LIFESTYLE
 

Cara Mengatasi Burnout di Tempat Kerja untuk Milenial

by William Fernandes - 31 May 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Karena peka dengan produktivitas, kita jadi selalu merasa harus memaksimalkan hari kita, di mana mendorong batas kemampuan kita terkadang bukan lagi jadi hal yang membuat kita berkembang, tapi malah menghancurkan diri kita sendiri. 

Alhasil, kita punya kemungkinan yang cukup besar untuk burnout. Namun, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita simak artikel berikut ini!

 

Apa Itu Burnout?

Menurut Psychology Today, Burnout merujuk pada perasaan kelelahan secara emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh tekanan atau stres yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. 

Burnout kini tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja profesional, namun juga dapat dialami oleh siapa saja di mana saja dan kapan saja. 

Herbert, seorang psikolog, mendeskripsikan burnout sebagai upaya yang berkelanjutan namun tidak memuaskan harapan, yang akhirnya mengakibatkan kelelahan fisik dan mental.

Simpelnya sih, Burnout adalah kelelahan secara fisik dan emosional yang mengurangi rasa pencapaian dan efektivitas kerja.

 

Ciri-Ciri Kamu Lagi Burnout

Namun, apa ciri-ciri kita sedang mengalami burnout? Berikut ciri-cirinya:

 

  1. Kelelahan Emosional

Orang yang mengalami kelelahan emosi cenderung merasa kekurangan energi atau sangat lelah.  Mereka juga sulit untuk fokus pada tugas-tugas yang harus dilakukan dan karena usaha lebih yang diperlukan untuk berfokus, energi mereka cepat terkuras.

 

  1. Perasaan Selalu Negatif

Salah satu ciri burnout adalah perasaan negatif atau sinis terhadap pekerjaan seseorang. Orang yang mengalami burnout cenderung lebih sensitif terhadap perasaan mereka terhadap situasi dan dapat menafsirkan sesuatu dari sudut pandang yang negatif.

 

  1. Produktivitas Kerja Menurun

Burnout dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Ini mungkin karena kehilangan motivasi untuk melakukan tugas atau karena merasa terlalu lelah untuk bekerja dengan maksimal seperti biasanya. Sebagai hasilnya, kinerja mereka dapat menurun secara signifikan.

Jika ciri-ciri ini semua ada di kamu, maka bisa jadi kamu sedang mengalami burnout. Namun, ada beberapa cara mengatasi burnout yaitu sebagai berikut.

 

Baca juga: 4 Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Generasi Milenial

 

Cara Mengatasi Burnout 

Berdasarkan pengalaman ku, ada beberapa hal yang mungkin bisa membantumu mengatasi burnout apabila sudah terjadi atau mencegahnya kalau kamu dalam keadaan yang tinggi performanya.

 

  1. Remover Stressors

Hilangkan akar masalah yang membuat kita stres. Karena kalau kita coba untuk tambal dan tambal terus dengan cara apapun yang sifatnya hanya untuk menekan gejala untuk sementara, maka gejala itu pasti akan datang lagi. 

Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk menemukan akar masalah dari burnout:

  • Renungkan 3 hal yang paling sering muncul di pikiran kamu pada satu hari tertentu.
  • Kemungkinannya, 3 hal ini adalah stressors (hal yang membuat kamu stres) kamu.
  • Pisahkan antara eustress (stres baik) dan distress (stres buruk).
  • Setelah sudah ketemu distress-nya, buang atau hilangkan distress-nya.

 

  1. Istirahat yang Cukup dan Benar

Istirahat, karena tubuh kita butuh itu, banget. Ketika kita burnout atau hampir burnout, tubuh kita akan mengirimkan sinyal kalau kita butuh istirahat. 

Istirahat yang cukup. Jangan terlalu lama, karena kalau terlalu lama malah akan bisa tergelincir masuk ke rut (kebiasaan buruk yang disertai oleh aktivitas gak produktif yang berkepanjangan). 

Jangan terlalu cepat juga, karena kalau terlalu cepat pasti istirahatnya gak cukup dan gak optimal.

 

  1. Boxed Breathing

Teknik pernapasan ini dapat membantu kita untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, dan yang paling relevan dengan burnout adalah efek stress relief yang dapat kita rasakan ketika menggunakan teknik ini.

Berikut adalah cara mempraktikkannya:

  • Step 1: Tarik nafas selama 4 detik.
  • Step 2: Tahan nafas selama 4 detik.
  • Step 3: Buang nafas selama 4 detik.
  • Step 4: Ulangi langkah 1-3 secukupnya hingga kamu merasa tenang dan cukup

 

  1. Positive Distractions

Distraksi gak selamanya buruk. Kalau kita justru lagi mengalami hal yang cenderung negatif dari hidup, mungkin ada baiknya untuk mencari distraksi yang positif, bukan berarti lari dari masalah, tapi melakukan hal yang kita suka supaya bisa tetap waras.

Kuncinya adalah untuk melakukan hal yang kita suka agar kita juga bisa menemukan kesenangan di tengah hal-hal "buruk" yang sedang menyelimuti kita.

Semoga dengan tips ini, bisa membantu kamu mengurangi Burnout di Tempat kerja ya.

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO