Sadarkah kamu bahwa saat ini sektor pertambangan tengah meningkat pesat dan bahkan pendapatannya mencapai miliaran dolar. Sektor pertambangan ini biasanya memiliki kegiatan utama berupa eksplorasi dan operasi penambangan sumber daya energi. Misalnya batu bara, mineral, minyak bumi, dan beberapa logam berharga.
FYI, 5 perusahaan tambang terkemuka di dunia justru berasal dari Tiongkok. Sementara perusahaan lainnya berpusat di Brazil, Inggris, Swiss, dan Australia. Nah, berikut ini beberapa perusahaan tambang terkemuka di dunia beserta pendapatannya!
1. BHP Group Ltd.
- Pendapatan Tahunan: $65,098 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $157,01 miliar
Saat ini, BHP Group Ltd. menjadi perusahaan tambang terkemuka sekaligus terbesar di dunia. Berdiri sejak tahun 1885 dan pusatnya di Melbourne, Australia.
Perusahaan tambang ini bergerak pada eksplorasi, produksi, dan pemrosesan 4 sumber daya: batubara, tembaga, bijih besi, dan minyak bumi.
- Sektor perminyakan: eksplorasi dan produksi minyak serta gas.
- Sektor tembaga: mengekstraksi logam seperti uranium, emas, tembaga, emas, timbal, dan molibdenum.
- Sektor bijih besi: bertanggung jawab atas hematit, limonit, magnetit, dan siderit.
- Sektor batubara: bertanggung jawab atas batubara energi dan batubara metalurgi.
2. Rio Tinto Plc.
- Pendapatan Tahunan: $55,6 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $96,67 miliar
Rio Tinto Plc. berdiri sejak tahun 1873. Pusatnya berada di Melbourne dan London. Perusahaan ini bergerak pada eksplorasi sumber daya mineral. Mulai dari mineral, aluminium, tembaga, biji besi, hingga berlian.
- Sektor besi besi: perdagangan biji besi pada dunia global.
- Sektor aluminium: produksi bauksit dan aluminium primer.
- Sektor tembaga dan berlian: produksi emas dan perak.
- Sektor energi dan mineral: produksi uranium, garam, titanium dioksida, dan operasi batu bara.
3. China Shenhua Energy Co.Ltd.
- Pendapatan Tahunan: $53,38 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $77,96 miliar
Sesuai dengan namanya, perusahaan tambang ini berpusat di Beijing, Tiongkok dan berdiri sejak tahun 2004. Perusahaan ini bergerak pada eksplorasi batubara dan listrik. Selain itu juga beroperasi di industri pelayaran, pelabuhan, transportasi kereta api, dan pembangkit listrik.
- Sektor batubara: produksi, penjualan, dan operasional tambang batubara
- Sektor ketenagalistrikan: produksi dan penjualan energi listrik.
- Sektor transportasi kereta api: jaringan kereta api angkut batubara maupun non batubara.
- Sektor logistik: pelabuhan dan kapal khususnya Pelabuhan Huanghua serta Dermaga Batubara Shenhua Tianjin.
- Sektor pelayaran: pengelolaan kapal dan alokasi distribusi batubara.
Baca Juga: Daftar Perusahaan Tambang Asing di Indonesia
4. Vale SA
- Pendapatan Tahunan: $18,788 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $74,566 miliar
Vale SA berdiri sejak tahun 1942 dan berpusat Rio de Janeiro, Brazil. Perusahaan ini memproduksi dan mengekspor biji peji, mangan, dan berbagai bahan mentah yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan baja.
- Sektor besi besi: ekstraksi biji besi, batubara, dan mineral besi.
- Sektor batubara: ekstraksi dan logistik batubara
- Sektor logam dasar: produksi mineral, aluminium, tembaga, dan nikel.
5. Glencore PLC
- Pendapatan Tahunan: $18 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $70,66 miliar
Merupakan perusahaan sumber daya alam multinasional yang memproduksi sekaligus memasarkan berbagai komoditas mineral. Mulai dari pemurnian, pemprosesan, penyimpanan, distribusi logam dan mineral, serta produk pertanian.
Sumber daya alam yang diolah di perusahaan tambang ini berupa biji besi, timbal, tembaga, seng, nikel, aluminium, batubara, hingga banyak. Persebaran tambang milik Glencore PLC kebanyakan di Afrika Selatan, Kolombia, dan Australia.
6. Freeport-McMoRan
- Pendapatan Tahunan: $22,8 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $54,31 miliar
Perusahaan Freeport-McMoRan, Inc. beroperasi di pertambangan emas, tembaga, gas alam, perak, dan minyak. Perusahaan ini juga telah melebarkan sayapnya di Indonesia, khususnya wilayah Papua untuk berfokus pada pertambangan emas. Operasi tambang emas tersebut tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat dan Spanyol.
Sementara operasi produksi minyak lepas pantai ada di California. Lalu, operasi tambang metana di Louisiana Selatan.
7. Fortescue Metals Group Ltd.
- Pendapatan Tahunan: $17,390 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $45,32 miliar
Fortescue Metals Group Ltd. menjadi perusahaan yang mengembangkan sumber daya bijih besi. Berdiri sejak tahun 2003 dan berkantor pusat di East Perth, Australia. Tambangnya tersebar di seluruh dunia.
Perusahaan ini setidaknya telah mempekerjakan sekitar 6.400 orang. Sistem operasinya berada di Singapura, Tiongkok, dan Australia.
8. Anglo American PLC
- Pendapatan Tahunan: $13,3 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $44,59 miliar
Anglo American PLC menjadi perusahaan tambang yang berfokus pada ekstraksi logam besi, bijih besi, dan dijalankan secara korporasi. Berdiri sejak tahun 1917 dan berpusat di London, Inggris.
Perusahaan ini diklaim akan berupaya untuk menjalankan konsep bebas karbon pada seluruh operasinya pada tahun 2040.
Baca Juga: Profil MIND ID dan Daftar Anak Perusahaannya
9. Zijin Mining Group Co. Ltd.
- Pendapatan Tahunan: $39,18 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $36,79 miliar
Zijin Mining Group Co. Ltd. bergerak di bidang pertambangan sumber daya logam, emas, tembaga, dan seng. Berdiri sejak tahun 1986 dan berkantor pusat di Tiongkok. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pertambangan saja, tetapi juga penelitian dan konstruksi teknologi, perdagangan, hingga logistik.
10. Ma’aden
- Pendapatan Tahunan: $10,73 miliar
- Kapitalisasi Pasar: $42,39 miliar
Ma’aden menjadi perusahaan tambang terkemuka di Timur Tengah. Berdiri sejak tahun 1997 dan berkantor pusat di Riyadh, Arab Saudi. Pemerintah Saudi memiliki saham sebesar 50%, sementara sisanya tercatat di Tadawul (Pasar Saham).
Produk tambang yang dihasilkan adalah emas, aluminium, perak, dan logam dasar.
Nah, itulah beberapa perusahaan tambang terkemuka di dunia yang salah satunya ada di Indonesia, yakni Freeport. Kebanyakan, perusahaan-perusahaan ini mendapatkan modal dari para investor melalui investasi.
Kamu juga bisa berinvestasi pada perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia. Caranya, dengan membuka aplikasi InvestasiKu dan pantau perkembangan saham maupun reksadana.