Fund Fact Sheet: Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Perbedaannya dengan Prospektus

Pada dasarnya, reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi supaya keuntungannya lebih maksimal. Eksistensi reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi masih populer di berbagai kalangan. 

Pada September 2023 saja, jumlah reksadana di Indonesia meningkat menjadi 2.178 produk. Artinya, orang-orang sudah semakin sadar betapa pentingnya reksa dana demi menunjang kehidupan masa depan mereka. 

Untuk itu, investor harus selalu memantau segala laporan terkait dana yang telah mereka tanamkan tersebut. Laporan ini biasanya dikeluarkan sebulan dan setahun sekali. 

Tentu saja, setiap laporan memiliki pokok-pokok tersendiri. Salah satu laporan yang harus diterima oleh investasi terkait reksa dana mereka adalah fund fact sheet. 

Apa itu fund fact sheet? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Fund Fact Sheet

Fund fact sheet adalah lembar laporan yang diterbitkan langsung oleh Manajer Investasi berisi kinerja reksa dana secara bulanan. Jadi, kamu selaku investor reksa dana pasti akan selalu memperoleh laporan fund fact sheet ini setiap bulannya secara teratur. 

Hal tersebut dilakukan supaya kamu selaku investor yang menanamkan dana pada instrumen investasi ini, dapat ikut memantau dan menganalisis perkembangan kinerja reksa dana.

Nantinya, pihak Manajer Investasi akan rutin memperbarui fund fact sheet tersebut setiap satu bulan sekali. Biasanya, laporan ini tersedia dalam 1-2 lembar saja. Secara keseluruhan, fund fact sheet memang diterbitkan untuk publik dengan berisikan tentang pertumbuhan, hitungan, dan portofolio produk reksadana yang Manajer Investasi kelola. 

Pada setiap sekuritas, pasti fund fact sheet ini dapat diakses secara online dan tersedia di website masing-masing. Misalnya pada Mega Capital Sekuritas, kamu dapat melihatnya pada https://megasekuritas.id/, tab ‘Riset’, dan kemudian pilih ‘Fund Fact Sheet’. 

Baca Juga: Manajer Investasi Adalah - Kunci Kesuksesan Reksadana 

Fungsi Fund Fact Sheet Pada Investasi Reksa Dana

Fund fact sheet tidak hanya sekadar laporan bulanan yang transparan tentang kinerja Manajer Investasi dalam mengelola reksa dana para investor saja, tetapi juga memiliki beberapa fungsi seperti:

1. Untuk Pembanding Klasifikasi Risiko

Pada sebuah fund fact sheet pasti terdapat informasi mengenai klasifikasi risiko dari reksadana. Klasifikasi tersebut berupa risiko sangat rendah, rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. 

Nah, melalui fund fact sheet ini kamu harus menilai bagaimana kecocokan pemilihan reksada dan dengan profil risikomu sendiri. 

2. Sebagai Sumber Informasi Kinerja

Melalui fund fact sheet, kamu dapat melihat bagaimana kinerja reksa dana dalam kurun waktu tertentu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau bahkan sejak penerbitan reksa dana terkait. Alhasil, kamu dapat menganalisis apakah reksa dana tersebut berpotensi tumbuh secara optimal atau tidak. 

3. Sebagai Alat Pembanding

Setelah membaca fund fact sheet, kamu bisa membandingkan produk reksa dana dengan performa terbaik. Jadi, kamu dapat menganalisis apakah produk A lebih optimal daripada produk B atau lainnya. 

Komponen Pada Fund Fact Sheet

Sebuah fund fact sheet harus memuat komponen-komponen supaya informasinya jelas kepada para investor. 

1. Profil Produk Reksa Dana

Komponen fund fact sheet yang pertama adalah profil yang memberikan gambaran umum produk reksa dana terkait. Profil ini berupa informasi nama reksa dana, tanggal peluncuran, dan Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Setidaknya ada 4 jenis reksa dana yang diperjualbelikan di pasar modal. Maka, setiap jenisnya pun memiliki nama “khusus” pada laporan fund fact sheet ini. 

Reksa dana saham biasanya menggunakan kata ‘Equity’ pada penamaannya. Contoh: Reksa Dana Shinhan Equity Growth. 

Reksa dana campuran menggunakan kata ‘Balance’ pada penamaannya. Contoh: Shinhan Balance Fund. 

Reksa dana pendapatan tetap menggunakan kata ‘Fixed Income’ pada penamaannya. Contoh: Shinhan Fixed Income Fund. 

Reksa dana pasar uang menggunakan kata ‘Money’ pada penamaannya. Contoh: Shinhan Money Market Fund. 

2. Tujuan Investasi

Komponen kedua ada tujuan investasi reksa dana. Pada rincian tujuan akan berisi juga strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Biasanya, tujuan investasi berkenaan dengan upaya mendapatkan return investasi yang stabil dan meningkat dalam jangka panjang. 

3. Kinerja Historis dan Benchmark

Berisikan informasi kinerja reksa dana dalam kurun waktu tertentu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau bahkan sejak penerbitan reksa dana terkait, dan dibandingkan dengan tolak ukur (benchmark).

Kinerja ini ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik. Jadi, kamu dapat melihat dan menilai seberapa perkembangan produk reksa dana tersebut. 

4. Komposisi Portofolio

Komponen ini memberikan rincian tentang alokasi aset dalam portofolio reksa dana. Misalnya seperti persentase investasi saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya. 

Komponen ini turut memuat apa saja efek terbesar yang kira-kira dapat kamu tanamkan dananya. 

5. Biaya dan Beban

Pada sebuah fund fact sheet turut mencantumkan biaya dan beban dari reksa dana tersebut. Biaya ini meliputi biaya manajemen, biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya lainnya. 

Eits, jangan khawatir jika kamu membeli reksadana menggunakan aplikasi InvestasiKu justru tidak akan lagi dikenakan biaya apapun. 

6. Risiko

Fund fact sheet ini sangat lengkap dengan adanya informasi risiko. Pada reksa dana, biasanya risiko berupa risiko ekonomi, wanprestasi, likuiditas, berkurangnya NAB per unit, perubahan aturan, hingga pembubaran. 

Nah, risiko ini dinilai melalui garis ukur apakah rendah, sedang, atau tinggi. 

7. Manajer Investasi

Informasi ini memuat siapa pihak Manajer Investasi yang mengelola reksa dana tersebut. Ada juga informasi tentang bagaimana pengalaman Manajer Investasi sekaligus track record mereka selama ini. 

8. Kontak dan Informasi Perusahaan

Pada bagian akhir, biasanya terdapat komponen kontak dan informasi perusahaan Manajer Informasi. Berisikan alamat, nomor telepon, email, website, dan kontak apapun dari pihak tersebut. 

Komponen ini wajib ada karena akan memudahkan investor untuk menghubungi perusahaan Manajer Investor jika mereka membutuhkan informasi atau ada pertanyaan terkait produk reksa dana. 

Baca Juga: Beli Reksa Dana Sucorinvest Tanpa Biaya Pembelian di InvestasiKu!

Perbedaan Fund Fact Sheet dan Prospektus

Jika kamu berinvestasi reksa dana pasti akan mendapatkan berbagai laporan perkembangan keuangan baik itu fund fact sheet dan prospektus. Keduanya tentu saja memiliki perbedaan dari berbagai segi aspek, yakni:

Update Informasi

Fund fact sheet:

Informasinya akan selalu diperbarui setiap bulan.

Prospektus:

Informasinya akan selalu diperbarui setiap tahun. 

Isi Informasi

Fund fact sheet:

Berisikan Nilai Aktiva Bersih (NAB), unit penyertaan, kinerja reksa dana, kinerja pembanding, alokasi investasi, dan portofolio. 

Prospektus:

Berisikan informasi produk reksa dana, tujuan dan kebijakan investasi, laporan keuangan dan alokasi biaya, risiko investasi, pembubaran dan likuidasi, hak pemegang unit penyertaan, skema pembelian dan penjualan kembali.

Waktu Membaca

Fund fact sheet:

Setelah membeli reksa dana dan secara berkala setiap bulannya. 

Prospektus:

Sebelum membeli reksa dana. 

Baca Juga: Prospektus Adalah - Pengertian, Fungsi, Jenis, Hal-hal yang Termuat, dan Cara Menilai Kinerjanya

Mau Berinvestasi Reksa Dana Secara Mudah?

Nah, itulah penjelasan apa itu fund fact sheet yang notabene merupakan laporan bulanan atas kinerja Manajemen Investasi terhadap reksa dana. Meskipun laporan ini bersifat bulanan, tetapi harus selalu memuat komponen-komponen yang memperlihatkan peningkatan keuntungan reksa dana. 

Kamu dapat berinvestasi reksa dana secara mudah melalui aplikasi, yakni InvestasiKu. Nantinya, kamu tetap akan memperoleh fund fact sheet dari pihak Manajemen Investasi terkait. 

Melalui aplikasi ini, kamu dapat melakukan investasi berbagai instrumen seperti saham, reksadana, maupun obligasi swasta melalui platform aplikasi investasi terpercaya. 

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.