Daftar Isi
Belakangan ini PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dikabarkan berencana untuk private placement. Namun, apa itu private placement dan mengapa perusahaan melakukan private placement? Yuk, kita simak artikel berikut ini!
GOTO Bersiap Untuk Lakukan Private Placement
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), yang juga dikenal sebagai private placement.
Berdasarkan informasi yang diungkap, GOTO berencana menerbitkan sebanyak 118,43 miliar saham seri A, atau maksimal 10% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor di perusahaan.
Rencana penggalangan dana melalui tindakan korporasi ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja GOTO dan anak perusahaan, termasuk PT Tokopedia dan PT Swift Logistic Solutions.
Dana yang terkumpul juga akan dialokasikan untuk modal kerja PT Dompet Anak Bangsa dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa dan/atau PT Multi Adiprakasa Manunggal, serta untuk melunasi utang perseroan di masa depan melalui konversi.
Untuk melaksanakan tindakan korporasi ini, GOTO akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2023.
Perlu diingat bahwa sebelumnya, GOTO telah memperoleh persetujuan untuk rencana private placement dalam RUPST pada tanggal 28 Juni 2022. Namun, hingga saat ini aksi korporasi tersebut belum dilaksanakan.
Manajemen GOTO menjelaskan bahwa penundaan pelaksanaan private placement disebabkan oleh terusnya kajian yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah akan melaksanakan aksi korporasi tersebut dan mempertimbangkan opsi-opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan terbaik perusahaan, serta memperhatikan kondisi pasar.
Kapan Jadwal Private Placement GOTO?
Berikut ini adalah perkiraan jadwal untuk penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau Private Placement GOTO:
- Pemberitahuan tentang agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 16 Mei 2023
- Pengumuman mengenai rencana penyelenggaraan RUPS: 24 Mei 2023
- Tanggal terakhir pencatatan (recording date) bagi pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS: 7 Juni 2023
- Pemanggilan RUPS: 8 Juni 2023
- Informasi tambahan mengenai PMTHMETD: 27 Juni 2023
- Pelaksanaan RUPS: 30 Juni 2023
- Pengumuman ringkasan risalah RUPS: 4 Juli 2023
Baca juga: GOTO Private Placement dengan Terbitkan 17,04 Miliar Saham Baru
Kenapa Perusahaan Melakukan Private Placement?
Seperti halnya right issue atau IPO, penerbitan saham melalui mekanisme ini juga bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan agar operasional bisnis dapat berjalan dengan lancar. Namun, ada beberapa karakteristik khusus yang menjadi alasan sebuah perusahaan untuk menerbitkan saham melalui mekanisme ini.
Karakteristik pertama adalah biaya administrasi dan proses yang terlibat dalam private placement relatif lebih rendah dibandingkan dengan IPO. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya dan mengalokasikannya ke pengeluaran lain.
Karakteristik kedua adalah private placement dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik investor kelas kakap yang belum berinvestasi dalam perusahaan tersebut.
Dengan cara ini, perusahaan memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses yang lebih baik ke arus kas di masa depan.
Apa Dampak Private Placement Bagi Investor?
Bagi para investor yang telah berinvestasi sebelumnya, penerbitan saham baru ini mungkin tidak menyenangkan. Hal ini karena penerbitan saham baru akan menyebabkan dilusi kepemilikan saham mereka.
Terutama jika penerbitan saham baru tersebut tidak memberikan hak pemesanan terlebih dahulu. Namun, Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement ini tidak selalu berdampak negatif bagi investor saham, terutama bagi investor jangka panjang.
Sebabnya adalah tidak menutup kemungkinan bahwa dana yang terkumpul dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk membiayai proyek strategis perusahaan.
Dengan demikian, di masa depan, proyek tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi para investor. Selain itu, melibatkan investor dalam pemilik saham perusahaan dapat meningkatkan arus kas perusahaan.
Oleh karena itu, disarankan agar para investor mengetahui tujuan penerbitan saham baru ini sebelum memutuskan apakah akan tetap memegang atau menjual saham mereka. Jika proyek yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut memiliki potensi keuntungan dalam jangka menengah hingga jangka panjang, maka tidak masalah jika investor mempertahankan saham mereka.