BY Estrin Vanadianti Lestari - 21 Sep 2022 3:20AM - 3 MINS READ
Para trader biasanya akan menanti-nanti suatu kondisi, di mana tren saham akan naik.
Iya nggak sih? Kan, biar cuan, cuan, cuan!
Hal tersebut dilakukan, agar mereka bisa melakukan pembelian, sebelum harga sahamnya akan tinggi atau mahal.
Tapi, kira-kira ada nggak sih ciri-ciri yang bisa kita ketahui, bahwa saham tersebut akan naik? Atau istilahnya buat curi start duluan untuk beli?
Tentu ada dong!
Pertama, ciri saham yang akan naik, bisa kamu lihat dari harga atau titik pada grafik, yang selalu menyentuh area support.
Jadi, ketika ada pergerakan harga saham dari posisi distribusi menuju area support tersebut, maka bisa dibilang harga saham akan mengalami kenaikan.
Sehingga, kamu bisa memutuskan untuk membeli saham, ketika grafik sudah menuju ke arah titik support tersebut.
Karena, setelah grafik sudah menyentuh titik support, maka harga saham yang tadinya rendah diperkirakan akan mantul ke atas.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang, cara membeli saham saat harganya menyentuh area support yang kuat bisa kamu gunakan.
Meski demikian, kamu tetap harus melakukan analisis sendiri yaa.
www.investasiku.id/disclaimer
Ada cara kedua untuk bisa melihat ciri saham yang akan naik, namun cara ini lebih dikhususkan untuk para trader. Ciri saham yang akan naik berikut ini, adalah ketika terjadi momen Bullish Divergence.
Bagaimana cara melihatnya? Nah, untuk melihat momen Bullish Divergence ini, kamu harus menggunakan indikator MACD untuk melihat ciri tersebut.
Bullish Divergence adalah momen ketika tren pada chart terlihat menurun, namun di indikator MACD, justru polanya naik atau meningkat.
Bagaimana cara melihat peningkatan di indikator MACD pada momen Bullish Divergence?
Jadi, kamu bisa lihat bahwa ada dua garis dengan warna yang berbeda, di indikator MACD. Cirinya, terlihat terjadi dua garis yang crossing (memotong), dan terdapat beberapa crossing yang terjadi.
Di indikator tersebut, kamu lihat lagi ada ciri dimana crossing pertama, posisinya lebih rendah daripada crossing berikutnya.
Sehingga, dari indikator tersebut bisa dilihat pola yang meningkat. Padahal, pola di chart terlihat menurun. Di momen inilah, para trader bisa membeli saham.
Ingat yaa, kamu tetap harus melakukan analisis sendiri.
www.investasiku.id/disclaimer
Perlu diketahui juga, bahwa ketika kamu menggunakan indikator MACD, untuk melakukan pembelian saat saham akan naik, maka kamu juga harus menggunakan indikator yang sama, untuk melakukan penjualan.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Harga, Rute, Cara Naik, & Waktu Tempuh
artikelRI Punya Pabrik Nikel Sulfat Terbesar Milik NCKL, Tertarik Beli?
artikelSaham GIAA Anjlok, Tapi Laba Naik
glimpse25+ Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia Terdaftar BEI
artikelFranchise Teh Poci Mulai dari Rp8 jutaan Aja, Mau?
artikel
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan