Daftar Isi
Cuma lihat chart pattern ini, kamu bisa tahu sinyal pergerakan harga saham yang bakal OTW bearish, lho!
Wah, pake chart pattern bearish yang mana aja tuh?
Waspada Kalo Ketemu 5 Chart Pattern Bearish Ini
Dari sekian banyak chart pattern, kita akan membahas pola yang paling sering digunakan, untuk memberi sinyal bearish pada saham.
Bahkan, beberapa chart pattern bearish ini, menjadi dasar dari analisis teknikal saham, maupun jenis aset lainnya seperti kripto hingga forex.
Penasaran nggak nih Kawan Visto? Lumayan bukan, buat nambah strategi baru, biar kamu nggak diguyur bandar,, karena nggak tahu bakal ada bearish!
1. Pola Head and Shoulders
chart pattern yang pertama adalah head and shoulders patterns, atau pola kepala dan bahu. Pola ini membentuk sebuah grafik dengan tiga puncak, di mana terdapat dua puncak sebagai bahu, dan satu puncak tertinggi di tengahnya.
chart pattern ini sering digunakan baik oleh para trader dan investor, untuk memprediksi pembalikan arah tren, dari bullish (naik) ke bearish (turun).
Pola head and shoulders ini, disebut sebagai salah satu chart pattern yang paling bisa diandalkan, untuk memberi sinyal bahwa akan ada tren bearish. Sehingga para trader dan investor bisa mewaspadainya, sebelum terjadi.
Begini bentuk pola head and shoulders, yang memiliki tiga komponen di dalamnya:
- Pertama, pola terbentuk setelah adanya tren bullish yang panjang, yang membuat harga naik ke puncak, lalu kemudian menurun untuk membentuk lembah.
- Kedua, setelah membentuk lembah, harga naik lagi untuk membentuk puncak, dengan titik yang lebih tinggi, dari titik puncak sebelumnya, kemudian menurun lagi.
- Ketiga, harga naik untuk ketiga kalinya, tetapi hanya berada di level puncak pertama, sebelum turun sekali lagi.
Gimana cara prediksi tren bearish dengan pola ini? Nah, jika kamu melihat bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri, maka pertanda baik. Bahwa pola ini akan menghasilkan pembalikan tren yang lebih akurat.
Baca juga: Penjelasan Moving Average dari A sampai Z
2. Pola Bearish Engulfing
Chart pattern bearish selanjutnya, yang bisa menjadi pemberi sinyal paling “terang-terangan” dalam menunjukkan pergerakan tren bearish adalah Pola Bearish Engulfing.
Wah, gimana tuh bentuk polanya? Di dalam pola ini, terdapat beberapa komponen chart yang naik, diikuti oleh chart yang turun dan menutupi chart naik yang lebih kecil.
Gimana cara melihatnya? Cara melihat pola bearish engulfing dalam menunjukkan pergerakan bearish adalah dengan adanya aksi jual, yang telah melampaui aksi beli secara agresif.
Nah, hal ini yang menyebabkan pergerakan harga saham yang akan semakin turun. Buat yang bertanya, kapan pola bearish engulfing terjadi?
Biasanya, pola ini akan terjadi setelah harga naik, secara signifikan atau akan terlihat saat akhir-akhir pergerakan harga ke atas.
Biasanya juga, sebelum chart kedua tutup, para trader sudah bertindak, lalu beraksi pada chart berikutnya. Jika kamu melihat banyak sesi perdagangan dengan satu chart, maka sinyal bearish akan semakin kuat.
Tidak hanya itu, adanya perbedaan harga antara pembukaan dan penutupan, juga bisa dibilang sebagai hal terpenting, untuk melihat pergerakan pola Bearish Engulfing.
3. Pola Double Top
Selanjutnya ada pola double top, yang bisa membantu kamu dalam melihat pergerakan tren yang otw bearish. Jika kamu baru pertama kali melihat pola ini, mungkin kamu akan merasa “tertipu”. Kok bisa?
Karena, pada pola memiliki pergerakan yang labil, di mana beberapa waktu sempat menunjukkan kenaikan, tapi justru trennya malah berbalik arah menjadi bearish.
Jika digambarkan, pola double top ini mungkin akan membentuk pola seperti huruf “M”. Jadi, intinya, pola Double top merupakan pola pembalikan bearish.
Di mana akan menggambarkan tren kenaikan, lalu seketika jatuh, lalu bisa naik lagi ke harga tertinggi sebelumnya, dan kemudian jatuh lagi. Labil banget deh pokok!
Jadi, kalau kamu ketemu chart pattern ini, kamu harus waspada. Pasalnya, pola ini bisa dijadikan sebagai pertanda bahwa tren bullish kan berakhir, dan menjadi awal dari tren bearish.
4. Rising dan Falling Wedge Pattern
Berikutnya adalah pola rising wedge yang bisa dibilang termasuk pola bearish reversal yang menandakan probabilitas pembalikan arah atau trend yang akan terjadi. Ciri-ciri chart nya untuk pola rising wedge adalah garis support dan resistence sama-sama menunjukan arah naik ke titik yang sama dengan ujung yang menyempit.
Sedangkan untuk chart pada pola falling wedge memiliki ciri-ciri seperti gratis support dan resistance sama-sama menurun menuju ke arah titik yang sama dengan ujung menyempit.
5. Bullish dan Bearish Pennant
Pada chart bullish pennat terjadi ketika adanya konsolidasi setelah kecenderungan harga naik atau uptrend dengan membentuk pola segitiga menyamping. Ciri-ciri chart pada bullish pennant adalah terjadi kenaikan harga yang cukup tajam membentuk sebuah pola saat harga bergerak menyamping, kemudian semakin menyempit membentuk pola bendera segitiga menyamping.
Sedangkan bearish pennant memilki ciri-ciri adanya probabilitas kelanjutan penurunan harga. Bearish pennant adalah pola lanjutan yang akan menandai adanya konsolidasi mengerucut dalam pergerakan harga di tengah-tengah tren yang kuat.
Pola chart yang akan berbentuk seperti bola bendera segitga saat harga bergerak menyamping, membuat titik tertinggi yang lebih rendah dan posisi terenah yang lebih tinggi secara bertahap.