Kian hari, ada saja istilah baru yang wajib kamu pelajari apa maknanya. Salah satunya adalah investasi leher ke atas.
Investasi leher ke atas jika dirunut secara harfiah, maka berarti upaya berinvestasi pada sesuatu yang berada di atas leher yakni kepala. Investasi ini cenderung menjadi investasi jangka panjang karena tidak hanya fokus pada uang saja, tetapi juga pengembangan diri.
Memangnya, apa sih arti investasi leher ke atas? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Apa Arti Investasi Leher ke Atas?
Investasi leher ke atas adalah bentuk investasi untuk kepala kita dari segi ilmu, keterampilan, interaksi sosial, hingga spiritual supaya otak memiliki kemampuan berpikir secara lebih maksimal.
Singkatnya, investasi leher ke atas adalah upaya mengembangkan diri dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Investasi ini tentunya dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non-formal dan harus “mengorbankan” waktu, tenaga, dan biaya.
Namun jangan salah, meskipun ada banyak yang harus dikorbankan dalam investasi ini tetapi tujuannya lebih pada jangka panjang supaya hidup lebih berkualitas.
Ditambah lagi, jika kamu mengajarkan maupun menyebarluaskan pengetahuan itu ke orang lain, justru akan memberi manfaat lebih.
Investasi leher ke atas ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Mahasiswa, karyawan, hingga anak sekolah sekalipun. Apalagi, di era digital seperti sekarang mudah mendapatkan ilmu tentang apapun.
Memang investasi yang satu ini tidak memberikan dampak secara material, tetapi hidupmu akan seolah bermanfaat bagi manusia lain. Selain itu, kelebihan dari investasi leher ke atas ini tentu tidak memiliki risiko kerugian.
Lagipula, mana ada rugi dalam hal belajar pengetahuan baru? Tentu saja tidak ada.
Mengapa Harus Melakukan Investasi Leher ke Atas?
Seperti yang dikemukakan sebelumnya, investasi leher ke atas hanyalah istilah untuk upaya mengembangkan diri dari segi ilmu pengetahuan, sikap, interaksi sosial, hingga spiritual supaya hidup lebih bermakna.
Pada investasi pada umumnya, kamu akan menanamkan uang sebagai modal ke produk saham maupun reksadana. Investasi tersebut memang berpeluang rugi secara material.
Namun berbeda dengan investasi leher ke atas ini. Kamu akan menanamkan disiplin untuk mempelajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan, sikap, interaksi sosial, hingga spiritual. Alhasil, kualitas hidupmu akan semakin baik.
Investasi leher ke atas tidak harus dilakukan sedari muda saja. Kamu yang telah berada di usia dewasa, tentu saja bisa melaksanakan investasi ini. Ingat, tidak ada batasan usia dalam hal belajar.
Baca Juga: Investasi yang Paling Berharga Dalam Hidup
Apa Saja Manfaat Dari Investasi Leher ke Atas?
Mungkin bagi sebagian orang, investasi leher ke atas akan tampak sepele. Padahal, justru manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang dan bahkan berkenaan dengan kehidupan kelak.
Peluang Karir Menjadi Lebih Baik
Manfaat pertama adalah membuka peluang karir supaya lebih baik. Di zaman sekarang ini, supaya dapat switch career atau bahkan mendapatkan freelance, tidak bisa hanya mengandalkan satu keterampilan saja.
Jadi, kamu harus terus mengasah keterampilan baru yang selaras dengan zaman digital ini. Misalnya keterampilan copywriting, SEO, design, hingga public speaking.
Meraih Karir Idaman
Nyatanya, memang ada banyak orang yang saat ini bekerja demi memenuhi isi dompet saja. Mereka secara realistis bekerja demi hidup dan melupakan karir idaman.
Nah, berhubung saat ini zaman sudah serba mudah, canggih, dan digital, maka manfaatkan itu semua. Kembangkan dirimu dengan mengasah skill baru demi menunjang karir idaman tersebut.
Lagipula, kegiatan mengasah skill tersebut dapat dilakukan saat weekend.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Investasi leher ke atas tentu dapat meningkatkan kualitas hidup, khususnya secara spiritual. Secara tidak langsung, kamu akan tersugesti untuk hidup lebih bahagia dan tenang sebab telah memperbaiki kualitas diri.
Contoh Nyata Investasi Leher ke Atas
Ada banyak contoh tindakan nyata dari investasi leher ke atas. Mulai dari membaca buku, mencari informasi melalui Google, mengikuti kursus maupun pelatihan, belajar di sekolah, mengikuti ekstrakurikuler, ikut kelas online, ikut seminar, belajar bahasa asing, dan lainnya.
Nah, jika kamu ingin berinvestasi dalam bentuk uang ke saham maupun reksadana, dapat melalui InvestasiKu saja.