RENCANA
 

Pilih Rumah, Apartement, atau Ngekos?

by Estrin Vanadianti Lestari - 29 Dec 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Sebagai anak generasi milenial terlebih di kota-kota besar, kira-kira lebih suka untuk tinggal di mana ya?

 

Sri Mulyani Prediksi Anak Muda Sulit Beli Rumah

Ada banyak faktor dan alasan, mengapa generasi muda seperti milenial dan gen z, lebih suka menyewa, ketimbang beli rumah. Kenapa tuh?

Bahkan, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI, juga memprediksi hal tersebut. Di mana generasi muda, terancam tidak bisa punya rumah sendiri, sehingga lebih memilih untuk tinggal bersama mertua.

 

1. Harga Rumah Terus Meningkat

Adapun beberapa alasannya adalah harga rumah yang semakin mahal, dari tahun ke tahun. Lalu penghasilan atau gaji generasi mudah saat ini yang masih dibilang pas-pasan.

Sehingga, penghasilan mereka, hanya sanggup untuk menyewa apartemen atau kosan, baik untuk mahasiswa, karyawan single, hingga pasangan muda.

 

2. Generasi Milenial Suka yang Praktis

Selain itu, generasi muda saat ini lebih suka yang instan-instan. Jadi kalau menyewa, mereka hanya tinggal bayar, tanpa pusing memikirkan furnitur, listrik, dan lainnya.

Sedangkan membeli rumah (bangun rumah dari nol), prosesnya sangat ruwet. Kalau mau tinggal beli rumah jadi, harganya mahal sekali. Belum lagi, gaya hidup generasi muda, yang sedikit-sedikit liburan, beli gadget baru, menopang hidup adik, orang tua, dan lainnya.

Nah, melihat hal tersebut, sebagai generasi muda kira-kira kamu lebih pilih tinggal di rumah, apartemen atau kosan nih?

 

Baca juga: Cara Membuat Catatan Keuangan Pribadi

 

3. Survei Mengatakan Milenial & Gen Z Lebih Suka Menyewa

Pasalnya, ada survei yang dilakukan oleh Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, di mana saat ini generasi milenial lebih tertarik untuk menyewa saja, ketimbang membeli properti untuk tempat tinggal.

Tapi, ada banyak pilihan sewa tempat tinggal, disenangi para gen z ini, seperti sewa apartemen dan sewa kosan. Adapun hasil survei yang dilakukan IPW ini, hampir setara.

Di mana ada sekitar 47,4 persen pilih tinggal di kos-kosan, kemudian sebanyak 47,1 persen berkeinginan untuk tinggal di apartemen, sedangkan sisanya memilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara.

 

Rumah, Apartemen & Kost, Pilih Mana?

Namun, masing-masing dari tempat tinggal sewaan, mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlebih, hal tersebut juga dipilih tergantung dari status para generasi muda tersebut. Apakah masih mahasiswa, single, atau sudah menikah.

 

1. Rumah, Mahal!

Seperti yang sudah dibahas juga, bahwa generasi muda saat ini, kurang tertarik untuk membeli rumah karena mahal. Meskipun ada KPR atau cicilan, biaya per bulannya mulai Rp3 jutaan, dengan tenor hingga 25 tahun.

Tapi, meskipun mahal dan tenornya lama, rumah akan seutuhnya menjadi milikmu. Jadi, ketika kamu menikah, kamu tidak bingung untuk tinggal di mana, bahkan di masa tua kamu sudah bisa tenang, untuk urusan tempat tinggal.

 

2. Apartemen Lebih Private dan Mewah

Apartemen menjadi salah satu tempat tinggal sewaan, yang cukup diminati generasi muda. Karena, apartemen memiliki lingkungan yang lebih privat, karena konsepnya seperti hotel.

Selain itu, tersedia juga berbagai unit, tipe, atau besaran kamar, seperti tipe studio hingga tipe dua kamar. Lalu, di apartemen juga tersedia lift, hingga lobby yang nyaman.

Namun, jika membandingkan harga sewa apartemen dan kosan, tentu apartemen lebih mahal, mulai Rp3 jutaan per bulan. Karena, dari segi fasilitas lebih banyak dan lengkap.

 

Baca Juga: Bangun Rumah Mending dari 0 atau Dari Developer?

 

3. Kosan Lebih Murah dan Banyak Pilihan Harga

Nah, kalau kamu berasal dari kalangan menengah, mungkin akan lebih memilih tinggal di kosan. Terlebih, kini juga sudah banyak kosan yang konsepnya mirip dengan apartemen, meski bukan berada di gedung tinggi.

Tapi, dari segi fasilitas dan kemewahan juga hampir mirip dengan apartemen. Misalnya, di dalam kamar sudah terdapat kitchen set mini, kamar mandi dalam, balkon, TV, dan lainnya.

Namun, jika kamu ingin kosan yang murah, dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan, juga banyak. Tergantung, di mana daerah yang akan kamu jadikan lokasi tempat tinggal.

Misalnya, kantor kamu berada di kawasan SCBD atau Sudirman Jakarta, maka harga kosannya juga lumayan mahal. Tapi, saat ini kamu sudah bisa mencari kosan dengan mudah melalui aplikasi.

Kalau kamu sebagai gen z, kira-kira pilih mana nih? Apapun pilihannya, yang penting sesuaikan dengan budget kamu, dan jangan lupa untuk tetap menabung dan investasi.

Percuma, punya rumah sendiri, sewa apartemen, hingga ngekos di kawasan SCBD, tapi nggak punya tabungan atau investasi. Karena, duniamu tidak hanya untuk hari ini atau saat ini saja.

Jadi, buat yang punya tanggungan sewa apartemen, kosan, hingga cicilan KPR, bisa coba mulai investasi, di platform InvestasiKu, karena cocok untuk pemula hingga profesional.

 

download investasiku

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO