikasi online. Mereka mampu menyesuaikan kebutuhan investor pemula sampai yang berpengalaman.
Broker trading online mampu menarik hati masyarakat yang ingin trading efek dengan berbekal modal Rp100.000. Komisinya relatif murah daripada dengan broker konvensional.
Macam-Macam Broker
Mari kita baca lebih banyak terkait macam-macam pengertian broker:
1. Apa Itu Broker Saham?
Broker saham atau stock broker adalah perantara yang mengelola dan melaksanakan pembelian dan penjualan saham.
Tugas broker saham yaitu menerima pesanan dari pelanggan dan mencoba memenuhinya dengan harga terbaik. Sebagai imbalannya, pialang saham akan menerima bayaran yang disebut komisi.
Zaman sekarang, banyak broker trading yang tidak hanya menjadi perantara, melainkan telah menambah tugasnya menjadi penasihat atau perencana keuangan.
Tentunya, salah satu syarat perusahaan broker adalah harus resmi yang telah mendapatkan izin dari OJK atau BAPPEBTI.
2. Apa Itu Broker Forex?
Broker forex adalah perantara valuta asing yang melayani membeli dan menjual mata uang atas nama kamu sebagai ritel.
Manfaat memiliki broker forex adalah mendapatkan akses pasar 24 jam dan kemampuan untuk berspekulasi tentang pasangan mata uang di seluruh dunia.
Pialang valas mencoba meminimalkan biaya mereka agar tetap kompetitif di pasar, tetapi kamu tetap membayar biaya tertentu saat trading di broker forex berupa spread atau komisi tetap.
Transaksi di pasar forex dilakukan berpasangan, misalnya XAU/USD.
3. Agen Pinjaman
Broker pinjaman adalah perantara kredit. Mereka memberikan bantuan kepada klien untuk memilih opsi pinjaman yang cocok. Mereka juga membantu mendapatkan pembiayaan bagi yang membutuhkan dengan bunga kompetitif, dan periode pembayaran.
4. Broker Leasing
Pialang leasing adalah perantara kredit di bidang sewa guna usaha yang pembayarannya menggunakan angsuran. Klien utama broker leasing termasuk badan hukum dan organisasi komersial.
5. Agen Properti
Pialang properti adalah perantara antara penjual dan pembeli real estat komersial. Selanjutnya, pialang harus membantu klien menjual, menyewakan, atau membelinya.
Mencari pembeli dan penjual properti misalnya, gudang, kantor, ritel, serta properti tempat tinggal. Seorang yang bekerja pada broker properti akan menerima komisi persentase tertentu dari transaksi antara pembeli dan penjual.
6. Broker Bisnis
Pialang bisnis menawarkan layanannya untuk membeli dan menjual bisnis yang sudah ada. Mereka biasanya berurusan dengan penilaian bisnis, mengambil bagian dalam negosiasi dengan pembeli potensial, dan umumnya membantu dalam penjualan bisnis.