Apakah kamu pernah mendengar istilah "Compounding"? Kedengarannya rumit, tapi sebenarnya justru menjadi salah satu trik investasi paling ampuh.
Konsep compounding mengacu pada prinsip yang akan membuat uangmu tumbuh secara otomatis dari tahun ke tahun. Yah kurang lebih mirip seperti bola salju yang makin besar saat digelindingkan.
Yuk, pahami gimana cara kerja compounding ini!
Apa Itu Compounding?
Compounding, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut bunga berbunga. Artinya, proses dimana keuntungan dari investasi akan diinvestasikan kembali sehingga menghasilkan keuntungan tambahan di tahun-tahun berikutnya.
Jadi, kalau kamu punya investasi yang menghasilkan return, kamu bisa memilih untuk tidak mengambil keuntungan tersebut. Namun, kamu akan biarkan keuntungan tersebut menjadi modal awal lagi dan bertumbuh lebih besar di tahun berikutnya.
Misalnya, kamu berinvestasi Rp10 juta dengan return 10% per tahun. Pada tahun pertama, uang kamu jadi Rp11 juta.
Nah, kalau kamu nggak ambil Rp1 juta tersebut, maka di tahun kedua justru keuntungan 10% akan dihitung dari Rp11 juta tadi, bukan Rp10 juta.
Di tahun berikutnya, uangmu jadi Rp12,1 juta, dan terus bertumbuh seiring waktu. Efek ini akan membuat investasimu bertumbuh lebih cepat dari sekadar kenaikan biasa.
Mengapa Compounding Penting?
1. Nambah Uang Tanpa Terasa
Bayangin, uangmu terus berkembang tiap tahun tanpa harus bekerja ekstra untuk menambah modal.
Yap, strategi compounding ini akan bikin uangmu bertumbuh “sendiri” dengan menginvestasikan lagi keuntungan yang didapat. Uangmu akan bekerja untuk dirimu dan hasilnya lebih banyak!
2. Manfaatkan Waktu Sejak Sekarang
Semakin awal kamu memulai, maka semakin besar hasil yang bisa didapatkan di masa depan kelak. Efek compounding akan sangat terasa seiring berjalannya waktu.
Kalau kamu mulai investasi sejak usia 20-an, maka hasil yang didapatkan pada usia 40-an justru jauh lebih besar daripada mereka yang baru mulai investasi pada usia 30-an atau 40-an.
Ingat, waktu adalah teman terbaik compounding. Jadi, jangan tunda-tunda lagi!
3. Bangun Masa Depan yang Lebih Stabil
Kalau kamu punya tujuan keuangan yang jelas seperti beli rumah, biaya pendidikan anak, atau bahkan dana pensiun, maka compounding sangat bisa membantu mencapai tujuan tersebut.
Keuntungan yang terus bertumbuh membuat kita nggak perlu khawatir kalau nanti harus mempersiapkan kebutuhan besar di masa depan.
Khususnya pada Gen-Z , justru strategi compounding cocok untuk membangun kekayaan jangka panjang. Mengingat generasi ini sudah akrab dengan teknologi dan berbagai sumber pengetahuan.
Jadi, investasi tidak hanya membuatmu lebih paham tentang keuangan, tapi juga menjadikanmu lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
4. Investasi Terlihat Lebih Menjanjikan
Melalui compounding, kamu tidak hanya melihat investasi sebagai uang yang “diam” saja, tapi juga sebagai alat buat mencapai segala tujuan keuanganmu.
Melihat uang bertumbuh dari waktu ke waktu, akan membuatmu lebih termotivasi untuk terus berinvestasi dan tidak mudah tergoda untuk memakainya terutama pada hal yang kurang penting.
Cara Memaksimalkan Compounding dalam Investasi
Compounding itu bukan sihir, lho! Sebab compounding ini tetap butuh strategi yang jelas supaya hasilnya maksimal.
Berikut beberapa langkah penting supaya kamu bisa memaksimalkan potensi compounding pada investasi.
1. Mulai Dari Sekarang, Nggak Usah Nunggu Nanti
Banyak orang berpikir kalau investasi itu harus punya uang besar dulu. Padahal tidak lho…
Semakin cepat kamu memulai, maka semakin besar pula hasil yang didapatkan. Jadi, nggak perlu nunggu punya banyak uang dulu untuk mulai investasi karena bisa dari jumlah kecil.
Lagipula, yang terpenting adalah konsistensimu dalam berinvestasi, bukan seberapa besar modal awalnya. Nah melalui strategi compounding ini, modal kecil sekalipun bisa bertumbuh besar kalau dibiarkan cukup lama.
2. Re-investasikan Keuntungan yang Didapatkan
Esensi dari compounding adalah membiarkan keuntungan berputar lagi dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Jadi, sebisa mungkin hindari menarik keuntungan dari investasi setiap tahun. Namun jika ingin menarik return, jangan semuanya.
Biarkan keuntungan itu menjadi modal baru untuk menghasilkan return lebih besar lagi di tahun berikutnya. Cobalah disiplin dalam investasi, jangan tergoda untuk mengambil keuntungan terlalu cepat.
3. Pilih Investasi yang Tepat Buat Jangka Panjang
Strategi compounding akan bekerja secara efektif di investasi yang menghasilkan return stabil dalam jangka panjang. Beberapa instrumen investasi yang cocok untuk strategi compounding, antara lain:
- Reksa Dana Saham
Instrumen investasi yang satu ini menjadi pilihan populer di kalangan Gen-Z dan milenial. Hal itu karena return-nya yang relatif stabil dan cocok untuk jangka panjang.
- Saham Blue-chip
Saham-saham dari perusahaan besar justru return-nya lebih stabil sehingga bisa kamu jadikan sebagai investasi jangka panjang.
- Obligasi Pemerintah
Kalau ingin instrumen yang lebih aman, maka obligasi pemerintah jadi jawabannya. Namun perlu diingat bahwa return-nya lebih rendah daripada saham.
Investasi jangka panjang di instrumen yang stabil akan memberi kesempatan buat compounding bekerja dengan optimal.
4. Tambah Modal Secara Berkala
Selain membiarkan keuntungan investasi terus berputar, kamu juga bisa menambah modal investasi secara berkala.
Hal ini akan membuat efek compounding makin terasa. Hal itu karena semakin besar modal awal, maka semakin besar juga keuntungan yang bisa didapatkan.
Misalnya, setiap kali kamu dapat penghasilan tambahan atau bonus, coba deh sisihkan sedikit untuk menambah modal investasi. Hal ini juga akan mempercepat pertumbuhan nilai investasi.
5. Sabar dan Konsisten
Compounding selalu butuh waktu. Kamu nggak akan melihat hasilnya dalam hitungan bulan atau bahkan tahun pertama.
Berhubung ini merupakan investasi jangka panjang, maka hasilnya dapat terlihat setelah 10-20 tahun. Itulah mengapa, kuncinya memang sabar dan konsisten.
Jangan gampang tergoda untuk berhenti atau pindah ke investasi lain yang kelihatannya lebih cepat menghasilkan. Investasi dengan strategi compounding adalah tentang bagaimana ketahananmu dalam jangka panjang.
Contoh Kasus Compounding
Misalkan kamu investasi Rp10 juta di awal dengan return 10% per tahun. Jika kamu biarkan hasilnya berkembang tanpa ditarik, maka dalam waktu 20 tahun uang tersebut bahkan bisa mencapai lebih dari Rp67 juta.
Namun apabila setiap tahun kamu ambil keuntungannya, nilai investasi hanya sekitar Rp30 juta. Bedanya jauh, kan?
Ini adalah contoh betapa besar efek compounding jika kamu biarkan uang bertumbuh dan keuntungan diinvestasikan lagi.
Kesimpulan: Mulai Sekarang, Biarkan Compounding Bekerja
Compounding bukanlah trik instan untuk jadi kaya. Strategi ini menjadi cara untuk kamu yang ingin membangun masa depan yang lebih baik dengan perlahan tapi pasti.
Mulailah investasi sekarang, pilih instrumen yang tepat, dan biarkan keuntungan terus berputar. Ingat, yang penting adalah waktu, disiplin, dan konsistensi.
Mulai dari jumlah kecil pun nggak masalah, yang terpenting kamu sudah mengambil langkah pertama. Biarkan compounding bekerja, dan lihat sendiri hasil luar biasanya di masa depan.
Supaya lebih paham, coba deh simak video berikut ini!
.jpg)
.png)
.png)
