BISNIS
 

Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi, Apa Saja?

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 08 Aug 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Sejak SD, kamu pasti sering belajar tentang organisasi perhimpunan negara-negara Asia Tenggara yang bernama ASEAN.

Organisasi yang didirikan pada tahun 1967 di Bangkok ini telah menaungi 10 negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Tentu saja ASEAN ini memiliki banyak kerja sama di berbagai bidang, tak terkecuali bidang ekonomi. Apa saja?

 

Kapan ASEAN Mengesahkan Kerja Sama Bidang Ekonomi?

Pada dasarnya, kerja sama bidang ekonomi negara-negara di ASEAN dimulai sejak Deklarasi Bangkok tahun 1967.

Kala itu, Deklarasi Bangkok 1967 disahkan dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan penyembangan budaya di wilayah ASEAN. 

Dalam perkembangannya, kerja sama ekonomi ASEAN ini diarahkan oleh ASEAN Economic Community.

Setidaknya, ada 5 proyek kerja sama ekonomi yang telah dilaksanakan oleh ASEAN ini, yakni:

  • ASEAN Industrial Projects Plan (1976)
  • Preferential Tariff Arrangement (1977)
  • ASEAN Industrial Complementation Scheme (1981)
  • ASEAN Industrial Joint-Ventures Scheme (1983)
  • Enhanced Preferential Trading Arrangement (1987)

 

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Pada tahun 2015, ASEAN yang berperan sebagai wadah kerjasama antara negara-negara di Asia Tenggara, kemudian berhasil menciptakan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 

Masyarakat Ekonomi ASEAN ini bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran, daya saing, dan integrasi ekonomi di negara-negara ASEAN dalam menghadapi ekonomi ekonomi global. 

Ke-10 negara ASEAN termasuk Indonesia harus melakukan banyak hal. Mulai dari pembebasan perdagangan barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terampil. Upaya pelaksanaan MEA ini juga didukung oleh ASEAN Economic Community Blueprint 2025. 

Keberadaan ASEAN Economic Community Blueprint 2025 (AEC Blueprint) ini menjadi panduan dalam pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Jadi, melalui adanya AEC Blueprint ini, pelaksanaan MEA justru akan dipercepat. 

Awalnya, MEA dipercaya akan terlaksana pada tahun 2020. Namun melalui AEC Blueprint justru menjadi tahun 2015. 

Nah, AEC Blueprint ini ditandatangani bersamaan oleh para negara ASEAN dalam Piagam ASEAN 2007, tepatnya saat KTT ke-13 di Singapura. 

 

FYI, AEC Blueprint ini memuat 4 pilar utama yakni:

  1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas; 
  2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce
  3. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk Negara-negara CLMV (Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam);
  4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

 

Baca Juga: Daftar Lengkap Mata Uang Negara-Negara ASEAN

Contoh Bentuk Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi

Sejak disahkannya pada Agustus 1967, organisasi ASEAN ini semakin menguat khususnya pada kerja sama bidang ekonomi. Berikut ini beberapa contoh kerja sama ASEAN bidang ekonomi:

 

1. ASEAN Free Trade Area (AFTA)

Merupakan contoh bentuk kerja sama bidang ekonomi berupa kesepakatan adanya kawasan perdagangan bebas di wilayah ASEAN.

Hal ini tentu saja dapat membantu produsen dari berbagai sektor industri untuk mengembangkan produksi mereka. 

 

2. ASEAN Industrial Cooperation (AICO)

Merupakan bentuk kerja sama ASEAN bidang ekonomi yang berupaya mewujudkan pembangunan di sejumlah sentra industri.

Program pelaksanaan kerja sama ini ada di beberapa negara ASEAN, yakni:

  • ASEAN Aceh Fertilizer Project - sentra industri pupuk di Aceh, Indonesia
  • ASEAN Vaccine Project - pabrik yang memproduksi vaksin di Singapura
  • Rock Salt Soda Ash Project - sentra pabrik abu soda di Thailand
  • ASEAN Urea Project - sentra pabrik yang memproduksi pupuk urea di Malaysia
  • ASEAN Copper Fabrication Project - sentra pabrik industri tembaga di Filipina

 

Apa Keuntungan Indonesia Dalam Kerja Sama ASEAN ini?

Sebagai salah satu negara anggota ASEAN, tentu saja Indonesia mendapatkan banyak keuntungan, yakni:

1. Pertukaran Teknologi dan Pengetahuan

Melalui kerja sama ekonomi ini, maka Indonesia akan mendapatkan pertukaran teknologi dan pengetahuan dari negara lain.

Indonesia juga bahkan memperoleh akses ke inovasi terbaru dalam berbagai hal di bidang ekonomi. 

Pertukaran informasi teknologi ini dapat dilakukan melalui seminar, konferensi, atau bahkan program pelatihan secara langsung.

Alhasil, Indonesia dapat bersaing secara regional maupun global dalam hal perekonomian. 

 

2. Peningkatan Akses Pasar

Melalui kerja sama dengan negara-negara ASEAN di bidang ekonomi, masyarakat Indonesia justru dapat dengan mudah mengakses pasar regional.

Hal ini tentu berpeluang besar bagi pelaku usaha Indonesia baik yang tingkatnya sudah besar maupun masih UMKM. 



3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jika para pelaku usaha Indonesia khususnya UMKM saja mudah dalam mengakses pasar regional, maka tentu saja akan meningkat pula kesejahteraan mereka. 

Seiring berjalannya waktu, akan berpotensi pula terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat diterapkan dalam berbagai sektor seperti transportasi, perhotelan, hingga pariwisata. 

 

4. Stimulus Pertumbuhan Ekonomi

Kerja sama ASEAN bidang ekonomi ini ternyata mampu meningkatkan perdagangan dan investasi. 

Yap, dalam ASEAN Economy Community alias Masyarakat Ekonomi ASEAN, terdapat upaya untuk menciptakan pasar tunggal dan produksi yang terintegrasi di ASEAN. 

Alhasil, akan lebih banyak peluang bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi tersebut dapat mendorong pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan tentu saja meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

 

Nah, jika kamu ingin mendapatkan kesejahteraan di masa depan kelak, dapat berinvestasi baik dalam produk saham maupun reksadana. Salah satunya melalui platform InvestasiKu yang tentunya aman dan terjamin oleh OJK!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO