INVESTASI
 

5+ Contoh Investasi Jangka Pendek yang Wajib Kamu Tahu!

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 02 Sep 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Ada banyak contoh investasi jangka pendek yang wajib diketahui oleh para investor pemula. Mulai dari saham, surat jangka pendek, reksadana pasar uang, hingga kripto sekalipun. 

Nah, sesuai dengan namanya, investasi jangka pendek adalah upaya penanaman modal dalam jangka waktu pendek sekitar kurang dari 1 tahun demi meraih keuntungan.

Sekalipun jangka waktunya tidak lama, tetapi setiap contoh investasi jangka pendek tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya. 

Para pemula di dunia investasi wajib menyimak penjelasannya berikut ini!

 

5+ Contoh Investasi Jangka Pendek Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Investasi jangka pendek adalah kegiatan menanamkan modal pada suatu perusahaan maupun proyek untuk jangka waktu singkat yakni kurang dari 2 tahun.

Alhasil, investasi jangka pendek ini lebih minim risiko dengan waktu jatuh tempo yang singkat. 

Keberadaan investasi jangka pendek justru memberikan peluang bagi investor supaya lebih aktif dalam mengelola risiko, karena mereka tidak terikat waktu lama.

Nah, hal ini memungkinkan adanya penyesuaian cepat terhadap terjadinya perubahan kondisi pasar atau ekonomi di negara. 

Investasi jangka pendek sangat mudah untuk ditemui. Terdapat 6 contoh investasi jangka pendek yang kamu bisa ketahui,

  1. Saham
  2. Surat Jangka Pendek
  3. Reksadana Pasar Uang
  4. Deposito Bank
  5. Kripto
  6. Forex Trading

Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

 

1. Saham

Saham menjadi salah satu contoh investasi jangka pendek yang paling umum ditemukan, khususnya saham dividen. 

Pada saham dividen ini, nantinya para investor akan memilih saham dari emiten mana dan mendapatkan dividen.

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham, sebagai imbalan atas hak kepemilikan mereka. 

Lagipula, saat ini pembelian investasi jangka pendek dalam bentuk saham sudah dapat dilakukan melalui smartphone saja. Salah satu aplikasinya adalah InvestasiKu

 

Kelebihan Saham: 

Pemegang saham dapat menikmati keuntungan laba bersih, khususnya dari capital gain dan dividen. Jadi semakin banyak saham yang dibeli, maka semakin besar pula persentase dividen yang diterima. 

Berhubung saham bukan berbentuk aset riil, maka kamu dapat memantau trafiknya hanya dari aplikasi saja. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan trafik saham emiten milikmu, adalah InvestasiKu

Sekalipun kamu menjadi pemegang saham di suatu emiten perusahaan dalam persentase sedikit, tetapi memiliki hak untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS. 

 

Kekurangan Saham:

Pemegang saham dapat mengalami risiko capital loss. Risiko ini terjadi saat lembaran saham yang kamu beli, tiba-tiba mengalami penurunan harga secara anjlok. 

Kekurangan investasi saham lainnya adalah peluang emiten alias perusahaan yang mengeluarkan lembaran saham tersebut, tiba-tiba mengalami delisting.

Delisting adalah istilah untuk menggambarkan emiten dihapus catatan sahamnya oleh BEI karena curang atau hal lainnya. 

Jika sudah delisting, maka saham dari emiten tersebut tidak tidak laku diperjualbelikan di pasar modal. Sekalipun laku, nilainya anjlok. 

 

2. Surat Utang Jangka Pendek

Surat utang jangka pendek adalah instrumen keuangan yang mewakili utang dengan waktu jatuh tempo yang singkat, biasanya kurang dari 1 tahun. 

Biasanya, surat utang ini digunakan oleh perusahaan, pemerintah, atau entitas lain supaya memperoleh dana dengan “janji” akan membayar kembali pinjaman tersebut dalam jangka waktu cepat. 

 

Kelebihan Surat Utang:

Keberadaan surat utang jangka pendek ini hanya berdurasi 1-12 bulan dan dapat sebagai dana darurat.

Selain itu, surat utang jangka pendek juga memiliki nominal yang jelas dan tidak disertakan jaminan. 

 

Kekurangan Surat Utang:

Sayangnya, pasar surat utang jangka pendek ini masih kurang. 

 

3. Reksadana Pasar Uang

Contoh investasi jangka pendek selanjutnya adalah reksadana pasar uang. Yap, jenis-jenis reksadana apapun memang sering dianggap sebagai investasi jangka panjang. Namun khusus reksadana pasar uang, dirancang khusus sebagai investasi jangka pendek. 

Reksadana pasar uang akan menginvestasikan dana dalam berbagai instrumen pasar uang. Contohnya seperti obligasi jangka pendek, deposito, dan surat berharga komersial.

 

Kelebihan Reksadana Pasar Uang:

Reksadana pasar uang tidak membutuhkan modal besar. Yap, reksadana jenis ini bahkan mulai dari Rp10.000 saja yang kemudian dapat memberikan keuntungan besar. 

Risiko reksadana pasar uang juga rendah, sehingga berbanding lurus dengan profitnya. Profit setiap tahunnya adalah 5-6%. 

Di sisi lain, reksadana pasar uang juga mudah dicairkan kapan saja, tanpa harus memperhatikan waktu jatuh tempo. 

 

Kekurangan Reksadana Pasar Uang:

Meskipun risiko reksadana pasar uang itu rendah, tetapi tetap saja nilainya dipengaruhi oleh bagaimana situasi ekonomi dan politik di suatu negara.

Misalkan pada suatu negara terjadi krisis moneter atau perubahan kebijakan investasi, maka nilainya akan bergerak tidak stabil, atau bahkan  anjlok. 

Kekurangan lainnya adalah adanya risiko redemption dan wanprestasi. 

 

Baca Juga: Rahasia Investor Sukses - Belajar Rugi!

 

4. Deposito Bank

Deposito adalah produk perbankan dengan penawaran tingkat bunga tetap dan jangka waktu tertentu.

Nantinya, investor akan menempatkan dana mereka pada suatu bank atau lembaga keuangan dalam jangka waktu tertentu dengan tingkat suku bunga tetap. 

Biasanya, waktu jatuh temponya antara 1 bulan hingga 1 tahun. 

 

Kelebihan Deposito:

Contoh investasi jangka pendek yang satu ini diawasi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), sehingga risikonya cenderung rendah. 

Bunga deposito pun bersifat tetap apalagi untuk jangka waktu yang tetap.

Di sisi lain, besaran bunga sudah ditentukan oleh pihak bank, sehingga tidak akan terjadi minus nilainya. 

 

Kekurangan Deposito:

Sayangnya, potensi keuntungan deposito lebih rendah karena terpotong oleh biaya pajak dan administrasi.

Selain tidak fleksibel untuk proses likuiditas, deposito juga mudah terkena dampak inflasi. 

 

5. Kripto

Aset kripto sering disebut sebagai koin kripto yang diperdagangkan di bursa berjangka.

Pihak Bank Indonesia sudah melarang penggunaan koin kripto sebagai mata uang atau alat pembayaran apapun. Namun, koin kripto diperbolehkan untuk diperjualbelikan. 

Kripto ini termasuk investasi jangka pendek yang menggantungkan pada waktu pasar. Para pejuang kripto akan melakukan trader di saat waktunya sudah benar-benar tepat. 

 

Kelebihan Kripto:

Keberadaan kripto lebih mudah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun karena tidak melalui bank apapun.

Kripto juga cenderung tahan terhadap efek inflasi sehingga lebih transparan dan praktis. 

 

Kekurangan Kripto:

Volatilitasnya tinggi. Artinya, nilai mata uang kripto dapat naik dan turun secara drastis. Hal ini karena nilai mata uangnya memang sulit diprediksi. 

FYI, pihak Bank Indonesia juga telah melarang penggunaan kripto sebagai alat transaksi.

Di sisi lain, berhubung pemilik kripto itu bukanlah identitas asli sehingga rentan akan aktivitas ilegal seperti pencucian uang. 

 

6. Forex Trading

Jenis investasi jangka pendek selanjutnya ada forex trading.

Istilah forex mengacu pada foreign exchange, yakni sebuah transaksi perkurangan mata uang asing. Jadi, untuk trading forex ini berdasarkan kebutuhannya terhadap mata uang asing yang berkaitan. 

 

Kelebihan Forex Trading:

Transaksinya lebih fleksibel, baik dari smartphone maupun PC. Di sisi lain, forex trading bersifat likuid. 

 

Kekurangan Forex Trading:

Pergerakan mata uangnya sulit diprediksi karena berbagai faktor seperti ekonomi dan geopolitik di negara. Mirisnya lagi, banyak penipuan pada forex trading ini sehingga reputasinya sudah benar-benar buruk. 

 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Investasi Asing, Tertarik Coba?

 

Investasi mana yang ingin kamu pilih?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja contoh investasi jangka pendek disertai kelebihan dan kekurangannya. Kamu harus tetap cermat sebelum menanamkan modal pada contoh investasi jangka tersebut. 

Tenang saja, di zaman digital seperti saat ini kamu bisa menanamkan modal pada perusahaan ternama lewat aplikasi InvestasiKu

Selain menguntungkan di masa depan, kamu juga turut andil dalam proses pertumbuhan ekonomi di negara ini melalui investasi tersebut!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO