Daftar Isi
Dianggap menjadi sinyal trading yang valid, Kawan Visto sudah pernah coba terapkan pola candlestick doji belum?
Pasalnya, dari pola candlestick ini, trader bisa mengetahui harga open dan close yang hampir sama, dan sangat mudah untuk diidentifikasi.
Nah, biar mudah memahaminya, yuk intip definisi, kegunaan, jenis-jenis, dan cara membaca candle doji.
Apa Itu Candle Doji?
Arti candle doji adalah sebuah pola candlestick, yang digunakan trader untuk mengetahui pembalikan tren, di mana candle terbentuk ketika harga saham pembuka dan penutup, hampir sama pada jangka waktu tertentu.
Tidak hanya itu, pola candle doji juga ada banyak, yang wajib kamu ketahui untuk membantu kamu membaca gerak pembalikan harga saham.
Jenis-jenis Candle Doji
1. Doji Star
Jenis candle doji yang pertama adalah doji star, yang menjadi candle doji paling seimbang. Di mana, simpangan harga saham tertinggi dan terendah hampir sama, dalam periode tertentu.
Jika dilihat dari bentuk candlenya saja, pola ini mudah untuk diidentifikasi. Cara melihatnya juga mudah.
Jika kamu menemukan ada candle doji star dari pergerakan uptrend, yang terbentuk pada area overbought, maka kemungkinan besar pergerakan harga sahamnya akan berbalik ke arah downtrend.
Begitupun sebaliknya, jika kamu melihat ada doji star di area oversold dari pergerakan downtrend, maka kemungkinan besar pergerakan harga sahamnya akan berbalik ke arah uptrend.
Baca juga: 6 Contoh Indikator Analisis Teknikal Saham Paling Menguntungkan
2. Long-legged Doji (Doji Berekor Panjang)
Jenis candlestick yang selanjutnya adalah long-legged doji atau doji berekor panjang. Sudah bisa dibayangkan bagaimana bentuknya? Ya, tentu saja, ekor dari candle ini lebih panjang.
Bagaimana candle ini bisa terbentuk? Jadi, long-legged doji ini terbentuk pada pergerakan downtrend. Sehingga, kemungkinan besar pergerakan harga sahamnya akan berbalik ke arah uptrend.
Adapun, ekor doji yang panjang tersebut, artinya adalah menunjukkan sentimen seller sebelumnya yang lebih kuat, tetapi telah berbalik mengikuti buyer.
Selain itu, untuk harga yang telah mencapai level terendahnya dengan cepat, akan berbalik arah. Hal tersebut, juga bisa terjadi untuk pergerakan uptrend.
3. Gravestone Doji
Ketiga, ada jenis candle doji gravestone, di mana candle ini terbentuk saat pergerakan saham sedang uptrend. Sehingga, kemungkinan besar pergerakan harga sahamnya akan berbalik ke arah downtrend.
Lalu, harga saham open dan close yang sama, menunjukkan bahwa sentimen buyer sebelumnya sangat kuat. Namun, telah berbalik mengikuti seller.
Sehingga, harga saham yang telah mencapai level tertingginya dengan cepat, akan berbalik ke level terendah.
Pola candle doji yang satu ini, adalah bentuk khusus dari pola candlestick Shooting Star, yang biasanya cukup valid.
Baca juga: Cara Belajar Saham dari NOL
4. Dragonfly Doji
Pola candlestick doji yang satu ini, memiliki sifat yang mirip dengan gravestone doji. Candle ini juga terbentuk pada pergerakan saham yang downtrend.
Adapun, pola candle dragonfly doji, menunjukkan kemungkinan besar adanya pergerakan harga saham, yang akan berbalik ke arah uptrend.
Selain itu, formasi ini juga adalah bentuk khusus dari pola candlestick Hammer.
5. Four Price Doji
Terakhir, ada jenis candle bernama four price doji yang langka terjadi, dibandingkan keempat jenis formasi doji lainnya. Bagaimana bentuk dari candle doji yang satu ini?
Bentuknya menyerupai garis horizontal, yang terbentuk tanpa ekor sama sekali, baik di sisi atas maupun bawah body, sedangkan body-nya sendiri sangat tipis.
Karena jarang, kapan candle doji ini bisa muncul? Biasanya, candle ini akan muncul jika nilai harga open, high, low, dan close (OHLC) sama persis, dalam satu periode pembentukan bar candlestick.
Fungsi Candle Doji
1. Membuat Pasar dalam Kondisi Seimbang
Kegunaan menggunakan strategi candle doji yang pertama adalah untuk membantu para trader melihat bentuk pasar yang sedang seimbang. Di mana penjual dan pembeli, memiliki kekuatan yang sama, sehingga membuat pergerakan pasar tampak terlihat meragu.
Kenapa kondisi ini berguna? Karena, pada kondisi-kondisi tertentu, sinyal dari pola candle doji ini, bisa menjadi waktu yang tepat bagi para trader, untuk mengambil posisi entah itu posisi buy atau beli.
2. Membuat Trend Menjadi Melambat
Kegunaan candlestick doji yang selanjutnya adalah untuk menunjukkan pembalikan trend, namun pola candle doji juga bisa digunakan sebagai penanda bahwa ada penerusan trend.
Nah, biasanya ketika sinyal pola candle doji ini muncul, trend yang sedang berjalan beberapa waktu, mulai terlihat mengalami perlambatan.
3. Bisa Memperkirakan Keuntungan dari Konsolidasi
Tahukah kamu, bahwa candlestick doji, seringkali terjadi di masa-masa konsolidasi harga, antara harga jual dan harga beli. Sehingga, trader bisa memperkirakan jumlah keuntungan yang dicapai, ketika harga tembus titik resistance.
Namun, trader juga akan mengalami kerugian, jika harga tembus di bawah titik support. Meski demikian, saat menggunakan strategi candle doji, kamu disarankan untuk gunakan metode analisis lain.
Pasalnya, jika dilihat secara garis besar, pola candlestick ini hanya bisa menunjukkan sedikit sinyal, tentang perubahan harga.
Candle doji memiliki jenis yang banyak, maka kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara membaca pola candlestick ini.
Dengan mengetahui cara membacanya, kamu jadi bisa membuat pertimbangan pada akhir trading.
Cara Membaca Candle Doji
1. Pahami bentuk dan ukuran badan candle
Candlestick doji identik dengan bentuk yang kecil dan kurus. Selain itu, kamu juga harus mengetahui panjang dan pendeknya ekor candle.
Jika badannya panjang, maka ekornya semakin pendek dan kecil. Sehingga, candle tersebut memiliki kekuatan yang cukup bagus.
Jadi, dari ukuran badan candle bisa menjadi penanda informasi, tentang salah satu bagian buyer atau seller lebih kuat.
Di mana besar badan candle menjadi momen besar dalam trading, dan jika ada bagian yang mengecil maka hal tersebut adalah tanda ada pihak yang melemah.
2. Perhatian Ukuran Ekor Candlestick
Tidak hanya fokus di badan candle, karena kamu juga harus fokus ke ekor candlestick. Jika ada candle yang ekornya panjang dan badan besar di ujung, maka tandanya trading adakan melemah, dan bisa terjadi pembalikan tren.
Adapun, ekor candle yang panjang, bisa menjadi penanda bahwa pergerakan harga yang cepat, di momen tertentu, setelah terjadi penolakan. Jika bertambah panjang lagi, maka volatilisasi juga akan ikut meningkat.
3. Perhatikan Posisi Badan Candle
Tidak hanya ukuran, dan panjang pendeknya candle, posisi candle juga perlu kamu perhatikan. Jika badan candlestick doji ini berada di ujung, artinya ada perlawanan.
Sedangkan jika posisi ekor ada di atas dan bawah badan, dan badan di tengah, maka menandakan adanya keraguan.