Daftar Isi
Trading saham adalah sebuah kegiatan atau aktivitas jual-beli saham, dalam jangka waktu yang singkat atau pendek. Bahkan, trader (sebutan pelaku trading), juga bisa membeli saham incaran dengan hanya menyiapkan modal Rp100 ribu saja lho.
Btw nih, istilah main trading adalah kata yang kurang tepat ya. Dalam berinvestasi saham tidak dapat dikatakan "bermain" karena saat investasi maupun trading dibutuhkan riset & analisa mendalam dan bukan main.
Tapi, karena waktunya cepat dan pendek, maka trader harus lebih teliti dalam membaca situasi pergerakan harga di pasar saham, baik dalam hitungan jam, menit, hingga detik.
Lantas, bagaimana caranya? Nah, biasanya trader akan menggunakan beberapa metode atau analisis, untuk mencari saham murah yang tepat, dan untuk mengambil keputusan trading.
8 Langkah Cara Bermain Trading Saham
Berikut adalah langkah-langkah atau panduan, yang akan membantu kamu dalam melakukan trading saham.
1. Buka Rekening Dana Nasabah
Pertama, jika kamu sudah install dan registrasi akun di InvestasiKu, kamu bisa langsung buka rekening dana nasabah atau RDN. Tanpa RDN, kamu tidak dapat berdagang di pasar saham.
Akun RDN berfungsi seperti rekening bank tempat kamu menyimpan uang. Hanya saja, rekening ini digunakan untuk berdagang. Setelah itu, surat berharga yang kamu beli disimpan secara elektronik di rekening dana nasabah.
2. Top Up RDN
Selanjutnya, kamu wajib menambahkan dana ke akun InvestasiKu. Karena, dana yang kamu setorkan tersebut, akan digunakan untuk transaksi saham.
Karena harga saham berbeda-beda, maka kamu bisa masukan atau top up dana, yang ideal untuk bisa bermain trading.
Sebelum setor dana, cari tahu lebih dulu bagaimana syarat modal minimum atau biaya-biaya yang sudah ditentukan, oleh sekuritas tersebut.
3. Belajar Analisis Teknikal dan Fundamental
Setelah itu, harga saham bergerak berdasarkan berita, fundamental, analisis teknis, dan sebagainya. Dengan memperoleh pengetahuan tentang cara bermain trading, kamu dapat meningkatkan pengetahuan kamu tentang saham dan pasar saham.
Ini akan membantu kamu untuk mengetahui harga yang tepat untuk masuk atau keluar dari perdagangan.
Belajar Analisis Fundamental di sini.
Tools Dalam Analisis Teknikal
Tools yang paling sering digunakan para trader diantaranya adalah:
- Trendline: Merupakan garis yang dapat digunakan, untuk mengidentifikasi trend yang sedang terjadi. Biasanya pergerakan harga terjadi dalam channel harga, sehingga trader bisa melakukan trading sepanjang channel ini, sampai channel harga tersebut selesai.
- Rectangle: Merupakan sebuah kotak, yang digunakan untuk mencari pola konsolidasi dalam area sempit, pada grafik saham di dalam kotak ini, harga sering terjadi gerakan. Sehingga trader akan menunggu sampai harga bisa keluar dari kotak.
- Fibonacci Retracement: Adalah sebuah alat bantu untuk memprediksi atau menentukan level target price, dengan menarik garis dari area atau titi swing low ke titik swing high. Garis yang dihasilkan, juga bisa bermanfaat sebagai batas area support atau resistance.
- Horizontal Line: Merupakan garis yang berfungsi untuk membantu mengetahui level atau area support dan resistance.
Selain tools, trader juga butuh formula untuk memberikan sinyal keputusan jual atau beli, berupa indikator dalam analisis teknikal, di antaranya sebagai berikut:
- Moving Average (MA)
- MACD (Moving Average Convergence Divergence)
- RSI (Relative Strength Index)
- Stochastic
- Parabolic SAR
- Bollinger Band dan lain sebagainya.
Misalnya kita ambil contoh penggunaan indikator MA atau Moving Average. Di mana indikator ini bisa menghitung pergerakan harga rata-rata suatu saham, dalam satu periode tertentu, misalnya dalam waktu 15 hari atau MA15.
Cara mengaplikasikan indikator ini dalam analisis teknikal adalah dengan melihat posisi harga dibandingkan dengan MA15 tersebut. Jika harga memotong MA15 ke atas, maka dianggap sinyal beli. Begitupun sebaliknya.
Pelajari ini juga: Pahami 4 Siklus Saham Ini Biar Ga Diguyur Bandar
4. Analisa Bid dan Offer
Sebelum membeli, perhatikan kolom bid dan offer, atau kolom jual beli. Di mana harga penawaran menunjukkan harga maksimum yang bersedia kamu bayar untuk membeli saham. Harga permintaan justru sebaliknya.
Ini mewakili harga minimum di mana penjual bersedia menjual saham. Untuk memastikan perdagangan yang menguntungkan, penting untuk melakukan analisa bid dan offer yang benar.
5. Pengetahuan Dasar dan Teknis Cara Bermain Trading Saham
Sebelum memutuskan untuk beli, kamu juga harus pelajari analisis fundamental dan teknis saham, untuk merencanakan perdagangan kamu.
Analisis fundamental mengevaluasi keamanan dengan mengukur nilai intrinsiknya. Ini mempertimbangkan berbagai dinamika termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban.
Sementara itu, analisis teknikal mengevaluasi saham berdasarkan harga masa lalu dan grafik volume saham untuk memprediksi potensi masa depan.
6. Tanyakan Pada Ahlinya
Pasar saham ga bisa diprediksi, tidak ada yang bisa mengetahui harga saham secara akurat. Tetapi, menerima saran dari seorang ahli membantu pemula membuat keputusan perdagangan yang tepat. Ini memandu kamu untuk membuat pilihan yang tepat.
Kepoin juga: Komunitas Saham Rencana Cuan, untuk tanya-tanya seputar saham!
7. Pahami Manajemen Risiko Trading
Jangan hanya fokus ke tools, indikator analisis teknikal, hingga saham yang murah saja, karena di dunia trading bukan hanya soal mencari keuntungan semata.
Karena kamu tidak boleh melupakan hal lain yang berpengaruh pada kesuksesan saat trading, yakni belajar strategi manajemen keuangan, aspek psikologi, sistem trading, struktur pasar, hingga manajemen risiko.
Bicara tentang manajemen risiko, begini cara meminimalisir kerugian, dengan strategi SL atau Stop Loss saham, saat trading.
8. Mengenal Stop Loss
Stop loss atau biasa disebut SL adalah tindakan yang bisa dilakukan trader untuk menjual sebuah saham, di harga tertentu dengan tujuan untuk membatasi kerugian.
Kapan kamu harus SL? Biasanya, SL ditetapkan pada awal transaksi, untuk mengantisipasi jika harga saham tidak menunjukkan pergerakan naik seperti yang diharapkan, tapi malah bergerak turun.
Tindakan SL bisa kamu lakukan, ketika harga saham turun, dengan begitu cepat ketimbang kenaikan. Maka dari itu, SL menjadi tindakan yang penting.