BY Estrin Vanadianti Lestari - 12 Apr 2022 2:00AM - 6 MINS READ
Mau mengingatkan saja nih Kawan Visto, kalau investasi dan trading itu, berbeda! Bahkan, strategi, dan indikator yang digunakan juga berbeda, terutama buat kamu yang scalping atau trading jangka pendek!
Pasalnya, pada teknik trading scalping ini, terdapat indikator-indikator yang bisa digunakan, karena berfungsi sebagai sumber penghasilan tambahan yang sangat baik.
Kebanyakan, perdagangan profesional seperti scalping sering digunakan oleh orang-orang yang berpengalaman dalam jual beli saham. Jadi, indikator terbaik apa saja yang bisa digunakan untuk scalping?
Sebelumnya, yuk cari tahu dulu apa itu scalping! Jadi, scalping adalah aktivitas jual beli instrumen seperti saham, di mana pedagang mencoba untuk merealisasikan keuntungan dari perubahan kecil, dalam harga.
Bisa juga diartikan sebagai gaya atau teknik trading, yang berfokus pada pembelian aset dalam jangka waktu yang singkat, seperti harian atau bahkan detik!
Nah, pada aktivitas scalping ini, para trader biasanya menggunakan alat bantu yang sudah populer.
Umumnya mereka akan menjual saham, dengan strategi keluar dari pasar, dengan keuntungan dan kerugian yang kecil. Namun, mereka juga berkemungkinan untuk mendapatkan profit yang besar, jika mereka bisa mengelola risiko yang kecil, dengan tetap memberi target reward yang cukup besar, dan pastinya konsisten.
Selain itu, penting juga untuk membuat rencana trading, yang bisa selesai dalam jangka waktu maksimal satu hari, atau selama jam bursa.
Seperti yang sudah katakan, bahwa scalping saham adalah teknik trading jangka pendek, dimana trader ingin membuat keuntungan dari pergerakan harga saham yang kecil.
Nah, cara kerja scalping saham adalah dengan mencoba untuk membeli saham, pada harga rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, secepat mungkin.
Cara ini, dilakukan dengan mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang cepat dan juga sering, yang terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
Scalping umumnya dilakukan dengan menggunakan stop loss order, untuk mengendalikan risiko dan membatasi kerugian.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa scalping saham dapat menjadi sangat berisiko dan tidak cocok untuk semua investor.
Karena teknik scalping saham ini, termasuk teknik yang high risk and high return.
Baca Juga: 10 Indikator Akurat Untuk Open Posisi
Baca juga: Kekayaan Suami Puan Maharani Capai 1 Triliun dalam Setahun
Trader yang tertarik untuk menguasai indikator terbaik untuk scalping, harus mempelajari hal berikut:
Rata-Rata Pergerakan Sederhana atau indikator SMA adalah jenis indikator paling dasar, yang biasa trader andalkan untuk mengatur strategi perdagangan.
Indikator ini menunjukkan kepada trader, terkait harga rata-rata perdagangan mereka, selama waktu tertentu. Pada dasarnya, alat ini membantu trader memahami apakah harga saham akan bergerak naik atau turun, sehingga membantu mereka mengidentifikasi tren.
Indikator SMA, dianggap sebagai rata-rata pergerakan aritmatika di mana trader, biasanya menambahkan harga penutupan baru-baru ini dan kemudian membagi harga dengan jumlah periode untuk menghitung rata-rata.
EMA atau Exponential Moving Average merupakan acuan umum yang biasa para trader saham gunakan. Di mana alat ini memungkinkan trader memberi bobot lebih, pada harga terkini, sementara SMA memberikan bobot yang sama untuk semua nilai.
Indikator EMA dianggap sebagai salah satu indikator terbaik, untuk scalping karena mampu merespon lebih cepat terhadap perubahan harga terkini, daripada perubahan harga lama.
Singkatnya, trader menggunakan indikator teknis ini, untuk mendapatkan sinyal beli dan jual, yang berasal dari persilangan dan divergensi rata-rata historis.
Moving Average Convergence Divergence atau indikator MACD juga menjadi salah satu indikator terbaik, untuk scalping. MACD bisa membantu trader, dalam memahami momentum dan mengikuti serta menangkap tren.
Indikator MACD menampilkan hubungan antara dua rata-rata bergerak dari harga saham. Trader bisa menghitung indikator scalping MACD, dengan mengurangkan EMA 26 hari (rata-rata pergerakan eksponensial) dari EMA 12 hari, dengan EMA 9 hari. Lalu, ditetapkan sebagai pengaturan default MACD atau garis sinyal untuk menandai pemicu beli dan jual.
Parabolic Stop and Reverse atau SAR adalah indikator bagus lainnya yang menunjukkan tren aksi harga kepada trader. Indikator scalping SAR menampilkan poin grafik di bawah harga selama tren naik.
Sebaliknya, indikator menampilkan posisi grafik di atas harga selama tren turun, menandakan trader bahwa harga sedang turun.
Indikator SAR membantu trader menentukan masa depan saham, momentum jangka pendek dan membantu dalam memahami kapan, dan di mana menempatkan perintah stop-loss. Adapun, indikator ini bisa bekerja paling baik, ketika pasar menunjukkan tren yang stabil.
Indikator terbaik untuk scalper terakhir adalah Stochastic Oscillator. Indikator ini, juga dikenal sebagai indikator momentum dan populer, yang digunakan untuk perdagangan indeks, forex dan CFD. Indikator Ini, juga mengikuti premis sederhana bahwa momentum mendahului harga.
Dengan demikian, trader menggunakan indikator scalping ini untuk mendapatkan sinyal dari pergerakan yang sebenarnya, segera sebelum itu terjadi.
Indikator ini juga berfungsi dengan asumsi bahwa harga penutupan suatu masalah biasanya diperdagangkan pada harga aksi akhir yang lebih tinggi pada hari perdagangan saat ini.
Meskipun terlihat agak rumit, para trader menganggap indikator Stochastic Oscillator, sebagai salah satu alat yang paling dapat diandalkan, untuk indikasi beli dan jual.
Gimana nih Kawan Visto? Kalau kamu scalper, kira-kira bakal pakai indikator yang mana nih? Yuk, terapkan di platform investasi yang aman dan terpercaya, seperti InvestasiKu!
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan