Daftar Isi
Prajogo Pangestu, berhasil menempati urutan keempat sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2022. Adapun kekayaannya, berasal dari beberapa bisnis raksasa, di mana daftar perusahaan Prajogo Pangestu yang terdaftar di BEI ini, bisa dengan mudah kamu temui di bursa.
Wah, Prajogo Pangestu pemilik saham apa saja nih? Sebelum mengetahui deretan gurita bisnis milik Prajogo Pangestu, yuk intip dulu cerita dibalik keberhasilan dan pencapaian, beserta profil singkatnya.
Profil Singkat Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah pria kelahiran 13 Mei 1944, dan kini usianya sudah menginjak 78 tahun. Pria yang bernama asli Phang Djoem Phen ini, lahir di Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan berasal dari keluarga biasa.
Saat ini, total kekayaannya sudah mencapai Rp79,2 T (US$ 5,4 miliar). Maka tak heran, jika ia berhasil menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia dan peringkat ke 471 di dunia.
Adapun, bisnis yang ia geluti saat ini adalah industri perkayuan, bidang petrokimia, minyak sawit mentah, hingga properti. Namun, jauh sebelum sukses seperti sekarang, Prajogo Pangestu sempat pernah menjadi sopir angkot.
Bahkan, pekerjaan ayah dari Prajogo hanya seorang penyadap getah karet, dan ia saat itu hanya mampu menyekolahkan Prajogo hingga SMP. Namun, perjalanan pendidikannya tidak membuat Prajogo menyerah.
Sampai akhirnya Prajogo bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, yang bernama Bong Sun On atau Burhan Uray, dan nasibnya pun berubah. Sejak saat itu Prajogo mulai meniti karir dan bertolak ke Malaysia untuk bekerja di PT Djajanti Group milik Bong, pada tahun 1969.
Nah, dari situ Prajogo Pangestu mulai membangun gurita bisnisnya, yang saat ini mampu membawanya pada kesuksesan. Berikut daftar perusahaan Prajogo Pangestu, yang juga terdaftar menjadi saham di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Profil Chairul Tanjung, Dulu Jualan Kaos Kini Sudah Jadi Bos
Daftar Perusahaan Prajogo Pangestu yang Terdaftar di BEI
1. Barito Pacific
Perusahaan Prajogo Pangestu yang pertama dan sekaligus terdaftar di BEI adalah PT Barito Pacific. Setelah bertolak ke Malaysia untuk mengadu nasib dan belajar banyak hal, Prajogo akhirnya memberanikan diri untuk membangun bisnis.
Untuk memulai bisnis ini, Prajogo memilih untuk mencari pinjaman pinjaman ke bank, untuk modal dan membeli CV Pacific Lumber Coy. Pengalamannya saat ia bekerja di negeri jiran pun sangat bermanfaat untuk bisnisnya, karena ia berhasil membuat perusahaan CV Pacific Lumber Coy sukses.
Bahkan, Prajogo juga berhasil membawa perusahaan ini resmi melantai di bursa pasar modal Tanah Air, pada tahun 1993 tepatnya 1 Oktober 1993. Seiring berjalannya waktu, CV Pacific Lumber Coy pun akhirnya berganti nama, menjadi PT Barito Pacific.
Saham Barito Pacific hingga Kamis, (17/11/2022), berada pada Rp840. Kapitalisasi pasar emiten dengan kode saham BRPT ini sudah mencapai Rp77,3 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebesar 31,1 juta lembar saham, mencapai Rp93,1 miliar.
Saat ini, Prajogo menguasai langsung 70,85% saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp 64,4 triliun. Tidak hanya PT Barito Pacific, Prajogo juga memiliki perusahaan yang terdaftar di BEI.
2. Chandra Asri Petrochemical
Chandra Asri Petrochemical menjadi daftar perusahaan Prajogo Pangestu Terdaftar di BEI selanjutnya. Prajogo, melalui Barito juga menguasai 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, pada 2007.
Lalu, selang dua tahun, tepatnya di tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia. Perusahaan tersebut, merupakan produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia.
Setelah itu, pada tahun 2020 Prajogo kembali menambahkan kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan kode saham TPIA, sebesar 6.813.400 lembar saham.
Menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini saham TPIA dimiliki publik sebesar 1.382.177.530 lembar saham, atau setara 7,75 persen dari total saham perseroan.
Selain itu, Prajogo juga menguasai langsung 13,33% saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp22,3 triliun.