OBLIGASI
 

Pro Kontra Obligasi Untuk Orang Bodoh? Cek Fakta Ini!

by Estrin Vanadianti Lestari - 09 Apr 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Investasi obligasi cocok untuk orang bodoh? Maksudnya gimana nih? Soalnya, instrumen investasi obligasi, seperti obligasi pemerintah yang diterbitkan negara, memang memiliki potensi kenaikan harga, hingga unsur return di masa depan lho.

Jadi, siapa pun bisa berkesempatan mendapatkan keuntungan dari investasi obligasi, meski ia tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, terkait instrumen investasi tersebut.

 

Pro Kontra Seruan “Obligasi Untuk Orang Bodoh”

Jadi, mungkin saja maksud dari seruan yang disampaikan oleh seorang Youtuber bernama Timothy Ronald sekitar awal tahun 2023 lalu, adalah karena obligasi memang merupakan salah satu instrumen yang low risk, dan low return juga.

Namun, potongan video yang sudah tersebar di media sosial ternyata viral, dan mengundang pro kontra, sampai dikomentari oleh lembaga Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), yang masuk dibawahi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

 

Apa Itu Obligasi?

Singkat saja, obligasi adalah surat utang jangka panjang, yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.

Selain itu, instrumen investasi yang bersifat low risk dan memiliki pendapatan tetap ini, dibagi menjadi 3 jenis, yakni obligasi pemerintah, korporasi, dan ritel.

Bicara tentang obligasi pemerintah, kamu sendiri sudah tahu belum apa saja pilihan dari jenis obligasi ini, dan mengapa pilih obligasi pemerintah?

Selain lebih aman, obligasi pemerintah menawarkan imbal hasil yang tetap, stabil, memiliki likuiditas yang baik, terdapat penawaran insentif pajak, kemudahan akses, penyesuaian risiko, dan bisa dijadikan sebagai diversifikasi portofolio.

 

Baca juga: Reksa dana Indeks, Solusi Termudah Berinvestasi di Pasar Modal

 

Produk Obligasi yang Ditawarkan Pemerintah Indonesia

1. Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan, untuk mendapatkan dana dari masyarakat terutama individu.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan dan pembiayaan kebijakan pemerintah. Di sini, ORI memang dirancang khusus untuk masyarakat umum, termasuk investor ritel, dan sering disebut sebagai "Obligasi Rakyat", melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Seri terbaru ORI adalah seri ORI022 yang merupakan seri ORI ke-22. Penjualan ORI dapat dilakukan secara online melalui e-SBN.

 

2. Sukuk Ritel (SukRi)

Sukuk Ritel, atau biasa disingkat sebagai SukRi, adalah instrumen keuangan syariah yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia atau lembaga terkait, dengan tujuan membiayai proyek-proyek pembangunan atau mendapatkan dana dari masyarakat umum.

Sukuk Ritel dirancang khusus untuk investor ritel, atau individu dengan karakteristik yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam. Di mana SukRi tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sukuk Ritel juga merupakan instrumen investasi yang relatif aman dan sesuai dengan profil risiko investor konservatif yang mencari alternatif keuangan syariah. Selain itu, penerbitan Sukuk Ritel juga menggunakan struktur akad Ijarah - Asset to be Leased. 

 

3. Saving Bond Ritel (SBR)

Saving Bond Ritel (SBR) adalah instrumen investasi berupa surat berharga, yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan.

Tujuannya, adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat umum, terutama individu, guna mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah.

SBR adalah salah satu bentuk investasi ritel yang ditujukan untuk pemodal perorangan, yang ingin berinvestasi dalam surat berharga yang aman dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif, dan dengan dasar hukum Undang-undang nomor 24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

Investasi di SBR dapat dilakukan dengan pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal pembelian Rp2 miliar. SBR juga menawarkan imbal hasil yang tetap, dan dibayarkan secara berkala, misalnya setiap enam bulan sekali.

 

4. Sukuk Negara Tabungan (ST)

Terakhir ada Sukuk Negara Tabungan (ST), yang merupakan salah satu instrumen keuangan syariah, yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia, dengan pemesanan yang bisa dilakukan mulai dari Rp 1 juta.

Sama seperti jenis obligasi pemerintah lainnya, ST diterbitkan untuk bisa mendapatkan dana dari masyarakat umum dan mendukung pembangunan proyek-proyek pemerintah.

Instrumen ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menggalang dana dan memenuhi kebutuhan pembiayaan negara, sambil mematuhi prinsip-prinsip keuangan Islam.

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO