REKSADANA
 

Reksa dana Indeks, Solusi Termudah Berinvestasi di Pasar Modal

by Estrin Vanadianti Lestari - 02 Oct 2023 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Kita semua tahu, bahwa produk investasi saham atau reksa dana yang tersedia di pasar modal itu banyak. Jadi, jika kamu pemula, sudah punya uang, dan ingin berinvestasi, mungkin akan merasa sulit dalam memilih produknya.

 

Ada Sekitar 850 Emiten yang Terdaftar di BEI

Sebagai gambaran, jika kamu tertarik berinvestasi di saham, kamu perlu tahu bahwa jumlah emiten yang terdaftar di BEI saat ini, mendekati 850an perusahaan.

Setiap tahunnya, perusahaan baru yang masuk dan ingin melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO), jumlahnya sekitar 50-60 perusahaan. Selama di tahun 2023 saja, (data per 1 september 2023) sudah tercatat ada 64 perusahaan baru yang IPO.

Tapi, biar nggak salah pilih nih, kira-kira saham mana yang bagus dari 850 perusahaan yang terdaftar BEI? Tenang dan jangan buru-buru, karena kamu bisa berinvestasi di reksa dana indeks dengan bantuan Manajer Investasi (MI).

Jadi, untuk kamu yang masih bingung dan merasa belum memiliki pengetahuan lebih, terkait investasi saham maupun reksa dana, produk reksa dana indeks adalah solusi. Bahkan, menurut Warren Buffet selaku tokoh legenda investor dunia, reksa dana indeks adalah pilihan yang tepat.

Apa itu reksa dana indeks? Bagaimana cara kerjanya, keuntungan, dan resikonya? Yuk kita kupas di sini Kawan Visto!

 

Definisi Reksa Dana Indeks & Tujuannya

Reksa dana indeks merupakan salah satu jenis reksa dana saham, yang kebijakan investasinya minimal 80% di saham, dan dikelola secara pasif mengikuti indeks acuannya. Maksudnya bagaimana?

Jadi, artinya para Manajer Investasi (MI) tinggal menyesuaikan bobot investasi dari masing-masing saham, yang ada dalam daftar Indeks saham acuannya. Di mana contoh indeks acuannya adalah IDX30 dan LQ45.

Misalnya, bobot saham BBCA dalam indeks IDX30 adalah 20,6%, maka Manajer Investasi wajib membeli saham BBCA sebesar mendekati 20.6%. Adapun, tujuan pembentukan produk reksa dana indeks ini, adalah untuk menyerupai kinerja dengan Indeks Acuannya.

Ketika Indeks Acuan IDX30 naik 1%, maka reksa dana Indeks IDX30 juga akan naik mendekati 1%. Begitu pula sebaliknya, jika IDX30 turun 1%, maka reksa dana Indeks IDX30 juga akan turun 1%.

 

Baca juga: Pemula, Kenali 15 Istilah dalam Reksa Dana Ini Dulu Yuk!

 

Cara Kerja Reksa Dana Indeks

Karena tujuan utamanya adalah menyerupai indeks acuannya, maka tipe pengelolaan dana oleh manajer investasi bersifat pasif (passive fund). Adapun ciri reksa dana indeks dalam kebijakan investasinya adalah sebagai berikut:

  • Investasi minimal 80% di saham, sisanya di pasar uang (money market)
  • Harus membeli minimal 80% di saham yang terdaftar dalam indeks acuannya. Contoh ingin membeli IDX30, maka MI wajib membeli minimal 80% dari 30 saham tersebut, alias 24 saham yang minimal harus dibeli.
  • Bobot saham minimal 80% dalam satu saham tersebut maksimal 120%. Contoh BBCA bobotnya di IDX30 adalah 20,6% maka minimal membeli 80% dari 20.6% atau maksimal 120% dari 20,6%.
  • Selisih kinerjanya antara reksa dana indeks dan indeks acuan (tracking error) maksimal 2%.

 

Keuntungan dan Risiko Investasi di reksa dana Indeks

Untuk investor pemula yang ingin berinvestasi secara jangka panjang berbasis saham, maka disarankan membeli reksa dana indeks ini karena memiliki kelebihan sebagai berikut:

 

  1. Murah

Mengapa murah? Karena, misalnya jika kita ingin membeli semua saham yang ada di daftar indeks IDX30, maka diperlukan dana sekitar Rp19 juta (masing-masing 1 lot). Dengan reksa dana indeks IDX30 ini, kamu bisa membeli saham indeks IDX30 cukup dengan hanya modal Rp100.000 saja.

reksa dana sendiri, merupakan kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi (dana kelolaan). Sehingga, MI memungkinkan untuk menjalankan strategi pembelian saham dengan bobot, yang mirip dengan indeks acuannya.

 

  1. Transparan Pengelolaannya

Kelebihan lainnya dari reksa dana indeks adalah, adanya transparansi portofolio. Alasannya, karena kebijakan yang diterapkan dalam reksa dana indeks ini, wajib mengikuti 4 ciri kebijakan investasi di atas.

Di mana kita sebagai investor merasa tenang, karena pembelian saham (contoh saham IDX30) adalah saham yang ada dalam daftar IDX30, dan berapa bobot investasi tiap saham tersebut.

Hal ini akan menghindari dari pemilihan saham Gorengan atau saham pada perusahaan yang kecil.

 

  1. Kinerjanya Terukur (Tracking Error Maksimal 2%)

Kinerja reksa dana indeks dengan indeks acuannya, bisa ditoleransi maksimal adalah 2% perbedaannya. Namun, kenyataannya perbedaan dalam toleransi tersebut selalu kurang dari 1%.

Pergerakan harga alias NAB reksa dana indeks, sudah pasti mengikuti indeks acuannya. Contohnya dalam saham IDX30, maka reksa dana Indeks IDX30 sudah pasti mirip, baik naik turunnya indeks IDX30.

Dengan berinvestasi di reksa dana indeks, tidak ada lagi kejadian di mana indeks acuan naik, namun justru reksa dana Indeks kita turun.

 

Risiko Reksa Dana Indeks

Selain ada kelebihan, produk reksa dana indeks tentunya tetap memiliki kelemahan. Selain adanya risiko seperti risiko fluktuasi market, risiko default, dan risiko wanprestasi, ada juga risiko pengelolaan yang kaku.

Artinya kaku di sini adalah, manajer investasi tidak bisa mengubah komposisi portofolio, meskipun di suatu saham terus merosot, dan MI sudah mengetahui kinerja perusahaan tersebut akan jelek kedepannya.

Maka dari itu, MI di sini hanya berpatokan pada daftar Indeks yang menjadi acuannya. Demikian informasi terkait solusi termudah berinvestasi di produk reksa dana Indeks. 

Untuk kamu yang tertarik dan ingin langsung mencoba investasi di produk reksa dana indeks, bisa langsung kunjungi situs InvestasiKu. Di aplikasi InvestasiKu, kamu juga bisa transaksi saham secara mandiri, plus bisa dapat poin berupa MPC poin juga!

 

Penulis

Gembong Suwito, CSA CFP QWP AEPP QFE CISI IPP Paralegal

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO