SAHAM
 

Saham AQUA Delisting, Ini 5 Pesaingnya di Sektor yang Sama

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 27 Oct 2025 - Reviewed by Revo Gilang Firdaus M.

 

Kurang fokus? Aqua dulu!

Pasti Kawan Visto sudah tidak asing dengan tagline iklan air mineral yang satu ini. Yap, Aqua adalah merek air mineral yang saat ini berhasil menjadi best market di Indonesia.

Kalau jadi best market, saham Aqua jadi incaran investor dong? Tapi kok saham AQUA tidak ada di Bursa Efek Indonesia?

Bagaimana kalau kita kenalan dulu dan intip profil saham Aqua, beserta pesaingnya yang juga bergerak di industri air kemasan ini!

Profil Lengkap Saham Aqua

Merek air minum Aqua didirikan oleh Tirto Utomo, mantan pegawai Pertamina, pada tahun 1973, melalui perusahaan PT Tirta Investama Indonesia.

Memang nama Aqua itu berasal dari Bahasa Latin yang berarti latin. Namun ternyata, Aqua juga diambil dari nama pena Beliau saat menjadi wartawan sekaligus nama aslinya yakni (A)-Kwa Sien Biauw.

Hingga detik ini, Aqua masih menjadi merek air minum dalam kemasan (AMDK) paling terkenal di Indonesia, yang juga dijual di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusallam. FYI, Aqua menjadi pionir dalam penanaman nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia. 

Setelah terjadi aliansi, PT Tirta Investama kemudian menjadi anak perusahaan dari Danone, merek produsen makanan dan minuman yang berpusat di Perancis. Sejak tahun 2000, merek Aqua selalu disebut sebagai Danone-Aqua karena tercantum logo Danone di seluruh produk Aqua. 

Tepat pada 1 maret 1990, Aqua melakukan IPO atau penawaran umum saham perdana di bursa saham, dengan kode saham AQUA. Saham AQUA ini bergerak di sektor Consumer Goods Industry, dengan sub sektor Food & Beverages.

Selanjutnya, pada tahun 1998, terbentuk aliansi strategis antara PT Tirta Investama dengan Danone melalui Danone Asia Holding Pte Ltd sebagai minority shareholder.

Artinya, mayoritas saham PT Aqua Golden Mississippi diakuisisi oleh perusahaan multinasional asal Prancis, Danone melalui Danone Asia Holding Pte. Meskipun demikian, ketika itu Tirto Utomo sebagai pendiri Aqua masih memegang saham di Aqua lewat PT Tirta Investama.

Baca Juga: 35+ Harga Saham Termahal 2025, Yuk Intip Apa Saja!

2011: Saham Aqua Delisting 

Setelah cukup lama melantai di bursa, pada tahun 2010 saham AQUA akhirnya go private. Para pemegang saham AQUA sebanyak 82,6%, akhirnya menyetujui untuk go private. Saat itu harga tender offer sahamnya adalah Rp500.000 per saham.

Peralihan status saham AQUA menjadi go private ini juga dibicarakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Rabu (22/09/2010).

Selain go private, saham AQUA juga akan menghapus sahamnya dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting secara sukarela, pada 1 April 2011.

Dilansir dari finance.detik.com, komposisi pemegang saham AQUA adalah PT Tirta Investama 12.419.090 saham (94,35%) dan publik 743.383 saham (5,65%). Dengan harga sebesar Rp 500 ribu per saham, maka total dana yang harus dirogoh Tirta Investama sebesar Rp 371,691 miliar.

Pesaing Saham AQUA yang Terdaftar BEI

Melihat aksi delisting saham AQUA dari bursa tentu saja membuat para pesaing Aqua tersenyum lebar dong! Yuk, intip siapa saja pesaing AQUA, di industri air kemasan Indonesia!

1. PT Tri Banyan Tirta Tbk - ALTO

Pesaing saham AQUA yang pertama adalah saham ALTO dari PT Tri Banyan Tirta Tbk, yang juga merupakan produsen minuman kemasan dengan merek Alto. Perusahaan ini pertama kali memproduksi air minum pada 3 Juni 1997.

