Investasi Jangka Panjang - Investasi jangka panjang mungkin akan cocok bagi kamu yang memiliki banyak rencana masa depan. Misalnya pernikahan impian, rumah idaman, atau saja pendidikan anak.
Disebut sebagai “jangka panjang” karena untuk meningkatkan nilai asetnya membutuhkan waktu diatas 5 tahun. Meskipun waktu untuk likuidnya lama, tetapi justru nilainya tidak tergerus oleh inflasi.
Memangnya, apa sih definisi investasi jangka panjang itu? Apa saja pula contoh-contoh produknya yang sesuai dengan profil risiko tiap orang? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Sesuai dengan namanya, investasi jangka panjang adalah strategi dalam berinvestasi dengan menanamkan modal untuk jangka waktu yang relatif lama, sekitar lebih dari 5 tahun.
Investasi jangka panjang mungkin akan lebih cocok bagi kamu yang memang memiliki tujuan di masa depan, entah 5 atau 10 tahun mendatang.
Berhubung dana tersebut baru bisa digunakan alias likuid dalam waktu 5 tahun kedepan, maka investasi jenis ini seolah menjadi modal di masa depan kelak.
Investasi jangka panjang ini tidak melulu diterapkan oleh para pasangan suami istri dengan tujuan pendidikan anak mereka. Tak jarang, anak muda yang sudah stabil finansialnya juga akan berinvestasi jangka panjang melalui reksadana.
Sebagian besar orang-orang yang sudah cakap dalam literasi keuangan, pasti akan menempatkan investasi jangka panjang sebagai passive income di masa depan, khususnya saat dirinya pensiun. Mengingat kita tidak bisa mengandalkan anak dan keturunan secara terus-menerus.
Disinyalir, investasi jangka panjang justru dapat meningkatkan nilai aset supaya tidak tergerus inflasi. Apakah kamu tahu jika inflasi pasti akan terus bertambah seiring bertambahnya tahun dan dapat menurunkan nilai aset?
Nah, melalui investasi jangka panjang ini, justru dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai aset. Hal ini karena memang investasi jangka panjang memiliki efek compounding.
Efek compounding adalah strategi ketika investor menginvestasikan kembali hasil keuntungan sebelumnya, sehingga return akan berlipat ganda.
Baca Juga: Akankah "AI" Menggantikan Manusia atau Broker dalam Investasi Saham?
5 Jenis Investasi Jangka Panjang dan Contohnya
Ada banyak jenis investasi jangka panjang dan contohnya yang dapat diakses melalui InvestasiKu.
1. Saham
Jenis investasi jangka panjang yang pertama adalah saham dari suatu emiten. FYI, saat kamu membeli saham dari perusahaan, sebenarnya itu sama saja dengan kamu membeli sebagian kecil dari kepemilikan perusahaan tersebut.
Nah, saham tersebut akan diperdagangkan di pasar saham dan nilainya akan berubah-ubah karena beberapa faktor. Mulai dari bagaimana kinerja perusahaan tersebut, kondisi politik dan ekonomi di negara, dan sentimen pasar.
Itulah mengapa, kamu harus selalu memantau perkembangan trafik naik-turunnya saham. Perhatikan apa penyebab trafiknya turun, sehingga kamu dapat segera menempuh langkah antisipasi untuk meminimalisir kerugian.
Jika kamu menanamkan modal saham melalui aplikasi InvestasiKu, pasti setiap pagi akan mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan saham dari emiten-emiten ternama.
2. Reksadana
Jenis investasi jangka panjang selanjutnya ada reksadana. Reksadana adalah kumpulan dana dari berbagai investor, kemudian dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Praktiknya, reksadana ini mengacu pada instrumen investasi jangka panjang yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor, kemudian dikelola dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, atau bahkan instrumen pasar uang.
FYI, manajer investasi itu pasti sosok yang profesional dalam hal mengelola portofolio reksadana sesuai dengan tujuan investasi, sehingga keuntungan maupun kerugiannya akan dibagi sesuai dengan proporsi kepemilikan masing-masing investor.
Investasi jangka panjang yang produknya berupa reksadana cocok bagi kamu yang ingin terlibat dalam pasar keuangan tapi tidak secara langsung terjun untuk mengelola portofolionya.
Jadi, sebelum kamu berinvestasi dalam reksadana ini, pahami dulu apa tujuan, risiko, dan biaya investasinya supaya dapat menyerahkannya ke manajer investasi.
3. Real Estate/Properti
Investasi jangka panjang juga dapat diperoleh melalui properti atau real estate yang bersifat fisik alias dapat dilihat bentuknya. Investasi real estate memang cocok untuk kamu yang ingin menikmati masa pensiun dengan tenang.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak mengambil investasi jangka panjang dalam bentuk properti yakni lokasi. Lokasi properti baik itu rumah, gedung, maupun kos-kosan harus strategis supaya banyak peminatnya.
Biasanya, investasi properti akan memberikan passive income melalui sewa dari para penyewa.
4. Obligasi
Bentuk Investasi jangka panjang selanjutnya adalah obligasi, berupa surat utang yang diterbitkan langsung oleh perusahaan atau pemerintah.
Biasanya, pihak perusahaan atau pemerintah akan terus memberikan laporan pendapatan tetap dan bentuk bunga, kemudian investor akan mencari kestabilan dan pendapatan rutin.
Dalam investasi obligasi ini, harganya akan berubah bergantung pada beberapa faktor. Mulai dari tingkat suku bunga, kondisi ekonomi negara, hingga peringkat kredit dari penerbit obligasi.
5. Logam Mulia
Investasi jangka panjang yang baru-baru menjadi tren adalah aset logam mulia. Misalnya seperti emas, perak, maupun platinum yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama sehingga nilainya akan terus meningkat.
Banyak muda-mudi yang berinvestasi pada logam mulia karena menganggap bahwa nilai investasinya relatif stabil. Tak berhenti disitu saja, bahkan nilai logam mulia dapat memberikan perlindungan pada aset tersebut jika terjadi ketidakstabilan ekonomi.
Nah, itulah penjelasan mengenai investasi jangka panjang yang mungkin dapat kamu pertimbangkan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik. Khususnya pada produk saham, obligasi, maupun reksadana sudah termuat dalam aplikasi InvestasiKu.
Jadi, melalui aplikasi InvestasiKu ini kamu dapat berinvestasi saham, obligasi, maupun reksadana. Lalu, memantau trafik naik-turunnya dan ikut menyimak perkembangan dunia investasi setiap pagi melalui Live IG maupun YouTube!