Daftar Isi
Mengatur keuangan sebagai mahasiswa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika harus mengelola biaya kuliah, dan biaya hidup sehari-hari.
Namun, kamu tidak perlu khawatir soal mengatur uang sebagai mahasiswa karena cara berikut ini bisa kamu terapkan langkah demi langkah untuk mengatur keuangan agar kamu tetap bisa fokus pada perkuliahan yang sedang kamu jalani.
Nah, di sini Visto akan sharing bagaimana mengatur keuangan sebagai mahasiswa, biar semuanya seimbang antara penghasilan, kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan investasi.
Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Salah satu kesalahan yang sering mahasiswa lakukan adalah tidak mencatat keuangan, mulai dari pemasukan dan pengeluaran.
Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran ini akan membantu kamu untuk paham dengan baik dari mana uang kamu berasal dan bagaimana uang kamu digunakan.
Oleh karena itu kamu bisa mulai dengan mencatat semua pemasukan, seperti: Freelance, Part Time, atau uang pemberian orang tua.
Selain itu,
jangan lupa untuk mencatat setiap pengeluaran seperti: biaya kuliah, uang makan, transportasi dan tempat tinggal.
Untuk mencatat pengeluaran kamu bisa menggunakan aplikasi digital yang sudah banyak tersedia di smartphone yang bisa kamu install.
Baca juga: 7 Habit Orang Kaya
2. Budgeting ala Li Ka Shing
Metode budgeting ini diciptakan oleh Li Ka Shing, yaitu konglomerat asal Hongkong, dimana ia pernah menjadi orang paling kaya No.1 se Asia.
Cara mengatur keuangan ala Li Ka Shing ini cukup simpel, di mana ia membagi pendapatan menjadi lima pos anggaran, antara lain:
- 30% Untuk biaya hidup: Pos ini paling penting dan disarankan untuk menganggarkan 30 persen pendapatan untuk kebutuhan hidup
- 20% Untuk Sosialisasi: Walaupun gaya hidup Li Ka Shing hemat dan sederhana, tapi ini gak membuat ia diam dirumah aja, sehingga Li Ka Shing selalu menyisihkan 20 persen dari pendapatannya untuk bersosialisasi dan memperluas jaringan untuk mencari peluang baru
- 15% Untuk Pengembangan Diri: Li Ka Shing menyarankan menyisihkan 15 persen pendapatan untuk mengembangkan diri dengan membeli buku, kursus, workshop, apapun itu untuk menambah wawasan
- 10% Untuk Liburan: Kalau kerja terus ujung-ujung nya pasti pusing dan stress dong ya! Oleh karena itu, Li Ka Shing menyarankan untuk tetap menyisihkan uang untuk self-reward sebanyak 10 persen dari pendapatan
- 25% Untuk Investasi: Setelah menghabiskan seluruh budget untuk kehidupan masa kini, jangan lupa untuk menyisihkan untuk kehidupan masa depan, Li Ka Shing menyarankan untuk menyisihkan 25 persen pendapatan untuk pos investasi
Baca juga: Udah Nyiapin Dana Darurat Belom?
3. Mencari Pekerjaan Sampingan
Selanjutnya adalah mencari pekerjaan sampingan, karena ibarat seperti meja kalau cuman ngandalin satu kaki saja, maka meja itu gak seimbang dan akan jatuh pastinya.
Sama kayak kita yang gak boleh cuman ngandelin 1 pemasukan aja!!
Tapi, pertanyaannya kira-kira pekerjaan apa sih yang bisa dilakukan sambil kuliah?
Jaman sekarang ada banyak pekerjaan yang bisa kamu lakukan di samping kesibukan kamu sebagai mahasiswa, di mana kamu bisa mulai bisnis online, freelance, jual jasa, kerja part-time, dan trading saham.
4. Bedakan Antara Keinginan dan Kebutuhan
Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda bagaikan bumi dan langit, di mana Kebutuhan adalah sesuatu yang wajib dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang selalu diinginkan tapi tidak selalu diperlukan seperti tas mewah, iphone, hingga liburan mahal.
Nah, terkadang mahasiswa selalu salah paham dan kebalik ketika ingin memutuskan membeli atau mengeluarkan uang karena tidak paham beda nya antara keinginan dan kebutuhan.
Oleh karena itu, kita harus selalu mengutamakan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan
Baca juga: 10 Saham Syariah Blue Chip 2023
5. Mulai Berinvestasi
Jika kamu sudah menerapkan semua tips di atas, berikut nya adalah jangan lupa untuk berinvestasi, karena berinvestasi akan lebih baik jika kamu lakukan sejak duduk di bangku kuliah
Investasi untuk mahasiswa selalu identik dengan nominal yang terjangkau, salah satu produk yang cocok adalah saham. Di saham kamu bisa mulai investasi dengan modal 100 ribu
Nah, kamu bisa mulai investasi di platform khusus untuk investasi, yakni InvestasiKu!
InvestasiKu, adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.
Yuk, mulai investasi dan beli saham pertamamu, di InvestasiKu mulai dari Rp100 ribuan aja, dan dapatkan juga poin, di setiap transaksinya!