Saham sektor pertanian milik Bakrie Group hanya ada di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Sektor pertanian ini berfokus pada kelapa sawit. Diketahui per 19 Juni 2024, harga saham perusahaan ini adalah Rp80.
Perusahaan pertanian milik Bakrie Group yang satu ini telah berdiri sejak tahun 1911. Yap, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Hal tersebut karena memang perusahaan ini dulunya milik Belanda.
Bagaimana profil perusahaan dan harga saham sektor pertanian milik Bakrie Group ini? Yuk, segera simak!
Harga Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
- Pada 19 Juni 2024, harga saham dari perusahaan ini adalah Rp80. Pada pembukaan sebesar Rp84 dan kemudian turun sekitar -5,00% menjadi Rp80.
- Volume pada sahamnya adalah 220.
- Nilai transaksinya yakni Rp1.372.050.048.
- Peringkat kapitalisasi pasar industri terkait, harga sahamnya berada di nomor 38 dari 53.
- Peringkat kapitalisasi pasar semua perusahaan, mendapatkan peringkat 602 dari 927.
Riwayat Harga Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
1990: perusahaan ini langsung mendaftarkan sahamnya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga nominal Rp1.000 per saham.
1997: melakukan stock split 2:1 untuk pertama kalinya. Alhasil, mengubah harga saham menjadi Rp500 per saham.
2004: melakukan stock split 5:1. Mengubah harga saham menjadi Rp100 per saham. Pada kegiatan Penawaran Umum Terbatas Pertama, saham ini berhasil diperdagangkan menjadi 2.331.000.000 lembar saham.
2007: Pada kegiatan Penawaran Umum Terbatas Kedua, saham pun diperdagangkan hingga menjadi 3.787.875.000 lembar saham.
2008: Membeli kembali sebanyak 6.100.000 saham UNSP.
2010: Pada kegiatan Penawaran Umum Terbatas Ketiga, saham diperdagangkan hingga sebanyak 13.553.772.676 lembar.
2017: Melakukan reverse stock 1:10. Alhasil, mengubah harga nominal saham menjadi Rp1.000 per saham.
2018: Menerbitkan saham Seri B yang memiliki harga Rp100 per saham. Upaya ini dilakukan melalui mekanisme Non HMETD.
Baca juga: 20+ Daftar Perusahaan Sektor Pertanian yang Listing di BEI
Profil PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
Perusahaan sektor pertanian milik Bakrie Group ini berfokus pada perkebunan kelapa sawit, karet, minyak mentah kelapa sawit, karet remah, dan perdagangan skala besar.
Industri kelapa sawit diklaim menjadi tanaman komersial yang memiliki usia pembudidayaan panjang. Buahnya pun dapat diolah menjadi berbagai macam. Mulai dari minyak sawit mentah (CPO), inti sawit (PK), dan minyak inti sawit (PKO).
Hasil panen kelapa sawit ini tidak hanya didistribusikan secara lokal dan ekspor saja, tetapi juga pada segmen usaha Oleokimia.
Pada tahun 2017, pendapatan perusahaan ini adalah Rp1,5 triliun. Setahun kemudian, mengalami kenaikan mencapai Rp1,9 triliun.
Pemilik saham terbanyak dipegang oleh PT Bakrie Capital Indonesia yakni 14,65%. Sementara publik boleh juga andil dalam saham ini yakni sebesar 59,31%.
Sejarah Nama Perusahaan
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk ini mulanya didirikan oleh Belanda pada tahun 1911. Pada saat itu, namanya adalah Naamloze Vennootschap Hollandsch Amerikaansche Plantage Maatschappij. Letaknya ada di Kisaran, Sumatera Utara.
Pada tahun 1957, diakuisisi oleh Uniroyal Inc., sebuah perusahaan manufaktur AS. Namanya berubah menjadi PT United States Rubber Sumatra Plantations (USRSP).
Pada tahun 1965, USRSP diambil alih oleh pihak pemerintah Indonesia. Pada tahun 1985, berganti nama lagi menjadi PT Uniroyal Sumatra Plantations.
Barulah pada tahun 1986, PT Bakrie & Brothers berhasil mengakuisisi hingga 75% saham di perusahaan ini. Lalu, berganti nama lagi dan lagi menjadi PT United Sumatra Plantations (UNSP).
Pada tahun 1990, perusahaan ini langsung mendaftarkan sahamnya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga nominal Rp1.000 per saham.
Pada tahun 1992, berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations (BPS) dan mulai berfokus pada bisnis kelapa sawit.
Kamu juga bisa memiliki saham di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. ini melalui aplikasi InvestasiKu. Kamu bisa memantau bagaimana naik turunnya harga saham yang ada di aplikasi InvestasiKu.