Globalisasi secara langsung menyebabkan perkembangan interaksi antar negara, tak terkecuali dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan seni dan olahraga. Salah satu acara olahraga berskala internasional yang saat ini tengah ramai adalah Olimpiade.
Olimpiade diadakan setiap 4 tahun sekali oleh seluruh negara-negara di planet bumi ini. Pada tahun 2024 ini, Olimpiade diadakan di Paris, Perancis, dan menyebabkan banyak pro-kontra.
Meskipun demikian, Olimpiade yang awalnya hanya berlangsung di Yunani Kuno ini, mampu memberikan dampak besar khususnya pada perekonomian negara yang menjadi tuan rumah. Apa saja dampaknya?
Dampak Olimpiade Terhadap Ekonomi Negara
Berdasarkan dataindonesia.id, menyatakan bahwa ternyata ajang olahraga internasional empat tahunan ini mampu meningkatkan ekonomi negara yang menjadi tuan rumah. Hal ini wajar saja sebab memang Olimpiade dipercaya mampu mendorong sektor kerjasama bisnis hingga pariwisata.
Khususnya negara berkembang, memang ada banyak tugas yang harus diselesaikan. Mulai dari pembangunan dan perbaikan fasilitas stadion olahraga, wisma sebagai tempat istirahat atlet, dan pariwisata lain sebagai hiburan penonton.
Contohnya pada Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing yang memakan biaya hingga lebih dari 40 miliar dolar atau sekitar Rp652 triliun. Namun itu semua seolah impas dengan keuntungan ekonomi yang kelak akan didapatkan selama Olimpiade berlangsung.
FYI, pada Olimpiade 2024 ini telah ada 5 kandidat kota yang mengajukan diri sebagai tuan rumah yakni Paris, Los Angeles, Hamburg, Roma, dan Budapest. Sayangnya, Hamburg, Roma, dan Budapest mengundurkan diri sehingga hanya tersisa 2 kota saja.
Setelah melalui proses sidang, akhirnya terpilih Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 dan Los Angeles untuk Olimpiade 2028 besok.
Mengapa banyak negara berlomba-lomba untuk menjadi tuan rumah acara Olimpiade ini? Sebab memang ada banyak potensi keuntungan yang didapatkan sebagai tuan rumah acara Olimpiade.
Mulai dari sebagai alat diplomasi, meningkatkan infrastruktur, meningkatkan sektor pariwisata, hingga meningkatkan posisi negara dalam panggung politik internasional.
Pada Olimpiade 2024 yang diselenggarakan di Paris ini saja, telah menghasilkan keuntungan ekonomi sebesar US$12,2 miliar atau setara dengan Rp197,6 triliun.
Tidak berhenti di situ saja, lapangan kerja bahkan dapat tercipta dalam jumlah ribuan. Pada Olimpiade Paris 2024 ini, setidaknya ada 181 ribu pekerjaan telah tercipta.
Meskipun demikian, masih ada saja opini yang mengatakan bahwa kegiatan olahraga justru cenderung menghambur-hamburkan APBN. Mereka berpendapat bahwa dana milyaran hingga triliun rupiah itu sebenarnya dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan saja, dibandingkan memperbaiki fasilitas olahraga.
Namun ada juga pendapat berlawanan yang menyatakan bahwa kegiatan olahraga apalagi jika sudah dalam tingkat internasional, justru mampu mendorong tumbuhnya ekonomi.
Baca Juga: 10 Konglomerat Lokal yang Investasi di IKN
Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036?
Hingga detik ini, sudah banyak berita berseliweran tentang Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2026 kelak. Hal ini tentu saja menyebabkan riuhnya pro-kontra sebab kota yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan acara olahraga tingkat internasional itu adalah IKN.
IKN (Ibu Kota Nusantara) saat ini tengah dalam proses pembangunan yang bahkan sering menjadi bahan kontroversi di dunia maya. Namun Presiden Jokowi selaku Ketua G20 terus menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 kelak di IKN.
Ada banyak negara yang menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 ini. Mulai dari China (Shanghai), India (Ahmedabad), Russia (Vladivostok), Inggris (London), Italia (Florence dan Bologna), Turki (Istanbul), dan lainnya.
Informasi tersebut kemudian kembali menjadi pembicaraan netizen. Ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 sepertinya agak riskan. Mengingat akan ada banyak dampak buruk seperti APBN membengkak hingga infrastruktur yang terbekalai.
Namun sebenarnya, pihak International Olympic Committee (IOC) justru tidak akan lepas tangan pada negara tuan rumah Olimpiade begitu saja. Yap, pihak IOC tetap akan memberikan sumbangan dana bagi negara tuan rumah.
Pada Olimpiade Rio 2016 silam, pihak IOC menggelontorkan dana sumbangan sebesar 1,5 milyar dollar AS untuk negara Brazil.
Nah, menurutmu apakah Indonesia khususnya di IKN layak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 besok?