Pernah dengar istilah FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dalam saham? Istilah FMCG menjadi sebutan sektor yang mana produknya merupakan produk rumah tangga yang dijual murah dan cepat. Sistem penjualan produk FMCG justru cepat, sehingga usia penyimpanannya tidak terlalu lama.
Sebut saja seperti produk-produk untuk rumah tangga, produk makanan kemasan, frozen food, kosmetik, obat-obatan, minuman atau makanan ringan, peralatan mandi dan lain sebagainya. Sekalipun demikian, emiten FMCG tetap memperoleh keuntungan yang besar.
FYI, istilah FMCG ini hanya ada di Indonesia saja. Untuk negara lain seperti Amerika Serikat, mereka menggunakan istilah Consumer Packaged Goods (CPG), meskipun konsepnya sama.
7 Emiten Sektor FMCG di Indonesia
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk - INDF
Daftar perusahaan FMCG di Indonesia dan terdaftar di BEI yang pertama adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan kode saham INDF. Perusahaan ini, tentunya bergerak dalam bidang makanan olahan, seperti yang dimaksud istilah FMCG tadi.
Seperti bumbu, minuman, kemasan, minyak goreng, pabrik gandum dan pabrik pembuatan karung tepung. Perusahaan FMCG raksasa ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
Jika kamu ingin tahu harga saham INDF, klik di sini.
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - ICBP
Masih satu perusahaan dengan saham INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, juga bergerak dalam sektor FMCG, tetapi lebih fokus ke pembuatan mie dan bahan makanan.
Mulai dari, produk makanan kuliner, mie instan (Indomie), biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus. Tidak hanya itu, perusahaan dengan kode saham ICBP ini juga bergerak di bidang, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan cold storage, jasa manajemen dan penelitian dan pengembangan.
Jika kamu ingin tahu harga saham ICBP, klik di sini.
Baca Juga: 11 Saham Milik Salim Group, Bukan Hanya Indofood Saja!
3. PT Unilever Indonesia Tbk - UNVR
Selain Indofood, PT Unilever Indonesia Tbk juga menjadi perusahaan FMCG di Indonesia yang terdaftar BEI, dengan kode saham UNVR. Perusahaan ini bergerak dalam banyak bidang, mulai dari manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi (FMCG).
Produk konsumsi ini mencakup produksi sabun, deterjen, margarin, makanan berbasis susu, es krim, produk kosmetik, minuman berbasis teh dan jus buah. Perusahaan FMCG ini, mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1933.
Ada banyak brand terkenal keluaran Unilever yang mendunia, sebut saja seperti Pepsodent, Ponds, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango dan masih banyak lagi.
Jika kamu ingin tahu harga saham UNVR, klik di sini.
4. PT Mayora Indah Tbk - MYOR
Selanjutnya ada PT Mayora Indah Tbk dengan kode saham MYOR, yang menjadi perusahaan FMCG terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit.
Tidak hanya di Indonesia, PT Mayora Indah yang mulai beroperasi secara komersial pada Mei 1978 ini, juga menjual produknya, baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Jika kamu ingin tahu harga saham MYOR, klik di sini.
5. PT Kalbe Farma Tbk - KLBF
Kalbe Farma Tbk dengan kode saham KLBF, juga masuk ke dalam daftar perusahaan FMCG di Indonesia. PT Kalbe Farma Tbk pertama kali beroperasi secara komersial, pada tahun 1966 dan lebih dikenal sebagai perusahaan obat.
Tapi, Kalbe ternyata tidak hanya bergerak di bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi (obat-obatan), tapi juga produk makanan dan minuman kesehatan konsumen.
Adapun produk-produk Kalbe yang saat ini tersebar di pasaran mulai dari Hydro Coco, susu Zee, Milna, Morinaga, dan masih banyak lagi.
Jika kamu ingin tahu harga saham KLBF, klik di sini.
6. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk - ULTJ
Siapa yang tidak tahu produk susu kotak Ultra? Produk susu yang satu ini, diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), yang memang dikenal sebagai salah satu perusahaan consumer goods di Indonesia.
Tidak hanya susu, yang menjadi prosuk utamanya. PT Ultrajaya Milk Industry juga memproduksi jus buah kemasan, teh, dan lain-lain. Apa saja produknya?
- Susu segar UHT Ultra Milk
- Ultra Mimi
- UHT Teh Kotak
- UHT Ultra Sari Kacang Ijo
- UHT Ultra Sari Asem Asli
- Krimer Kental Manis Cap Sapi
Jika kamu ingin tahu harga saham ULTJ, klik di sini.
7. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk - ROTI
Menjadi anak perusahaan PT Salim Group, ternyata perusahaan FMCG yang satu ini menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia, lho! Ya, perusahaan tersebut adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), yang memproduksi roti dengan merek dagang Sari Roti.
Hayo, siapa yang tidak kenal dengan merek dagang roti, yang satu ini? Sari Roti sendiri juga memiliki banyak varian roti, yang disukai masyarakat Indonesia, seperti roti tawar, roti tawar kupas, roti kasur, roti isi, roti sandwicth, hingga kue.
Bagaimana tidak menjadi perusahaan roti terbesar di Tanah Air, pabrik roti yang aktif beroperasi saja jumlahnya ada 14 pabrik yakni 13 di Indonesia, dan 1 di Filipina.
Jika kamu ingin tahu harga saham ROTI, klik di sini.
Karakteristik Emiten Sektor FMCG
Di Indonesia, tidak sedikit perusahaan yang bergerak di sektor FMCG. Kamu pasti sering mengonsumsi produk-produknya karena memang berupa kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang, industri FMCG itu stabil karena menjadi sektor yang paling diandalkan oleh masyarakat.
Berikut karakteristik sektor FMCG, yakni:
1. Karakteristik FMCG dari Perspektif Konsumen
- Aktivitas pembelian yang berulang
- Harga produk yang lebih terjangkau atau murah
- Memiliki durasi waktu penyimpanan, yang berlangsung lebih pendek dari barang lain, selain FMCG
- Bisa dikonsumsi oleh konsumen, secara terus-menerus atau sebagai kebutuhan sehari-hari
2. Karakteristik FMCG dari Perspektif Penjual
- Tingkat volume penjualan yang tinggi, karena produk FMCG adalah produk yang sering digunakan oleh konsumen.
- Margin kontribusi yang rendah
- Distribusi ekstensif
Jenis-Jenis Produk FMCG
Seperti yang tertulis sebelumnya, ada banyak jenis produk FMCG yang setiap harinya kamu konsumsi, yakni:
- Makanan olahan: Pasta instan, bubur ayam instan, sereal, mie instan, nasi instan, sosis siap makan, dan lainnya
- Minuman: Air mineral dalam kemasan, jus kemasan, soda, kopi kemasan, jelly, nata de coco, es coklat kemasan dan lain sebagainya
- Pastry: Cookies, biskuit, kue yang memiliki rasa manis, kue, roti dan lain sebagainya
- Makanan segar dan beku: Sayuran, salad buah, salad sayur, kentang goreng beku, chicken nugget, sosis ayam, sosis sapi, bakso, chicken karage, udang tempura, dan lain sebagainya
- Obat-obatan: Vitamin dan obat yang bisa dibeli oleh konsumen meskipun tanpa resep
- Alat kebersihan: Sabun pencuci piring, pembersih lantai, deterjen, dan lain sebagainya
- Kosmetik dan perawatan tubuh: Pasta gigi, sampo, sabun mandi, lulur tubuh, body lotion, sabun pembersih wajah, makeup, hand cream ataupun berbagai kosmetik lainnya
- Perlengkapan untuk menunjang pekerjaan kantor atau ATK: Penggaris, pena, pensil, penghapus, spidol, dan lainnya
Baca juga: 4 Saham Rokok di BEI - Prospek Bisnis dan Tantangannya di Tengah Regulasi Tarif Cukai
Mau Untung dari Saham FMCG?
Sebenarnya, masih ada perusahaan FMCG terbesar di Indonesia yakni Wings Group yang menaungi merek mie instan Sedaap. Namun sayangnya, Wings Group tidak listing di Bursa Efek Indonesia, sehingga kamu tidak bisa menanamkan sahamnya lewat BEI.
Eits, tenang saja karena masih ada banyak emiten FMCG yang listing di BEI dan bisa kamu investasikan melalui aplikasi InvestasiKu.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga legal dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
%20(981x394)%20-%20InvestasiKu%20(2024)_qBsItM-RI.png?updatedAt=1714019067605)