REKSADANA
 

Reksadana VS Deposito: Perbedaan dan Tips Memilihnya Untuk Pemula

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 15 Sep 2025 - Reviewed by Revo Gilang Firdaus M.

 

Hingga detik ini, masih banyak orang yang bingung antara pilihan menabung reksadana atau menabung pada deposito. Meskipun keduanya sama-sama disetorkan untuk tujuan tertentu. 

Jika kamu pernah merasakan kebingungan tersebut, SELAMAT~~ itu berarti kamu sudah selangkah lebih maju dalam perencanaan finansial jangka panjang. Nah, supaya bingung terlalu lama, langsung sama simak ulasannya berikut ini!

Reksadana vs Deposito

Perlu kamu pahami bahwa deposito itu berbeda dengan tabungan. Perbedaan deposito dan tabungan terletak pada jangka waktunya. 

Pada deposito, kamu akan menyimpan uang dalam rekening dengan jangka waktu tertentu. Artinya, kamu tidak boleh dan tidak bisa menarik uang tersebut sebelum jangka waktunya habis. 

Sementara jika menabung itu menyimpan uang dalam rekening saja dan bisa diambil sewaktu-waktu. 

Nah, antara reksadana dan deposito tentu saja memiliki perbedaan meskipun keduanya sama-sama menyetorkan uang ke rekening dengan jangka waktu tertentu. Berikut ini perbedaan antara reksadana dan deposito yang harus kamu perhatikan!

 

Reksadana

Deposito

Nilai Keuntungan

Berasal dari pertumbuhan nilai aset yang ada dalam portofolionya

Berasal dari bunga bank

Jumlah Pajak

Tidak dikenakan pajak sama sekali

Terkena pajak sebesar 20%

Risiko

Fluktuasi bergantung pada bagaimana kondisi pasar

Jika suku bunga dasar bank turun, maka suku bunga akan ikut turun

Keamanan 

Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Likuiditas

Dapat dicairkan kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktunya habis

Tidak dapat dicairkan lebih awal dari jangka waktu. Ada denda penalti

Modal Awal

Mulai dari nominal Rp100.000

Mulai dari nominal Rp10 juta

Pihak Pengelola

Manajer profesional

Bank

Penyimpanan Uang

Ditempatkan di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang. 

Jadi, jika satu saham bermasalah maka dapat menyelamatkan instrumen lainnya. 

Disimpan di bank penerbit. Namun jika bank tersebut mengalami masalah, maka pencairan akan terkendala juga

Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana - Konvensional, Terstruktur, ETF, dan Asset

Tips Memilih Reksadana atau Deposito Supaya Makin Untung

Setelah paham bahwa reksadana itu jelas berbeda dengan tabungan maupun deposito, kamu juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini supaya dapat menentukan pilihan. 

1. Track Record Lembaga Terkait

Jika kamu hendak memilih reksadana, maka cek terlebih bagaimana pengalaman dan portofolio dari manajer investasi dan fund fact sheet

Biasanya, fund fact sheet bisa kamu temukan pada website masing-masing manajer investasi maupun perusahaan sekuritas. Misalnya di Mega Capital Sekuritas, seluruh fund fact sheet reksadana dapat dilihat di sini

Sementara apabila kamu hendak memilih deposito, maka cek track record dari bank yang bersangkutan. Hal ini karena bank lebih rawan terkendala pencairannya jika tengah mengalami masalah atau krisis. 

2. Cek Legalitas Lembaga

Jika kamu hendak memilih reksadana, maka cek legalitas manajer investasi apakah sudah memiliki izin usaha atau belum. Kamu dapat memeriksa legalitasnya melalui situs www.ojk.go.id 

Jika kamu hendak memilih deposito, maka cek bagaimana keamanan maupun kinerja bank yang bersangkutan. Ingat, ketika membuka rekening deposito harus sesuai dengan prosedur bank.

Jangan hanya tergoda oleh iming-iming untung besar dari oknum, apalagi eks pegawai bank yang bersangkutan. 

3. Jangka Waktu

Jika kamu ingin menabung uang secara fleksibel atau ingin mengambil uang sewaktu-waktu tanpa dibatasi dalam jangka waktu, maka kamu dapat memilih reksadana. 

Jika kamu ingin menabung uang dengan jangka waktu khusus seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan, maka pilih saja deposito. 

4. Likuiditas

Jika kamu ingin mencairkan dana yang telah ditabung itu sewaktu-waktu karena tahu pasti akan ada hal darurat kedepannya, maka pilih saja reksadana. 

Jika kamu ingin mencairkan dana tepat pada jangka waktu, karena takut dana akan habis jika terus-terusan dicairkan, maka pilih saja deposito. 

5. Imbal alias Return

Jika kamu ingin mendapatkan return tinggi dalam jangka waktu pendek, maka pilih saja reksadana. Ada beberapa jenis reksadana yang menawarkan hal demikian yakni Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Pendapatan Tetap

Jika kamu ingin mendapatkan return rendah karena memang bergantung pada bagaimana keadaan pasar dan bunga bank, maka pilih saja deposito. 

Baca Juga: Yuk, Pahami Istilah Pada Reksadana Berikut Ini, Investor Pemula Wajib Simak!

Mau Untung dari Reksadana?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja perbedaan reksadana dan deposito. Meskipun keduanya sama-sama melakukan kegiatan menyetorkan uang untuk dikelola pihak profesional, tetapi tetap saja berbeda. Baik dari jangka waktu, risiko, hingga modal awalnya. 

Bagi kamu yang masih pemula, ada baiknya memilih reksadana karena modal awalnya saja minimal Rp100.000. Selain itu, ada reksadana syariah yang pengelolaannya tidak akan dikaitkan dengan sektor bisnis yang memang dilarang oleh Islam. 

Ada banyak reksadana dari Manajer Investasi profesional dengan portofolio hebat. Salah satunya PNM Investment Management dengan berbagai produknya dan minimal penempatan adalah Rp100.000.

Kamu bisa berinvestasi reksadana melalui aplikasi InvestasiKuJangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO