KEUANGAN
 

Definisi dan Cara Hitung Earning Before Interest and Tax (EBIT)

by Estrin Vanadianti Lestari - 07 May 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Sudah lakukan berbagai analisis saat ingin beli saham, tapi masih kurang yakin? Sudah cek laba bersih, sebelum ditambah bunga dan pajak perusahaan belum?

Pasalnya, jenis perhitungan laba ini, memiliki peran yang penting untuk menganalisis laporan keuangan mencakup (laba kotor, laba usaha, dan laba bersih). Nah, dalam dunia akuntansi laba ini, biasa disebut sebagai EBIT (Earning Before Interest and Tax).

 

Definisi Earning Before Interest and Tax

Earning before interest and tax dalam Bahasa Indonesia artinya laba atau pendapatan, sebelum bunga dan pajak. Sebuah perusahaan, tentunya ingin kegiatan bisnisnya menghasilkan pendapatan.

Nah, jenis pendapatan ini adalah bagian dari profitabilitas, yang akan mendukung seluruh produktivitas perusahaan. Mulai dari:

  • Aktivitas penjualan
  • Harga pokok penjualan
  • Pendapatan yang diterima di muka
  • Laba kotor
  • Pendapatan piutang

Para investor yang ingin melihat kondisi laporan keuangan emitennya sehat atau tidak, bisa mengecek earning before interest and tax.

Sehingga, kamu bisa mengetahui berapa besaran laba yang dihasilkan, hingga mampu memenuhi kewajiban perusahaan, meski tanpa memasuki unsur bunga dan pajak.

Bahkan, investor atau manajemen perusahaan juga bisa menilai kesehatan keuangan perusahaan, melalui kegiatan operasional bisnis perusahaan tersebut.

Sehingga, investor maupun manajemen perusahaan hanya bisa melihat apakah aktivitas, ide, konsep bisnis yang dilakukan perusahaan, benar-benar berjalan dengan baik.

Lantas, bagaimana cara investor mengetahui nilai perhitungan earning before interest and tax? Yuk, langsung saja intip metode sekaligus cara hitung EBIT menggunakan rumus berikut ini.

 

Manfaat Perhitungan EBIT

Kamu ingin melihat seberapa sehat keuangan sebuah perusahaan? Maka kamu bisa melihatnya dari perhitungan EBIT, yang biasa digunakan sebagai patokan yang cukup penting.

Dari nilai model EBIT, perusahaan bisa menganalisa terkait pertimbangan pajak dan membiayai pengeluaran pihak ketiga. Adapun, kategori ini menjadi penting, karena tidak akan ada perusahaan yang bisa bertahan dalam sebuah bisnis, jika mereka tidak bisa membayar pajak atau membayar bunga atas utang.

Pasalnya, jika perusahaan hanya fokus ke laba bersih saja, maka pajak dan bunga bisa mendistorsi kinerja pasar. Karena, jika perusahaan memiliki lingkungan pembiayaan atau pajak yang bagus, maka bisa membuat perusahaan terlihat bagus.

Sementar, jika beban pajak berat, atau skema utang perusahaan yang dipilih buruk, maka bisa membuat perusahaan yang solid, akan mendapatkan masalah.



Cara Hitung EBIT Perusahaan Pakai Rumus

Kamu belum tahu cara melihat bahkan menghitung nilai EBIT perusahaan? Tenang, karena kamu bisa gunakan dua cara, yang biasa digunakan, yakni direct method dan indirect method.

 

1. Direct Method (Metode Langsung)

Rumus EBIT yang pertama,  menunjukkan nilai EBIT langsung daru urutan pertama, dalam laporan laba rugi. Selain itu, metode ini juga menunjukkan sudut pandang kegiatan operasional pada awal perusahaan.

 

EBIT= Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan (HPP) - Biaya Operasional (biaya administrasi, penjualan/pemasaran, dll)

 

2. Indirect Method (Metode Tidak Langsung)

Pada rumus EBIT yang kedua ini, menunjukan nilai yang rill dari biaya bunga dan pajak yang ditambahkan kembali pada nilai laba bersih. 

Sedangkan metode tidak langsung, menunjukkan sudut pandang dari keuntungan di akhir tahun, serta menunjukkan juga nilai biaya bunga dan pajaknya.

 

EBIT= Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak

 

Perhitungan EBIT merupakan indikator yang penting, kenapa? Karena perhitungan ini bisa menentukan seberapa baik, pemilik perusahaan, mengelola perusahaannya. Pasalnya, menghitung biaya-biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa lahan, sewa peralatan, mesin, dan lainnya merupakan biaya variabel daripada biaya tetap.

Pengendalian terhadap biaya produksi, mungkin tetap ada, namun tim manajemen memiliki banyak kebijaksanaan di bidang seperti, seberapa banyak pemilik perusahaan membelanjakan budget, untuk sewa kantor, peralatan, hingga staf.

 

Strategi Meningkatkan Nilai EBIT Perusahaan

 

1. Meningkatkan Pendapatan Penjualan pada Bisnis

Kamu bisa melakukan kegiatan promosi, meningkatkan kualitas produk atau layanan, atau menambah jaringan distribusi.

 

2. Menciptakan Permintaan Baru

Bagaimana cara agar bisnis kamu bisa tetap berjalan? Salah satunya adalah dengan menciptakan permintaan baru. Hal apa yang harus dilakukan?

Ada banyak, kamu bisa melakukan inovasi produk yang mampu memenuhi kebutuhan pasar, memperluas pasar, melakukan promosi yang kreatif, melakukan kolaborasi dengan bisnis lain, hingga fokus pada kepuasan pelanggan.

 

3. Mengevaluasi Biaya Diskon yang Sebenarnya

Agar bisa mengevaluasi biaya diskon yang sebenarnya, kamu bisa menggunakan langkah-langkah seperti menghitung biaya diskon, dengan mengalikan jumlah diskon, dengan jumlah barang atau jasa yang dibeli.

Lalu, evaluasi juga manfaat diskon, bagaimana dampak jangka panjangnya, bandingkan dengan pesaing, dan mempertimbangkan tingkat persediaan barang.

 

4. Menurunkan Harga Pokok Penjualan

Hal ini bisa menjadi salah satu strategi bisnis yang bagus. Karena, menurunkan harga pokok penjualan bisa mengurangi biaya produksi atau akuisisi barang dagangan, sehingga bisa meningkatkan profitabilitas bisnis.

Pasalnya, harga pokok penjualan ini, sangat berkaitan dengan produksi barang yang dijual, seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya produksi lainnya. Manfaatnya adalah mampu meningkatkan margin keuntungan, menarik konsumen untuk beli, meningkatkan volume penjualan, hingga mengurangi stok barang.

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO