KEUANGAN
 

Cara Mengelola Keuangan Dana Darurat, Kombinasikan Menabung dan Investasi Supaya Optimal

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 19 May 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Dana darurat menjadi hal penting terutama dalam keadaan ekonomi yang tengah gonjang-ganjing seperti ini. 

Semua orang merasa tidak aman, karena bisa saja sewaktu-waktu mereka akan terkena PHK sehingga tidak memiliki pendapatan lagi. 

Maka dari itu, kamu harus semaksimal mungkin mengelola keuangan dana darurat. 

Jangan hanya ditabung saja, tetapi juga diinvestasikan terutama pada beberapa instrumen investasi low risk-high return

Yuk, simak bagaimana cara mengoptimalkan pengelolaan keuangan dana darurat!

 

Kombinasikan Menabung dan Investasi

Sebagian besar orang mungkin mengelola keuangan dana darurat dengan cara menabung di rekening bank saja. 

Memang sih, tabungan bank yang konvensional itu menawarkan likuiditas tinggi, tetapi ada juga kekurangannya. 

Yap, kekurangannya terletak pada tingkat suku bunga yang cenderung rendah, sehingga seringkali gagal mengimbangi laju inflasi. Alhasil, malah akan menggerogoti daya beli dana milikmu. 

Ditambah lagi, adanya biaya biaya administrasi bulanan juga secara tidak langsung mengurangi potensi pertumbuhan dana darurat milikmu.

Nah, supaya tidak terlalu merugi kamu bisa mengkombinasikan aktivitas menabung dengan investasi. 

Namun, kamu jangan serta-merta mengalihkan seluruh dana darurat ke instrumen investasi berisiko tinggi. 

Sebaiknya, sebagian taruh di tabungan deposito dan separuhnya lagi di investasi low risk-high return

Jadi setidaknya, cara tersebut akan memberikan keuntungan yang signifikan. 

 

1. Potensi Pertumbuhan yang Lebih Signifikan

Yap, dalam jangka panjang memang pasar investasi selalu berpotensi punya imbal hasil yang lebih menarik daripada dengan tingkat bunga tabungan konvensional. 

Terlebih lagi jika kamu mengalokasikan sebagian dana darurat ke instrumen investasi yang tepat. 

 

2. Mempertahankan dan Meningkatkan Nilai Riil Dana

Inflasi menjadi musuh utama uang tunai terutama yang disimpan di rekening bank karena tidak menghasilkan imbal hasil. 

Nah, dengan berinvestasi pada aset yang berpotensi tumbuh di atas tingkat inflasi, maka kamu bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan daya beli dana darurat di masa depan.

 

3. Diversifikasi Risiko untuk Stabilitas yang Lebih Baik

Dengan menyebar alokasi dana darurat ke berbagai jenis instrumen, baik itu tabungan dan beberapa jenis investasi, itu sama saja dengan mengurangi risiko kerugian yang signifikan. 

Jadi, jika salah satu aset investasi terdampak risiko, sebagian dana yang berada di tabungan atau instrumen investasi lainnya akan menjadi penyeimbang.

Pilihan Instrumen Investasi untuk Sebagian Dana Darurat

Kamu harus berani melakukan strategi diversifikasi portofolio ketika mengelola sebagian keuangan dana darurat ini. 

Keputusan untuk menginvestasikan sebagian dana darurat juga harus berdasarkan pemahamanmu tentang profil risiko pribadi.

Nah, berikut ini beberapa opsi investasi yang bisa kamu pertimbangkan. 

 

1. Saham

Saham menawarkan potensi keuntungan tertinggi, tetapi juga datang dengan tingkat risiko dan volatilitas yang signifikan. 

TIPS: Jangan taruh sebagian besar dana darurat di saham, terutama jika kamu adalah tipikal investor dengan profil risiko konservatif atau moderat.

 

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional. 

Tersedia berbagai jenis reksa dana, seperti reksa dana pasar uang (risiko rendah, likuiditas tinggi) hingga reksa dana saham (risiko tinggi, potensi keuntungan tinggi). 

Nah, jika kamu adalah investor pemula, maka lebih baik memilih reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan.

Hal itu karena memang dua instrumen ini punya likuiditas baik dan risiko yang relatif terkendali.

 

3. Deposito

Deposito menawarkan tingkat bunga yang umumnya lebih tinggi daripada tabungan konvensional dengan jangka waktu tertentu. 

Meskipun kurang likuid daripada tabungan, tetapi setidaknya deposito memberikan kepastian imbal hasil dalam periode yang telah ditentukan. 

Cocok untuk kamu yang memang ingin mengelola sebagian dana darurat dan tengah tidak digunakan dalam waktu dekat.

 

Baca Juga: Deretan Perbedaan Reksadana dan Tabungan Deposito, Untung Mana?

 

4. Emas

Emas sering dianggap sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung stabil atau meningkat dalam kondisi ketidakpastian ekonomi. 

Pada 2025 ini saja, harga emas meroket hingga mencapai angka Rp2 juta per gram. 

Investasi emas memang selalu berhasil menarik banyak orang karena dapat dimiliki secara fisik. 

 

5. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah (misalnya, Surat Berharga Negara/SBN) atau perusahaan. 

Obligasi umumnya menawarkan tingkat risiko dan imbal hasil yang berada di antara deposito dan saham. 

Mayoritas investor lebih memilih obligasi pemerintah karena memang dianggap sebagai pilihan yang relatif aman.

 

Mau Menginvestasikan Sebagian Dana Darurat?

Nah, itulah beberapa cara mengelola keuangan dana darurat, yakni dengan mengkombinasikan tabungan dan investasi. 

Jika hendak berinvestasi, bisa kamu diversifikasikan portofolio pada beberapa instrumen investasi. Mulai dari saham hingga obligasi. 

Mengelola keuangan memang tidak akan jauh-jauh dari menabung dan berinvestasi. Pikirkan jenjang keuangan masa depanmu dengan berinvestasi. Ada banyak jenis instrumen investasi yang berisiko rendah, salah satunya reksa dana. 

Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau reksa dana yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO