Split Bill - Pembahasan tentang split bill sepertinya selalu saja menjadi pokok pro-kontra netizen di sosial media.
Setidaknya, tiga bulan sekali pasti linimasa sosial media akan ramai dengan reply dari netizen yang menceritakan pendapat mereka soal split bill.
Pada dasarnya, split bill itu sama kok dengan split payment alias membayar masing-masing. Lagipula, hal ini adalah wajar dilakukan setiap orang, laki-laki maupun perempuan.
Memangnya, apa sih split bill itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini supaya kamu tidak salah paham lagi akan split bill!
Definisi Split Bill
Split bill alias split payment adalah metode membagi tagihan pembayaran sesuai dengan jumlah barang atau jasa yang dibeli. Umumnya, split bill ini akan diterapkan ketika tengah berkumpul bersama teman-teman, gebetan, atau bahkan pacar.
Singkatnya, split bill ini adalah ketika kita membayar tagihan masing-masing ketika membeli barang atau jasa bersama orang lain. Jadi, kamu hanya membayar apa yang telah kamu habiskan atau dapatkan saja.
Seiring berjalannya waktu, justru banyak pernyataan yang menganggap split bill adalah tindakan tabu untuk pria khususnya bagi pasangannya. Padahal sebenarnya, justru split bill ini wajar saja dilakukan apalagi jika sosok pria tersebut masih sebatas “pacar”, bukan “suami”.
Ingat, sosok “pacar” itu belum wajib membiayai pasangannya dari segi manapun. Jika sudah resmi menjadi “suami”, barulah wajib.
Misalnya, kamu dan temanmu tengah makan bersama di suatu restoran. Biasanya, pihak restoran akan menjadikan satu tagihan tersebut supaya proses pembayarannya lebih mudah.
Saat selesai makan, tagihan tersebut dibayarkan oleh temanmu. Nah, kamu dan temanmu pun harus berdiskusi untuk mencapai kesepakatan bersama tentang pembayarannya.
Disini, kamu harus mengganti uang temanmu tersebut sesuai dengan makanan yang kamu pesan. Namun jika ternyata kamu dan temanmu menerapkan konsep sharing pada semua makanan, maka tagihan tersebut dibagi dua atau sesuai dengan jumlah orang.
Bagaimana Sejarah Split Bill?
Konsep split bill ini jika ditelusuri kembali, ternyata sudah ada sejak tahun 1960 di Amerika Serikat. Split bill justru kemudian menjadi budaya di negara tersebut karena dianggap sebagai mekanisme pembayaran yang adil.
Pada masa itu, memang ada budaya yang menggambarkan bahwa laki-laki bertindak dominan termasuk dalam kegiatan bayar-membayar ini. Alhasil, para laki-laki cenderung akan memaksa untuk membayar biaya kencan termasuk makanan kepada gebetan atau pacar mereka.
Alhasil, muncullah metode split bill ini dengan memecah tagihan supaya adil. Seiring berjalannya waktu, metode ini menyebar ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia, biasanya split bill diterapkan dalam situasi first date, makan bersama teman-teman, acara grup, atau bahkan perjalanan liburan bersama.
Baca Juga: Investasi Leher Ke Atas, Upaya Berinvestasi Pada Pengetahuan
Etika Dalam Split Bill Supaya Hubungan Makin Langgeng
Sejatinya, etika split bill itu harus kamu terapkan baik dalam hubungan asmara maupun pertemanan. Ingat, ada banyak pengalaman tentang renggangnya hubungan karena metode split bill ini.
Nah, berikut ini etika split bill yang harus kamu ingat dan terapkan!
- Bicarakan pembagian tagihan secara baik-baik hingga mencapai kesepakatan bersama. Sebaiknya, bicarakan hal ini di meja tempat makan atau tempat lain, jangan di depan kasir.
- Jika memang kebetulan tidak membawa uang tunai, katakan saja secara jujur bahwa kamu ingin split bill.
- Setelah pembayaran selesai, segera tanyakan tagihan bagianmu ke teman atau gebetan. Segera transfer atau bayarkan sesuai dengan bagianmu.
- Pikirkan pula dengan biaya administrasi atau pajak restoran yang tertera dalam struknya.
- Segera lunasi tagihan milikmu dan jangan sampai temanmu menagih di hari atau bulan berikutnya.
3 Rekomendasi Aplikasi Untuk Split Bill Supaya Tidak Bingung!
Eksistensi konsep split bill ini sebenarnya sederhana dan dapat diterapkan hanya dengan modal kalkulator saja. Namun, ada juga beberapa aplikasi yang menawarkan fitur untuk menghitung pecahan tagihan dari suatu pembayaran.
Menggunakan aplikasi ini mungkin akan lebih valid dan trusted, apalagi jika jumlah individunya lebih dari tiga orang. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi untuk split bill supaya kamu tidak bingung!
1. Line
Aplikasi chatting yang satu ini tidak hanya dapat digunakan untuk bercakap-cakap, telfon, video call, atau berbagi stiker saja, tetapi juga split bill.
Uniknya, fitur ‘Split Bill’ pada line ini telah menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition). Alhasil, fitur ini akan memindai foto struk tagihan dan secara otomatis akan membagikan tagihan sesuai dengan jumlah orang.
Fitur ini juga bisa menghitung berapa biaya pajak restoran untuk dibagi sesuai dengan jumlah orang.
2. Dana
Aplikasi e-wallet ini juga menyediakan fitur Split Bill supaya pembagian tagihan dapat secara merata dan praktis. Dalam aplikasinya, fitur ini bernama ‘Patungan’ dan masukkan saja nominal total tagihan yang ada. Lalu, atur jumlah orangnya dan tagihan dapat dikirimkan lewat aplikasi chat maupun sosial media.
3. Jenius
Aplikasi dari Bank BTPN ini juga memiliki fitur Split Bill supaya penggunanya dapat berbagi tagihan dengan orang lain. Fitur ini bahkan memiliki alat pelacak yang memberikan status penagihan, apakah masih pending, sudah dibayar, atau bahkan ditolak dibayarkan.
Nah, itulah ulasan tentang apa itu split bill. Jika kamu ingin menerapkan split bill kepada gebetan, pacar, atau teman usahakan untuk tetap beretika ya supaya hubunganmu dengan mereka tetap berjalan baik.
Ada satu hal lagi yang harus dicermati dalam mengatur keuangan, yakni berinvestasi. Melalui aplikasi InvestasiKu, kamu dapat menemukan deretan investasi yang memberikan keuntungan besar dan dapat dipantau grafiknya.