Broker Saham: Pengertian, Kode Broker, dan Perbedaannya dengan Sekuritas

Jika kamu mulai tertarik berinvestasi di pasar saham, pasti sering mendengar istilah broker saham. Sebenarnya, broker saham itu sama saja dengan pialang saham. Hanya saja istilah broker saham itu lebih umum digunakan secara internasional dan di kalangan investor modern.

Namun istilah pialang saham cenderung berkonotasi negatif karena oknum penipuan. Padahal, broker saham justru berperan besar di dunia investasi. Eits, ingat juga bahwa broker saham itu tidak semuanya merupakan perusahaan sekuritas, tetapi perusahaan sekuritas justru bisa jadi broker saham. 

Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Broker Saham?

Broker saham adalah pihak perantara yang membantu investor membeli dan menjual saham di pasar modal. Dalam istilah lain, broker disebut juga perusahaan pialang efek. 

Jadi, investor yang tidak bisa langsung bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka semua transaksi harus melalui perantara yang terdaftar dan berizin yaitu broker atau perusahaan sekuritas.

Broker tidak hanya bekerja untuk investor individu, tetapi juga melayani institusi seperti reksa dana, dana pensiun, atau perusahaan besar yang berinvestasi di pasar saham. Setiap broker saham di Indonesia wajib:

• Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
• Menjadi anggota resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).
• Memiliki sistem keamanan dan infrastruktur yang memenuhi standar perdagangan efek.

Bayangkan kamu ingin membeli saham seperti BBRI atau TLKM, tetapi tidak bisa langsung pergi ke BEI untuk beli saham tersebut. Jadi, solusinya adalah harus membuat akun investasi di salah satu broker, melakukan deposit dana, dan barulah bisa melakukan transaksi lewat sistem mereka.

Di zaman yang serba digital seperti ini, transaksi jual beli saham itu bisa dilakukan melalui aplikasi online, website, atau bantuan broker secara langsung. Salah satunya aplikasi InvestasiKu dari Mega Capital Sekuritas.

Nah, seorang broker nantinya bertugas mengeksekusi perintah jual dan beli saham dari investor, memastikan transaksi berjalan sesuai aturan, serta membantu mengelola akun efek milik nasabahnya.

Broker saham memegang peran penting dalam menjaga likuiditas dan stabilitas pasar. Tanpa mereka, transaksi di pasar modal akan sulit terjadi secara efisien.

Selain itu, broker juga membantu menjembatani arus dana dari investor ke perusahaan-perusahaan publik. Saat investor membeli saham, dana tersebut secara tidak langsung mendukung pertumbuhan bisnis di dalam negeri.

Perlu kamu ketahui bahwa broker saham itu juga bisa berupa divisi dalam sebuah perusahaan sekuritas. Namun, bisa juga berbentuk aplikasi investasi. 

Baca Juga: Net Foreign Buy - Pengertian, Dampak, dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Hari Ini

Daftar Kode Broker Saham 2025 

Nah, melansir dari laman resmi IDX, berikut daftar kode broker saham tahun 2025. Daftar ini tentu saja berbeda pada tahun-tahun sebelumnya karena banyak deretan perusahaan sekuritas yang tutup bisnis sehingga BEI mencabut Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB). 

A - C

• AD: OSO Sekuritas Indonesia
• AF: Harita Kencana Sekuritas
• AG: Kiwoom Sekuritas Indonesia
• AH: Shinhan Sekuritas Indonesia
• AI: UOB Kay Hian Sekuritas
• AK: UBS Sekuritas Indonesia
• AN: Wanteg Sekuritas
• AO: Erdikha Elit Sekuritas
• AP: Pacific Sekuritas Indonesia
• AR: Bina Artha Sekuritas
• AT: Phintraco Sekuritas
• AZ: Sucor Sekuritas
  
  
• BB: Verdhana Sekuritas Indonesia
• BF: Inti Fikasa Sekuritas
• BK: JP. Morgan Sekuritas Indonesia
• BQ: Korea Investment And Securities Indonesia
• BS: Equity Sekuritas Indonesia
• BR: Trust Sekuritas
• BS: Equity Sekuritas Indonesia
  
  
• CC: Mandiri Sekuritas
• CD: Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu)
• CP: KB Valbury Sekuritas

Jika ingin tahu lebih lanjut tentang kode broker tahun 2025 ini, silakan klik di sini. 

Jenis-Jenis Broker Saham

Berdasarkan cara kerjanya, broker saham bisa dibedakan menjadi:

1. Full-Service Broker

Broker saham jenis ini menyediakan pelayanan seperti rekomendasi saham, analisis pasar, hingga manajemen portofolio. Biasanya digunakan oleh investor yang membutuhkan pendampingan intensif. Namun, biaya komisi juga lebih tinggi.

2. Online Broker 

Broker saham jenis ini lebih populer di era digital karena melalui aplikasi. Yap, broker online memungkinkan investor melakukan transaksi saham secara mandiri melalui aplikasi. Sebut saja ada InvestasiKu dari Mega Capital Sekuritas, Growin’ dari Mandiri Sekuritas, dan lainnya. 

Jika menggunakan broker via aplikasi ini, komisinya jauh lebih rendah. Jadi, cocok untuk investor yang sudah memahami cara membaca pasar.

Pelayanan yang Diberikan oleh Broker Saham

Setiap broker saham memiliki layanan berbeda-beda. Baik itu broker dalam bentuk divisi perusahaan sekuritas maupun platform aplikasi investasi, pasti memiliki layanan utama berupa:

1. Eksekusi Transaksi Saham

Kegiatan mengeksekusi transaksi saham tentu jadi layanan utama. Broker akan menjalankan instruksi beli atau jual dari nasabah di pasar saham. 

Semakin cepat dan efisien sistem broker, maka semakin lancar pula transaksi investasimu.

2. Riset dan Rekomendasi Saham

Broker biasanya punya tim riset internal yang menganalisis pergerakan pasar, kinerja emiten, serta memberikan rekomendasi saham yang potensial. Tim riset ini harus bersertifikasi karena menganalisis pergerakan pasar itu tidak boleh sembarangan dilakukan orang. 

Nah, laporan riset tersebut sangat berguna bagi investor pemula maupun profesional. Misalnya di Mega Capital Sekuritas, laporan riset harian akan diunggah pada grup khusus. 

3. Manajemen Portofolio

Beberapa broker menawarkan layanan manajemen portofolio untuk membantu mengelola aset investor agar tetap seimbang antara risiko dan potensi keuntungan.

4. Layanan Margin dan Pembiayaan

Broker juga menyediakan fasilitas margin trading, yaitu pinjaman modal untuk membeli saham dengan dana lebih besar dari saldo yang kamu miliki. 

Namun, fasilitas ini memiliki risiko tinggi sehingga harus hati-hati dalam penggunaannya. 

5. Edukasi dan Pelatihan

Broker modern justru aktif memberikan edukasi, seminar, hingga pelatihan gratis seputar investasi saham. Tujuannya agar nasabah lebih paham cara investasi yang aman dan menguntungkan.

Jika di Mega Capital Sekuritas, edukasi dan pelatihan biasanya dilakukan secara online maupun offline melalui InvestasiKu. 

Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun? Berikut Ini Penjelasan dan Jenis-Jenisnya

Apakah Broker Sama dengan Sekuritas?

Banyak yang sering bertanya, “Apakah broker sama dengan sekuritas?”

Secara umum di Indonesia, istilah “broker saham” sering digunakan secara bergantian dengan “perusahaan sekuritas.” Padahal, ada sedikit perbedaan fungsi antara keduanya. 

Jadi, broker adalah bagian dari perusahaan sekuritas yang memiliki izin untuk menjalankan kegiatan perdagangan efek. Setiap broker adalah sekuritas, tapi tidak semua sekuritas hanya berfungsi sebagai broker.

Mau Berinvestasi Pakai Broker Digital?

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu broker saham yang menjadi perantara antara investor dan pasar modal dalam mengeksekusi transaksi saham, memberikan rekomendasi investasi, serta menjaga kelancaran perdagangan efek.

Memilih broker yang terpercaya, legal, dan sesuai kebutuhan akan membantu kamu menjadi investor yang lebih cerdas dan aman. Salah satu broker digital yang legal adalah InvestasiKu. 

Pada aplikasi InvestasiKu ini, tersedia berbagai saham sektor manapun termasuk  pertambangan seperti ANTM, BRMS, PSAB, hingga MDKA. Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.