SAHAM
 

Saham Perbankan dan Performanya, Ada BBNI hingga BBCA!

by Estrin Vanadianti Lestari - 05 Jul 2023 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Saham di sektor perbankan atau keuangan, diprediksi menjadi saham yang paling berpotensi cuan di 2023! Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, memang ada beberapa sektor yang diproyeksikan, memiliki keuntungan pada 2023, tepatnya saat menjelang tahun pemilu.

Tidak hanya dari faktor tersebut, proyeksi cuannya saham di beberapa sektor ini, juga dipengaruhi oleh tren suku bunga yang tinggi. Tidak hanya perbankan, setidaknya ada lima sektor yang diprediksi hasilkan cuan tinggi, yakni sektor Consumer Goods, Barang Baku, Energi, Teknologi, dan juga Keuangan.

Bicara soal saham sektor keuangan, Indonesia sendiri punya banyak perusahaan perbankan yang sahamnya resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bisa jadi pilihan. Tapi, dari deretan saham perbankan di Indonesia yang ada, kira-kira mana yang paling cuan ya?

Nah, agar kamu bisa lebih mudah melihat saham perbankan mana yang paling baik, kamu bisa cek performanya dari laporan keuangannya masing-masing perusahaan.

Masih dilansir dari cnbcindonesia.com, rata-rata perbankan nasional Indonesia mencatat pertumbuhan laba bersih yang cukup positif, yakni di angka double digit. Apa saja? Berikut informasi saham perbankan dan performanya.

 

Performance Saham di Sektor Perbankan

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Pertama ada bank Bank BNI (BBNI) yang melakukan pembukuan, dan berhasil memperoleh kenaikan laba bersih tertinggi. Adapun, besaran kenaikannya adalah sebesar 76,8% secara tahunan (yoy), hingga kuartal III senilai Rp13,7 triliun.

BBNI berhasil mencapai hal tersebut, diperoleh manajemen menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif. Untuk penyaluran kredit perusahaan, yakni sebesar Rp622,6 miliar, pada segmen risiko rendah, debitur top tier, serta regional champion.

Di mana hal tersebut, diharapkan bisa berdampak ke kualitas kredit BNI, terlebih untuk jangka panjang. Kredit juga didorong korporasi swasta, segmen komersial, dan segmen kecil.

Suku bunga kredit atau lending rate per 30 September 2022 untuk kredit konsumsi, yaitu:

  • KPR sebesar 7,25% per tahun
  • Konsumsi non KPR sebesar 8,75% per tahun, seperti yang dikutip dari laman resmi BNI
  • Kredit korporasi sebesar 8%
  • Kredit ritel 8,25%.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Setelah BBNI, ada PT Bank mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai emiten perbankan, yang memiliki performa baik, sepanjang sembilan bulan pertama 2022.

Adapun, laba bersih BNI sudah melampaui capaian di tahun 2021, di mana bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba bersih bank berkode emiten BMRI ini sudah tumbuh 59,4% secara year on year (YoY).

Itu artinya, pencapaian BMRI menembus Rp30,7 triliun. Nah, pertumbuhan laba tersebut, merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri, yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Berikut daftar hasilnya pencapaiannya:

  • Secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir September 2022, BMRI berhasil tumbuh 14,28% secara YoY mencapai Rp 1.167,51 triliun. Pertumbuhan kredit jauh di atas pertumbuhan industri pada September 2022 sebesar 11% YoY.
  • Kredit korporasi yang menjadi pilar utama bisnis Bank Mandiri tumbuh positif sebesar 12,2% YoY menjadi Rp 410 triliun per akhir September 2022. Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat.
  • Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 23,28% atau naik 822 basis poin (bps) secara YoY
  • Posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,42%.
  • Total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh positif 12,13% YoY dari Rp1.213,99 triliun di kuartal III 2021, menjadi Rp1.361,30 triliun di akhir kuartal III 2022.

3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Selanjutnya ada Bank BSI atau Bank Syariah Indonesia (BRIS), yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 42% secara tahunan (year On year/yoy) mencapai Rp3,21 triliun pada kuartal III tahun ini.

Selain itu, Bank BSI juga memperoleh pencapaian laba bersih, yang didorong oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35%, yaitu menjadi Rp199,82 triliun.

Perolehan pencapaian tersebut, berasal dari beberapa kegiatan, di mana kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari:

  • Bisnis mikro yang tumbuh 37,32%
  • Pembiayaan kartu yang meningkat 35,81%
  • Pembiayaan gadai naik 30,15%
  • Tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59%

BSI juga membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang berasal dari produk tabungan wadiah, yakni mencapai Rp;.245,18 triliun atau tumbuh 11,86% pada periode yang sama.

4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Lalu, tentunya ada Bank BCA, yang juga mencatat laba bersih yakni mencapai Rp29 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2022, atau naik sebesar 24,8%.

Adapun, kenaikan ini ditopang oleh peningkatan total kredit, yakni sebesar 12,6% secara tahunan (YoY), per September 2022. Jika dilihat dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 15,1% YoY.

Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen, seperti:

  • Kredit korporasi meningkat 13,4% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 306,1 triliun di September 2022.
  • Kredit komersial dan UKM naik 12,6% YoY mencapai Rp 203,5 triliun
  • KPR tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp 105,0 triliun
  • KKB naik 9,2% YoY menjadi Rp 43,8 triliun

Tidak hanya itu, saldo outstanding kartu kredit juga bertumbuh 15,8% YoY menjadi Rp 13 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4% YoY menjadi Rp165 triliun.

Jadi, jika dilihat secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,6% YoY menjadi Rp682 triliun.

 

7 Bank Besar (Konvesional & Digital)

Kode Saham

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

Kapitalisasi Pasar (Rp)

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

8.950

1.094.065.609,00

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

4.870

735.715.751,00

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

10.375

477.167.008,00

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

9.450

175.531.203,00

BRIS

PT Bank Syariah Indonesia Tbk

1.390

73.525.319,00

MEGA

PT Bank Mega Tbk

6.175

67.510.175,00

ARTO

PT Bank Jago Tbk

2.820

39.767.295,00

 



Download InvestasiKu dapat Poin

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO