BY Estrin Vanadianti Lestari - 14 Sep 2022 2:29AM - 5 MINS READ
Hai Kawan Visto, siap-siap buat tahu banyak istilah baru lagi nih tentang saham, seperti fibonacci retracement. Hayo, pernah dengar nggak?
Nah, buat Kawan Visto yang baru dengar istilah fibonacci retracement, nanti akan kita bahas bersama secara lengkap ya!
Di dunia trading saham sendiri, fibonacci retracement ini memiliki manfaat utama, yakni untuk memperkirakan harga aset ke depannya dan juga mengetahui level support dan resistance, dari harga suatu saham.
Jadi, apa sih fibonacci retracement ini? Gimana cara menggunakannya? Yuk, simak informasinya di bawah ini, sekaligus tips pengaplikasiannya.
Sebelumnya, fibonacci sendiri merupakan serangkaian angka, dan angka-angka tersebut disebut dengan angka fibonacci.
Secara umum, fibonacci retracement merupakan salah satu metode atau teknik dalam menganalisis transaksi jual-beli saham, yang sering digunakan para trader.
Teknik fibonacci retracement ini dianggap sangat efektif, dalam menentukan posisi masuk dan keluar suatu saham di pasar.
Namun, meski dianggap efektif, teknik ini juga bisa sangat berisiko, jika cara yang digunakan tidak tepat.
Sebelum membahas lebih dalam, sekaligus bisa lebih memahami istilah tentang fibonacci retracement, kamu bisa pahami dulu istilah-istilah lain yang nantinya akan saling berkaitan berikut ini.
Sebuah kondisi aset, yang sedang mengalami titik tertinggi, sebelum nantinya akan mengalami penurunan harga.
Kebalikan resistance, support adalah sebuah kondisi aset, yang sedang mengalami titik terendah, sebelum nantinya akan mengalami kenaikan harga.
Suatu area atau titik harga saham terendah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan titik swing low sebelumnya.
Suatu area atau titik harga saham tertinggi yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan titik swing high sebelumnya.
Kondisi di mana harga aset, sedang atau cenderung mengalami kenaikan, terlebih jika ditarik dari titik terendahnya. Sehingga, aset akan memiliki deretan puncak dan lembah dengan tren naik.
Kondisi di mana aset sedang atau cenderung mengalami penurunan. Sehingga, aset akan memiliki deretan puncak dan lembah dengan tren penurun.
Baca juga: Cara Scalping Saham
Melihat dari serangkaian istilah di atas, bisa kita simpulkan nih, bahwa pengertian dari fibonacci retracement adalah serangkaian (rasio) angka atau indikator, yang bisa menunjukkan di mana area retracement (koreksi) sebuah aset saham berada di level support dan resistance, di pasar.
Angka atau rasio fibonacci yang dimaksud, angka yang seperti apa sih?
Nah, angka-angka atau rasio yang dimaksud dalam pengertian di atas, pertama kali diperkenalkan di Eropa, oleh seorang ahli matematika, yakni Leonardo Pisano atau biasa disebut (Fibonacci).
Serangkaian angka-angka Fibonacci, membentuk sebuah urutan atau dikenal dengan sebutan Deret Fibonacci. Di dalam Deret Fibonacci terdapat angka, yang merupakan jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya.
Di mana urutannya mengikut pola sebagai berikut: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, dan seterusnya.
Untuk level fibonacci retracement pada indikator ini, berada pada beberapa rasio, yakni 0,236, 0,382, 0,618, 1,618, 2,618, dan 4,236. Seringnya, para trader akan menambahkan 50 persen lagi, namun bukan dari angka fibonacci.
Terlebih, hal tersebut juga bisa bermanfaat sebagai patokan saat retracement mengalami penurunan di tengah, atau biasa disebut golden rasio, antara angka 0,382, 0,5 dan 0,618.
Nah, para trader yang penasaran, kira-kira bagaimana sih cara menggunakan teknik fibonacci retracement ini?
Sebenarnya mudah, pertama kamu harus membuat gambar pola, dengan menarik garis dari titik terendah (swing low) ke titik tertinggi (swing high).
Nah, di antara angka-angka yang terlihat, bisa menunjukkan level support dan resistance. Tapi, bagaimana cara mengetahui ada swing high dan swing low?
Swing low akan terbentuk setelah terjadi koreksi. Ada 2 candle hijau setelahnya, dimana posisinya lebih tinggi dari candle sebelumnya. Jadi, tidak akan membentuk low yang baru.
Swing high akan terbentuk setelah harga saham naik. Ada 2 candle merah di posisi yang lebih rendah dibanding candle sebelumnya. Jadi, tidak akan membentuk high yang baru.
Tarik garis dari swing low, yang akan beralih menuju perubahan tren (dari sideways ke uptrend), bukan swing low yang ada di posisi trend penguat.
Tarik dari swing high ke swing low dengan benar, yang dimulai dari end of body, bukan dari tail. Agar data bisa lebih akurat untuk menentukan area retracement atau koreksi sebuah saham.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai indikator fibonacci retracement, dengan melihat posisi swing low dan swing high, untuk melihat tren saham pada suatu periode.
Jadi gimana nih Kawan Visto? Sudah siap untuk mulai berinvestasi saham? Yuk, mulai berinvestasi di aplikasi saham online InvestasiKu, dan dapatkan cashback berupa Allo Points!
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan