Butuh modal lagi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya resmi melaksanakan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
GOTO Terbitkan 17,04 M Saham Baru
Adapun jumlah private placement yang akan diterbitkan adalah sebanyak 17,04 miliar saham baru. Dengan melakukan aksi ini, maka jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh, adalah sebanyak 1.2 triliun lembar.
GOTO sendiri mengumumkan, bahwa rencana tersebut dilakukan agar mereka bisa memperoleh pendanaan senilai USD 150 juta, atau setara Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp15.341,16/dolar AS).
Di mana, pihak yang akan menyerap saham baru ini adalah IFC dan Franke & Company. Di mana nantinya akan ditukarkan menjadi saham Perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings.
Memperoleh Dana Dengan 2 Cara
Ternyata, GOTO tidak hanya menerbitkan saham baru untuk bisa memperoleh dana. Seperti yang dikatakan Pablo Malay selaku Direktur GOTO, setidaknya ada dua cara untuk mendapatkan dana, yaitu:
1. Menerbitkan Private Placement
Menerbitkan saham baru (17,04 miliar lembar saham seri A (harga Rp90/lembar).
2. Menerbitkan Surat Utang
Cara yang kedua adalah dengan menerbitkan Surat Utang, oleh GoTo International Finance (GTIF), yang merupakan anak perusahaan luar negeri GOTO.
Hal tersebut diinformasikan berdasarkan Notes Subscription Agreement pada tanggal 2 Oktober 2023 kemarin, dan akan menerima dana bersih sebesar USD 50 juta, untuk modal kerja serta kebutuhan lainnya.
Surat Utang yang diterbitkan tersebut, juga sudah ditandatangani oleh:
- GoTo International Finance/GTIF (penerbit)
- Perseroan (pemberi jaminan)
- Bhinneka Holdings (pengambil bagian)
- Citibank, N .A., Cabang Hong Kong (kustodian)