Di tengah dinamika pasar keuangan Indonesia, wajar saja investor mencari reksadana dengan return stabil dan risiko terkelola. Tenang saja, InvestasiKu punya daftar Top 3 kinerja reksadana dari berbagai kategori reksadana berdasarkan return 1 tahun.
Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai referensi saja. Bukan merupakan ajakan, saran, atau rekomendasi untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Perlu diingat, harga saham bersifat fluktuatif secara real-time. Selalu gunakan pertimbangan dan kebijakan pribadi dalam mengambil keputusan investasi. Setiap analisisnya berdasarkan fund fact sheet terbaru.
Nah, berikut ini Top 3 kinerja reksadana periode 19 September 2024 - 19 September 2025. Ingat kinerja masa lalu tidak menjamin performa masa depan.
Reksadana Pasar Uang
Dalam kategori pasar uang, return 1 tahun per 19 September 2025 adalah:
- PNM Falah 2: 6,07%
- Capital Money Market Fund: 6,02%
- Sucorinvest Money Market Fund: 6,01%
Berikut analisis masing-masing reksadana:
1. PNM Falah 2
- Berdasarkan fund fact sheet terbaru, menunjukkan return 1 tahun sebesar 6,02%. Alokasi aset terbesar yakni 89,76% pada instrumen pasar uang.
- Aset terbesar pada deposito beberapa bank syariah yakni Bank Aladin Syariah (~20%), Bank Tabungan Negara, BPD Kalimantan Barat, Bank Nano Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, dan lainnya.
- Klasifikasi risiko: Rendah, sehingga cocok untuk investor jangka pendek.
2. Capital Money Market Fund
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025), menunjukkan return 1 tahun sebesar 6,02%. Alokasi aset terbesar yakni 57% pada instrumen pasar uang.
- Aset terbesar pada deposito Bank Capital Tbk. (~9,68%), Bank Bukopin Syariah, Allo Bank, BPD Sulut, Bank Aladin Syariah, Bank Mega, dan beberapa obligasi jatuh tempo <1 tahun.
- Klasifikasi risiko: Rendah, sehingga cocok untuk investor jangka pendek.
3. Sucorinvest Money Market Fund
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025), menunjukkan return 6,01%. Alokasi aset terbesar yakni 57,54% untuk obligasi dan sukuk korporasi jangka waktu <1 tahun.
- Aset terbesar pada Obligasi III Oki Pulp Paper Mills Tahun 2022 Seri B (~9,69%), Deposito Berjangka Bank Capital, Deposito Berjangka Bank Mandiri, dan lainnya.
- Klasifikasi risiko: Rendah, sehingga cocok untuk investor jangka pendek.
CATATAN: Karena return-nya sangat dekat (6,02% vs 6,01%), perbedaan mungkin dipengaruhi oleh biaya, likuiditas, spread transaksi, dan efisiensi manajemen likuiditas.
Baca Juga: Reksadana VS Deposito, Perbedaan dan Tips Memilihnya Untuk Pemula
Reksadana Pendapatan Tetap
- Avrist Emerald Stable Fund: 9,49%
- Bahana Obligasi Ganesha Kelas D: 9,15%
- Capital Fixed Income Fund: 9,12%
1. Avrist Emerald Stable Fund
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 9,49%. Alokasi aset terbesar yakni 84,44% untuk instrumen pendapatan tetap yakni dengan komposisi sektor pulp & paper (~23,00%), bank, energi, dan lainnya.
- Aset terbesar pada instrumen obligasi dan sukuk seperti Obligasi I Medco Power Indonesia Thp I/2025 Seri A (~4,91%), Obligasi I Bank SulutGo Thp I/2021, hingga Sukuk Mudharabah II Oki Pulp & Paper Mills Thp II/2025 Seri A.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
2. Bahana Obligasi Ganesha Kelas D
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 9,15%. Alokasi aset terbesar yakni 86,18% untuk berbagai instrumen obligasi, salah satunya obligasi pemerintah (~24,63%).
- Aset terbesar pada instrumen obligasi dan sukuk seperti FR0071 (~5%), FR0078, OBL INKP V 2024 I B, dan lainnya.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
3. Capital Fixed Income Fund
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 9,12%. Alokasi aset terbesar yakni 83% pada instrumen obligasi.
- Aset terbesar pada instrumen obligasi, deposito, dan sukuk seperti Deposito Bank Capital Tbk (~7,85%), Obligasi Bkjt III Jaya Ancol Thp I Thn 2024 Seri A, FR103, dan lainnya.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
Reksadana Campuran
- Sucorinvest Anak Pintar: 10,15%
- TRIM Syariah Berimbang: 6,26%
- Sucorinvest Premium Fund: 6,11%
1. Sucorinvest Anak Pintar
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 10,15%. Alokasi aset terbesar yakni 81,64% untuk instrumen efek ekuitas.
- Aset terbesar pada instrumen obligasi dan saham seperti saham KBLI (~7,25%), hingga Obligasi Berkelanjutan I Rmk Energy Tahap I Tahun 2025 Seri B.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
2. TRIM Syariah Berimbang
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 6,26%. Alokasi aset terbesar yakni 54,33% untuk instrumen saham.
- Aset terbesar pada Deposito BTPN Syariah (~15,64%), saham MDKA, saham ASII, hingga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap instrumen obligasi dan saham seperti saham KBLI (~7,25%), Tahun 2023 Seri B.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
3. Sucorinvest Premium Fund
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 6,11%. Alokasi aset terbesar yakni 68,69% untuk instrumen obligasi dan sukuk.
- Aset terbesar pada Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2024 Seri C (~5,07%), SBSN PBS017, dan lainnya.
- Klasifikasi Risiko: Sedang.
Reksa Dana Saham
- Cipta Saham Unggulan Syariah: 7,90%
- Majoris Saham Syariah Indonesia: 6,66%
- Principal Islamic Equity Growth Syariah: 6,11%
1. Cipta Saham Unggulan Syariah
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 7,90%. Alokasi aset terbesar yakni 91,35% untuk instrumen efek saham.
- Aset terbesar pada saham ASGR (~18,34%), saham BTPS, saham ITMG, dan lainnya.
- Klasifikasi Risiko: Tinggi.
2. Majoris Saham Syariah Indonesia
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 6,66%. Alokasi aset terbesar yakni 89,87% untuk instrumen efek saham.
- Aset terbesar pada saham ASII (~11,41%), saham AUTO, saham BRIS, hingga saham ICBP.
- Klasifikasi Risiko: Tinggi.
3. Principal Islamic Equity Growth Syariah
- Berdasarkan fund fact sheet (29 Agustus 2025) mencatatkan return 6,11%. Alokasi aset terbesar yakni 91,87% untuk instrumen efek saham syariah dan sisanya untuk pasar uang syariah.
- Aset terbesar pada saham MDKA (~6,30%), saham DEWA, saham BUMI, dan lainnya.
- Klasifikasi Risiko: Tinggi.
Minat Berinvestasi ke Reksadana?
Nah, itulah penjelasan kinerja Top 3 reksadana dari berbagai kategori. Kamu bisa berinvestasi pada produk-produk reksadana tersebut melalui aplikasi InvestasiKu.
Perhatikan profil risiko masing-masing untuk menentukan pilihan reksadana. Jika profil risikomu konservatif, maka pilih reksadana pasar uang. Jika profil risikomu adalah moderat maka pilih reksadana pendapatan tetap. Jika profil risikomu agresif, bisa pilih reksadana saham. Namun apabila kamu cukup fleksibel dan ingin seimbang antara return serta risiko, bisa pilih reksadana campuran.
Jangan khawatir, aplikasi InvestasiKu telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga legal dan terpercaya. Yuk, download dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Sumber:
Infovesta