Saham ALTO melakukan IPO pada tanggal 10 Juli 2012, dengan penawaran saham sebanyak 300.000.000 saham. Namun, terakhir kali, pada kuartal ketiga tahun 2020, ALTO melaporkan kerugiannya sebesar Rp8,26 miliar.

Per 27 Oktober 2025, harga saham ALTO adalah Rp18. Klik di sini untuk tahu trafik harga saham ALTO. 

2. PT Sariguna Primatirta Tbk - CLEO

Pesaing selanjutnya yang berada di sektor bisnis yang sama adalah PT Sariguna Primatirta Tbk dengan kode saham CLEO. Perusahaan ini memiliki merek air kemasan bernama CLEO, yang pertama kali beroperasi pada 17 September 2003.

Saham CLEO sendiri melakukan IPO pada 5 Mei 2017, dengan jumlah saham penawaran sebanyak 450.000.000 saham. CLEO juga pernah berhasil mencetak kenaikan laba bersih hingga 1,54%, yakni dari Rp132,77 miliar pada 2019 menjadi Rp130,76 miliar pada 2020.

Per 27 Oktober 2025, harga saham CLEO adalah Rp540. Klik di sini untuk tahu trafik harga saham CLEO. 

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - ICBP 

Selanjutnya ada saham ICBP dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dengan merek air minum CLUB. Merek CLUB ini diproduksi melalui anak perusahaan Indofood CBP, yakni PT Tirta Sukses Perkasa.

FYI, saham ICBP termasuk salah satu saham termahal di Indonesia yang sukses mendongkrak laba bersih hingga 31% sepanjang tahun 2020 lalu.

Pada 7 Oktober 2010, saham ICBP melakukan IPO dengan nilai transaksi Rp11,6 triliun, dan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp112,7 triliun.

Per 27 Oktober 2025, harga saham ICBP adalah Rp8.800. Klik di sini untuk tahu trafik harga saham ICBP. 

4. PT Mayora Indah Tbk - MYOR 

Saham AQUA punya pesaing yang cukup besar di bidang bisnis fast moving consumer goods (FMCG), yakni PT Mayora Indah Tbk dengan kode saham MYOR. Perusahaan tersebut memproduksi air mineral dengan merek Le Minerale.

Saham MYOR melakukan IPO 4 Juli 1990, dengan saham penawaran sebanyak 3.000.000. Nilai transaksi saham MYOR saat ini adalah Rp22,3 miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp52,7 triliun.

Per 27 Oktober 2025, harga saham MYOR adalah Rp2.110. Klik di sini untuk tahu trafik harga saham MYOR. 

5. PT Akasha Wira International Tbk. - ADES

Selanjutnya ada PT Akasha Wira International Tbk. dengan kode saham ADES, yang bergerak di dua segmen usaha air minum kemasan dengan merek Nestle Pure Life dan Ades, serta perawatan kecantikan dengan merek Makarizo, 

Pada tahun 2004, Water Partners Bottling SA yang merupakan perusahaan patungan antara Nestle SA dan Refreshment Product Service, sukses mengakuisisi saham ADES ini. Alhasil, emiten ini meluncurkan kemasan baru untuk produk AdeS sekaligus produk baru Nestle Pure Life. 

Per 27 Oktober 2025, harga saham ADES adalah Rp16.350. Klik di sini untuk tahu trafik harga saham ADES. 

Baca Juga: 52 Saham Sektor Industri Barang Konsumsi dan Performa Bisnisnya

Mau Untung dari Saham Air Mineral?

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja saham air mineral yang tersenyum lebar setelah saham AQUA delisting secara sukarela pada tahun 2011 silam. Mengingat eksistensi merek Aqua selalu menjadi tempat pertama di benak masyarakat Indonesia dalam konteks produk air mineral. 

Hingga detik ini, pesaing saham AQUA selalu eksis karena produknya dibutuhkan oleh banyak orang. Kamu bisa saja berinvestasi pada saham-saham air mineral tersebut melalui aplikasi InvestasiKu . Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO