Keberadaan obligasi di Indonesia memang banyak jenisnya. Tidak hanya dibedakan berdasarkan pihak penerbitnya saja, tetapi juga dari berbagai aspek. Mulai dari pihak penerbit, sistem pembayaran bunga, hak penukaran, jaminan, dan nilai nominalnya.
Maka dari itu, para pemula di dunia investasi terutama yang tertarik untuk menanamkan dananya pada obligasi, wajib tahu apa saja jenisnya.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
8 Jenis Obligasi Berdasarkan Aspeknya
Sebelum membahas apa saja jenis obligasi, kamu harus tahu terlebih dahulu definisi dari macam instrumen investasi yang satu ini.
Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan dengan nominal tertentu dan kesanggupannya membayar bunga dalam jangka waktu tertentu.
Singkatnya, obligasi menjadi salah satu sumber pendanaan khususnya bagi pemerintah maupun perusahaan dari pasar modal (investor).
Berdasarkan Pihak Penerbit
1. Obligasi Perusahaan (Corporate Bonds)
Jenis obligasi yang diterbitkan oleh perusahan baik itu BUMN maupun swasta. Contoh perusahaan swasta yang menerbitkan obligasi adalah Astra International, Citra Marga Nusaphala Persada, Bank Internasional Indonesia, dan lainnya.
Dalam jenis obligasi ini tentu memiliki risiko gagal bayar. Jika perusahaan penerbit obligasi mengalami masalah, maka berpeluang perusahaan tersebut tidak dapat membayarkan bunga dan pokok pinjaman yang dijanjikan sebelumnya.
2. Obligasi Pemerintah (Government Bonds)
Jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Obligasi jenis ini tidak memiliki risiko gagal bayar seperti perusahaan.
3. Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds)
Yang diterbitkan oleh pemda untuk membiayai proyek publik. Sayangnya, obligasi jenis ini memiliki risiko gagal bayar.
Berdasarkan Jenis Kupon
1. Obligasi Kupon (Coupon Bond)
Yang bunganya dibayarkan secara periodik. Misalnya setiap triwulan, semesteran, atau bahkan tahunan.
Pada surat jenis obligasi ini, terdapat bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunganya. Nah, bagian robekan tersebut dinamakan sebagai kupon obligasi.
Setiap 1 kupon sama dengan 1 kali bunga yang dapat diambil.
2. Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bonds)
Yang tidak ada aktivitas pembayaran bunga secara periodik. Bunga akan dibayarkan sekaligus saat jatuh tempo, saat pembelian.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham dan Obligasi?
Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga
1. Fixed Rate Bonds
Jenis obligasi yang tingkat kupon bunga telah ditetapkan sejak obligasi diterbitkan di pasar modal; pembayaran kepada investor dilakukan secara periodik selama masa berlakunya obligasi.
2. Floating Rate Bonds
Yang tingkat kupon bunga ditentukan bahkan sebelum jangka waktunya. Biasanya menggunakan acuan seperti ATD (Average Time Deposit).
3. Mixed Rate Bonds
Jenis obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap selama periode tertentu. Misalnya 1-3 tahun.
Setelah 3 tahun, nantinya tingkat bunga akan mengikuti tingkatan bunga pasar.
Berdasarkan Hak Penukaran
1. Convertible Bonds
Yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukarkannya dalam bentuk saham milik penerbitnya dalam jangka waktu tertentu. Jenis obligasi ini memiliki suku bunga kupon yang lebih rendah.
2. Exchangeable Bonds
Yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan dalam bentuk saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
3. Callable Bonds
Yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi dengan harga tertentu sepanjang periode obligasi tersebut.
4. Putable Bonds
Yang memberikan hak kepada investor dengan mengharuskan emiten membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Berdasarkan Jaminannya
1. Secured Bonds
Yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari pihak penerbit obligasi atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga.
- Guaranteed Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin oleh penanggungan pihak ketiga
- Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin oleh agunan properti atau aset tetap secara jelas. Aset tersebut biasanya berupa tanah dan gedung.
- Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek atau sejumlah asset dari pihak perusahaan penerbit. Misal saham dari anak perusahaannya. Hal ini justru akan memperkuat tingkat kepercayaan dari investor.
2. Unsecured Bonds
Yang tidak dijamin dengan kekayaan tertentu, tetapi justru dijamin oleh kekayaan penerbit secara umum.
Berdasarkan Nominal
1. Konvensional Bonds
Yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal. Rp1 milyar untuk per satu lot.
2. Retail Bonds
Yang diperjualbelikan dalam satu nominal kecil.
Berdasarkan Perhitungan Imbal Hasil
1. Konvensional Bonds
Yang diperhitungkan dengan sistem kupon bunga.
2. Syariah Bonds
Jenis obligasi yang diperhitungkan dengan bagi hasil.
Berdasarkan Peringkat
1. Investment Grade Bonds
Jenis obligasi yang peringkatnya minimal BBB; sehingga layak dijadikan sebagai investasi karena risiko tidak terlalu besar.
2. Non-Investment Grade Bonds
Jenis obligasi dengan peringkat CC (speculative) dan D (junk bond); merupakan obligasi di bawah investment grade dan lebih berisiko.
Mau Cuan dengan Obligasi?
Nah, itulah penjelasan mengenai jenis-jenis obligasi yang ternyata ada banyak macamnya di Indonesia.
Kamu dapat melakukan investasi obligasi melalui platform aplikasi investasi terpercaya. Salah satu aplikasi investasi yang dapat kamu gunakan untuk menanamkan modal obligasi adalah melalui InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi InvestasiKu ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan obligasi demi masa depan yang lebih baik.