GLIMPSE
 

Cuaca Buruk Buat Harga CPO Potensi Menguat Lagi

by Josua Lois Sinaga - 24 Feb 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Adanya potensi cuaca buruk yang akan terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dapat menjadi katalis positif untuk harga komoditas minyak sawit (CPO).
 
Alasannya, Indonesia (Sumatera & Kalimantan) merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia. Cuaca buruk ini berpotensi menyebabkan banjir dan jika terjadi banjir maka proses produksi, panen, dan pengangkutan kelapa sawitnya akan terganggu yang ujung-ujungnya akan memengaruhi pasokan minyak sawit di tengah naiknya kebutuhan akan minyak sawit.

Selain Indonesia, Malaysia sebagai negara ke 2 terbesar penghasil sawit di dunia juga mengalami cuaca buruk termaksud di dalamya daerah Johor, Sarawak, dan Pahang.

Sama seperti Sumatera dan Kalimantan, 3 daerah tersebut juga merupakan daerah penghasil utama sawit di Malaysia. Sehingga potensi badai petir, hujan lebat, dan angin kencang yang terjadi di Malaysia akan mengganggu proses produksi dan panen serta pengangkutan sawit.

Di tengah potensi terbatasnya pasokan minyak sawit karena cuaca buruk, di waktu yang sama juga India (sebagai konsumen terbesar minyak sawit di dunia yang 60%nya merupakan impor) akan mengadakan festival besar yaitu Festival Holi, di mana berdasarkan yang sebelum-sebelumnya, saat festival ini berlangsung kebutuhan akan minyak goreng meningkat drastis di India untuk menggoreng berbagai jenis panganan India.

Sehingga, kebutuhan minyak yang naik ini sementara ada potensi pengetatan pasokan bisa membuat kenaikan harga komoditas CPO akan berlanjut

 

Key Takeaway

Banyaknya katalis positif ini membuat harga CPO kembali membentuk rekor tertingginya di level RM6,027/tonnya di perdagangan hari Selasa (23 Feb) ini. Naiknya harga komoditas CPO juga selaras dengan menguatnya saham-saham produsen minyak sawit seperti AALI dan LSIP. AALI ditutup menguat 3,38% ke level Rp11,475/lembar sementara LSIP menguat 3,62% ke level Rp1,430/lembarnya.

Walau kinerja full year AALI dan LSIP belum dipublish, namun naiknya harga jual CPO akan mendongkrak perolehan laba emiten ini yang nantinya akan berimbas ke potensi besaran dividen yang diberikan.

 

Tertarik membeli saham AALI dan LSIP?
Download aplikasi InvestasiKu sekarang!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO