Daftar Isi
Kawan Visto sudah tahu belum? Kalau dari banyaknya saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), ternyata memiliki harga saham yang berbeda-beda. Ada harga saham termurah, dan ada juga harga saham termahal.
Kalau harga saham yang paling murah biasanya disebut dengan saham gocap, dan mungkin siapapun bisa beli saham ini, karena risiko kerugiannya juga tidak terlalu tinggi.
Ini, Saham Termahal berdasarkan Sektor
No. | Emiten | Kode | Harga |
1. | PT Bayan Resources Tbk | BYAN | Rp73.000 |
2. | PT DCI Indonesia Tbk | DCII | Rp36.825 |
3. | PT Bank Central Asia Tbk | BBCA | Rp8.500 |
4. | PT Gudang Garam Tbk | GGRM | Rp41.275 |
5. | PT United Tractors Tbk | UNTR | Rp31.275 |
6. | PT Metropolitan Kentjana Tbk | MKPI | Rp22.800 |
7. | PT Aneka Tambang Tbk | ANTM | Rp1.945 |
8. | PT MNC Digital Entertainment Tbk | MSIN | Rp4.990 |
9. | PT Astra Agro Lestari Tbk | AALI | Rp8.625 |
10. | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | MIKA | Rp2.750 |
11. | PT Indointernet Tbk | EDGE | Rp20.600 |
12. | PT Blue Bird Tbk | BIRD | Rp1.675 |
Harga Saham Termahal Jatuh Pada BYAN
Kamu bisa bayangkan, harga BYAN sendiri adalah Rp73.000 per lembarnya. BYAN sendiri merupakan saham, dari perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara.
Nah, seperti yang diketahui juga, bahwa saham sendiri terdiri dari 12 sektor yang berbeda-beda. Jadi, kami sudah rangkum 12 saham dengan harga termahal berdasarkan sektornya.
Baca sampe abis ya, lesgo!👀
Harga Saham Termahal Berdasarkan 12 Sektor
1. BYAN - Sektor Energy (Tambang Batu Bara)
Harga Saham BYAN: Rp73.000/lembar
Harga saham termahal yang pertama, tentunya adalah BYAN dari PT Bayan Resources Tbk. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan pertambangan batu bara, yang berkantor pusat di Jakarta.
Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi berbagai jenis batubara, mulai dari batu bara kokas semi lunak hingga batu bara sulfur ramah lingkungan, hingga batu bara sub-bituminous.
2. DCII - Industri Penyedia Jasa
Harga Saham DCII: Rp36.825/lembar
Harga saham termahal yang selanjutnya jatuh pada saham DCII dari PT DCI Indonesia Tbk, yang didirikan pada tanggal 18 Juli 2011. Adapun, perusahaan ini bergerak dalam bidang industri penyedia jasa, aktivitas penyimpanan data di Server (hosting) dan aktivitas terkait lainnya.
Untuk layanan jasa utama yang disediakan perusahaan ini, adalah berupa layanan ruang pusat data (colocation). Selain itu, data centre DCII dibangun di atas lahan seluas 8,5 ha, dengan total daya 300 MW.
Hingga saat ini, perusahaan DCI Indonesia memiliki dua gedung data center, yang terletak di JK1 dan JK2, namun berencana membangun enam data center lagi, hingga JK8, adapun kantor pusatnya ada di Jakarta.
3. BBCA - Sektor Perbankan
Harga Saham BBCA: Rp8.500/lembar
PT Bank Central Asia Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum.
Namun, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melakukan stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober 2021. Nah, imbas dari stock split, harga saham BBCA pun langsung turun, di mana saat ini hanya Rp8 ribuan, tepatnya Rp8.775 per 7 November 2022.
Adapun, aksi korporasi stock split saham blue chip ini, sebelumnya telah disetujui dengan rasio 1:5 atau 1 saham dipecah menjadi 5 saham baru. Gimana nih Kawan Visto, makin semangat beli saham blue chip nggak nih?
4. GGRM - Sektor Industri (Rokok)
Harga Saham GGRM: Rp41.275/lembar
Selanjutnya ada PT Gudang Garam Tbk (GGRM), yang memiliki harga saham yang cukup mahal per lembarnya. Adapun, perusahaan ini bergerak dalam bidang industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya.
Kalau pada tanggal 4 November 2022, harganya Rp22.650/lembar
5. UNTR - Sektor Kontraktor Pertambangan
Harga Saham UNTR: Rp31.275/lembar
Berikutnya, ada saham termahal dari sektor kontraktor pertambangan yakni PT United Tractors Tbk (UNTR). Perusahaan United Tractors ini merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia, di mana yang utamanya bergerak dalam bidang kontraktor penambangan.
Kegiatan utama Perusahaan terbagi ke dalam empat segmen: Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara dan Industri Konstruksi.
PT United Tractors Tbk. atau biasa disingkat menjadi UT, adalah anak usaha Astra Internasional yang memiliki lima grup usaha, yakni Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi.
6. MKPI - Sektor Properti
Harga Saham MKPI: Rp22.800/lembar
PT Metropolitan Kentjana Tbk adalah sebuah perusahaan properti yang bergerak dalam bidang pengembangan real estat, penyewaan dan pengelolaan pusat perbelanjaan, apartemen, perkantoran, perumahan dan jasa perawatan, pembersihan dan pengelolaan.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta, di mana perusahaan properti utama ada di kawasan Pondok Indah. Selain itu, perusahaan ini juga mengembangkan sejumlah perumahan lain di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang Selatan, dan Batam.
7. ANTM - Sektor Basic Material
Harga Saham ANTM: Rp1.945/lembar
Siapa yang tidak tahu PT Aneka Tambang Tbk dengan kode saham ANTM? Perusahaan Aneka Tambang ini merupakan anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum.
PT Antam sendiri, didirikan pada tanggal 5 Juli 1968, di mana kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral.
8. MSIN - Sektor Barang Konsumen Non-Primer (Consumer Cyclicals)
Harga Saham MSIN: Rp4.990/lembar
Selanjutnya ada saham dengan harga termahal di sektor consumer cyclicals, yakni PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). Perusahaan ini adalah anak usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk.
Di mana PT Media Nusantara Citra Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi konten program televisi, serta mendistribusikan program televisi, film serta konten-konten digital lainnya, di Indonesia bahkan hingga mancanegara.
9. AALI - Consumer Non-Cyclicals
Harga Saham AALI: Rp8.625/lembar
PT Astra Agro Lestari Tbk. adalah anak usaha Astra International yang bergerak di bidang pertanian. Hingga akhir tahun 2020, luas kebun kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan ini mencapai 287.604 hektar, yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
10. MIKA - Sektor Kesehatan
Harga Saham MIKA: Rp2.750/lembar
Dari sektor kesehatan, ada PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang bergerak di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Rumah Sakit). Mitra Keluarga Karyasehat Tbk ini berlokasi di Jl. Letjen. Suprapto Kav. 4, Central Jakarta, DKI Jakarta, 10510.
Baca Juga: Apa itu Saham Blue Chip dan 7 Contohnya
11. EDGE - Sektor Teknologi
Harga Saham EDGE: Rp20.600/lembar
Tak kalah mahal, harga saham di sektor teknologi tepatnya PT Indointernet Tbk (EDGE) juga menawarkan harga saham yang cukup tinggi. Perusahaan IndoInternet sendiri merupakan penyedia layanan infrastruktur digital, yang menawarkan solusi dan layanan untuk bisnis.
PT IndoInternet ini didirikan pada tahun 1994, di mana perusahaan ini juga merupakan perusahaan pelopor dalam sektor ini. Kantor pusatnya berada di Tangerang Selatan, Banten.
IndoInternet juga menyediakan layanan berupa solusi seperti:
- HSX (HyperScale conneX)
- Layanan manajemen jaringan
- Layanan manajemen Teknologi Informasi (TI)
- Layanan cloud Alibaba
- Layanan pusat data.
12. BIRD - Sektor Transportasi
Harga Saham BIRD: Rp1.675/lembar
Terakhir, ada PT Blue Bird Tbk adalah sebuah perusahaan transportasi Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki lebih dari 20.000 armada dan 23.000 karyawan yang beroperasi pada 48 pool di 18 kota.
Nah, gimana nih Kawan Visto, dari deretan harga saham termahal di atas, kira-kira kamu sanggup buat beli yang mana nih? Ingat ya, beli lah sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansialmu.
Selain itu, perhitungkan baik-baik dan jangan lupa pilih platform saham online yang simple, seperti InvestasiKu! Di InvestasiKu, kamu bisa cek semua daftar harga saham yang tercatat di BEI, lalu beli saham incaranmu mulai dari Rp100 ribu, dan dapatkan poin di setiap transaksi!