Daftar Isi
Siapa bilang, emiten yang fokus bisnisnya bergerak di produksi pakan ternak, tidak memiliki prospek yang besar?
Nyatanya, prospek emiten pakan ternak, saat ini sudah mulai berkembang. Hal tersebut dikarenakan para emiten pakan ternak ikan, daging dan produk unggas, merambah bisnisnya ke pengolahan makanan olahan siap saji.
Saham Sektor Pakan Ternak di Indonesia Banyak Diminati
Di Indonesia, makanan olahan siap saji, sangat diminati, tidak terkecuali dengan kebutuhan pakan ternak. Hal ini sangat berpengaruh, dimana dengan porsi pasar yang besar untuk makanan siap saji, maka pakan ternak sangat dibutuhkan bagi lebih dari 200 juta rakyat.
Jadi, jika bicara soal prospek, emiten pakan ternak baik ikan maupun unggas, tentu sangat direkomendasikan.
Terlebih, emiten yang bergerak di sektor makanan atau customer food, memang menjadi salah satu emiten yang difavoritkan para investor di bursa saham.
Daftar Perusahaan Pakan Ayam, Ikan, Daging, dan Unggas
Di Indonesia sendiri, saham pakan ternak masuk dalam Barang Konsumer Primer D231 (ikan, daging & produk unggas). Sektor golongan ini, berfokus dalam melakukan produksi pakan ternak, kegiatan pertanian untuk menghasilkan produk ikan, udang, unggas, seperti ayam dan telur.
Berikut beberapa perusahaan pakan ternak, yang masuk dalam kategori D231, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:
Tabel - Daftar perusahaan pakan ternak
Kode Saham | Nama Perusahaan | Tanggal IPO |
AGAR | Asia Sejahtera Mina Tbk | 02-Des-2019 |
AMMS | Agung Menjangan Mas Tbk | 08-Agu-2022 |
ASHA | Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk | 27-Mei-2022 |
CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 18-Mar-1991 |
CPRO | Central Proteina Prima Tbk | 28-Nov-2006 |
CRAB | Toba Surimi Industries Tbk | 10-Agu-2022 |
DEWI | Dewi Shri Farmindo Tbk | 18-Jul-2022 |
DPUM | Dua Putra Utama Makmur Tbk | 08-Des-2015 |
DSFI | Dharma Samudera Fishing Indust | 24-Mar-2000 |
ENZO | Morenzo Abadi Perkasa Tbk | 14-Sep-2020 |
IKAN | Era Mandiri Cemerlang Tbk | 12-Feb-2020 |
JPFA | Japfa Comfeed Indonesia Tbk | 23-Okt-1989 |
MAIN | Malindo Feedmill Tbk | 10-Feb-2006 |
SIPD | Sreeya Sewu Indonesia Tbk | 27-Des-1996 |
WMPP | Widodo Makmur Perkasa Tbk | 06-Des-2021 |
WMUU | Widodo Makmur Unggas Tbk | 02-Feb-2022 |
Namun, dari banyaknya perusahaan pakan ikan dan unggas yang merambah fokus bisnis, hanya ada beberapa yang berhasil menguasai pasar pakan ternak di bursa efek.
Perusahaan Peternakan Terbesar di Indonesia
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk - CPIN
Meski bukan berfokus ke pakan ikan, perusahaan pakan ternak ini setidaknya, menguasai 32% kebutuhan pakan ternak di Indonesia. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dengan kode saham CPIN ini didirikan pada 1972, yang fokus bisnisnya adalah penyedia utama pakan ternak.
Setidaknya, CPIN sudah memiliki beberapa kegiatan usaha, terutama pakan ternak hingga produksi makanan olahan siap saja, seperti Champ, Golden Fiesta, Fiesta dan lainnya.
Saham yang IPO pada 18 Maret 1991 ini, mulai beroperasi pada tahun 1972. Untuk harga saham CPIN hari ini berada di angka Rp5.850 per lembar (per 13 Februari 2023).
Berikut beberapa kegiatan usaha yang dilakukan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk:
- Pembibitan ayam ras
- Kegiatan rumah potong dan pengepakan daging unggas
- Industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas
- Industri ransum makanan hewan
- Industri produk farmasi untuk hewan
- Perdagangan besar binatang hidup
- Pergudangan dan penyimpanan
- Cold storage
2. PT Malindo Feedmill Tbk - MAIN
Perusahaan pakan ternak selanjutnya adalah Malindo Feedmill (MAIN). PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) adalah perusahaan yang bergerak di industri pakan ternak dan peternakan anak ayam (DOC/Day Old Chicken). Perusahaan pakan ternak ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Perusahaan ini berdiri tahun 1997 dan baru IPO pada tahun 2006
Perusahaan induk perusahaan adalah Leong Hup International Sdn. Bhd., Sebuah perusahaan yang didirikan di Malaysia. Tidak hanya berfokus pada bisnis pakan ternak, saham MAIN ini juga merambah ke industri pengolahan makanan, seperti Sunny Gold dan Ciki Wiki. Untuk harga per lembarnya adalah Rp486, per tanggal 13 Februari 2023.
3. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk - SIPD
Selanjutnya, SIPD adalah kode saham dari emiten PT Sreeya Sewu Indonesia, yang didirikan pada 1985. Sebelumnya perusahaan ini bernama Sierad Produce, yang berfokus pada pembibitan ayam DOC (Day Old Chicken), penyembelihan ayam, dan pengolahan ayam terpadu.
Kegiatan bisnis saham SIPD ini juga dilengkapi dengan fasilitas cold storage, pembuatan pakan unggas dan pengeringan jagung.
Selain produksi pakan ternak, SIPD juga merambah ke produksi olahan makanan siap saji, yakni Belfoods. Untuk harga saham per lembarnya adalah Rp1.075 per 13 Februari 2023.
4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk - JPFA
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) merupakan perusahaan makanan agri, yang didirikan pada 18 Januari 1971, dengan nama PT Java Pelletizing Factory. Kegiatan intinya meliputi pembuatan pakan ternak, peternakan ayam, pengolahan unggas dan budidaya perikanan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1971, setelah resmi didirikan. Jika dilihat dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan saham JPFA adalah meliputi:
- Bidang industri ransum (makanan hewan, penggilingan dan pembersihan jagung)
- Peternakan (pembibitan ayam ras, pedaging, dan petelur)
- Perdagangan (perdagangan besar makanan dan minuman lainnya; perdagangan besar binatang hidup; perdagangan besar minyak dan lemak nabati; perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar; perdagangan eceran hasil peternakan; perdagangan eceran hasil perikanan; perdagangan eceran hewan ternak; perdagangan eceran pakan ternak/unggas/ikan dan hewan piaraan)
- Jasa
Untuk harga per lembarnya saat ini adalah Rp1.360 (per 13 Februari 2023).