Kata siapa pelajar SMP SMA tidak bisa berinvestasi sejak dini? Justru di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, ada banyak cara investasi untuk pelajar.
Namun perlu diketahui bahwa investasi untuk pelajar juga harus memperhatikan bagaimana kondisi finansial masing-masing pelajar. Itulah mengapa, pelajar SMP SMA wajib memahami terlebih dahulu apa saja instrumen investasi, kemudian menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi.
Berhubung pelajar SMP SMA rata-rata masih mendapatkan uang saku dari orang tua, maka melalui investasi ini sekaligus mengajarkan mereka untuk menabung. Apa saja cara investasi untuk pelajar? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
9+ Cara Investasi Untuk Pelajar SMP SMA
Cara investasi untuk pelajar SMP SMA secara tidak langsung justru akan mengajarkan mereka menyisihkan uang, menabung, dan aware akan finansial di masa depan. Kebiasaan tersebut jika sudah dijalankan secara rutin, akan membentuk pribadi yang hebat seiring berjalannya waktu.
Nah, cara investasi untuk pelajar SMP SMA adalah:
- Sisihkan uang saku dari orang tua
- Pelajari apa saja istilah-istilahnya
- Pelajari apa saja instrumen saham dan
- Pertimbangkan apa saja risiko investasi
- Buat tujuan investasi secara detail termasuk jangka waktunya
- Buka rekening tabungan atau rekening investasi
- Pilih emiten yang berkualitas
- Mulailah berinvestasi dengan low-risk
- Jalankan investasi secara rutin
- Gunakan aplikasi investasi yang simpel
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya, yuk simak!
1. Sisihkan Uang Saku
Cara investasi untuk pelajar yang pertama adalah menyisihkan uang saku untuk modal pertama.
Jika kamu mendapatkan uang saku harian, maka sisihkan Rp10.000 setiap hari. Lalu pada hari ke-10, kamu sudah memiliki Rp100.000 sebagai modal awal investasi.
Dalam hal ini, kamu dapat berinvestasi pada reksadana karena minimalnya adalah Rp100.000.
FYI, langkah ini justru akan mengajarkanmu banyak hal. Mulai dari menabung, menyisihkan uang, dan memikirkan kondisi finansial di masa depan.
2. Pelajari Istilah Investasi
Dalam dunia investasi, ada banyak istilah-istilah yang harus kamu pelajari supaya lebih mudah berinteraksi dengan investor profesional. Lewat interaksi ini, kamu juga bisa mendapatkan insight baru, biasanya dilakukan di komunitas daring.
Istilah-istilah seperti capital gain, capital loss, emiten, delisting, dividen, dan lainnya harus kamu pahami pelan-pelan. Kamu dapat melihat pada kamus investasi di sini.
Kamu juga bisa belajar rumus-rumus ajaib di dunia investasi, misalnya Hukum 72.
3. Pelajari Macam-Macam Instrumen Investasi
Cara investasi untuk pelajar selanjutnya adalah pelajari apa saja macam instrumen investasi beserta kelebihan dan kekurangannya.
Ada banyak macam investasi yang tersedia di BEI dan diawasi oleh OJK. Misalnya seperti saham, obligasi, reksadana, emas, properti, hingga sukuk khusus bagi muslim.
4. Pahami Risiko Investasi
Pada dasarnya, setiap instrumen investasi itu memiliki risiko masing-masing. Singkatnya, jika instrumen investasi tersebut memiliki risiko rendah maka peluang keuntungannya juga rendah, pun sebaliknya.
Itulah mengapa, pelajar SMP SMA disarankan berinvestasi pada instrumen sederhana dengan tenor pendek saja. Misalnya reksadana atau saham.
Jangan sampai kamu yang masih pelajar SMP SMA terlilit utang karena terkena risiko yang terlalu tinggi.
5. Buat Tujuan Investasi dan Jangka Waktunya
Buat tujuan atau alasan mengapa kamu berinvestasi. Misalnya untuk biaya kuliah, liburan akhir tahun, modal usaha setelah lulus sekolah, atau bahkan healing.
Dalam menentukan tujuan investasi ini, harus berdasarkan 3 hal yakni Safety, Gain, dan Growth.
- Safety (Keamanan), pilih instrumen investasi dengan risiko rendah dan keuntungan besar, tentunya yang diawasi oleh OJK.
- Gain (Pemerolehan), pilih instrumen investasi yang sifatnya stabil dan memperoleh keuntungan.
- Growth (Berkembang), pilih instrumen investasi yang berkembang alias mengembangkan modal awal berkali-kali lipat.
Berkaitan dengan jangka waktu ini harus mengacu juga pada tujuan investasi. Misalnya kamu adalah pelajar SMA dan berinvestasi untuk kuliah atau modal usaha setelah lulus sekolah, maka jangka waktunya adalah <3 tahun.
Dengan jangka waktu <3 tahun, kamu dapat memilih investasi jangka pendek. Misalnya seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, atau obligasi pasar uang.
6. Buka Rekening Tabungan atau Rekening Investasi
Cara investasi untuk pelajar selanjutnya adalah buka rekening tabungan atau rekening saham.
Untuk dapat berinvestasi pada berbagai instrumen yang tersedia di pasar modal, kamu harus memiliki rekening investasi terlebih dahulu. Kamu dapat membuka rekening tersebut melalui perusahaan sekuritas.
Baca Juga: 9+ Pertanyaan Seputar Investasi Syariah Beserta Jawabannya
7. Pilih Emiten
Misal kamu berkeinginan memilih instrumen investasi berupa saham, maka pilih emiten yang berkualitas.
Dalam hal ini, kamu harus mengenali profil perusahaan dan bagaimana kinerjanya selama ini. Cari tahu berapa laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang membuka emiten biasanya juga akan mempublikasikan laporan keuangannya bagi umum.
8. Mulai Investasi dengan Low-Risk
Khusus bagi investor pemula terutama pelajar SMP SMA, lebih baik memulai investasi dengan risiko rendah alias low-risk. Memang return atau keuntungannya belum besar, tetapi justru akan memberikan pengalaman investasi.
Lagipula, investasi dengan low-risk tidak akan memberikan banyak tekanan. Jadi, kamu tidak perlu overthinking.
9. Jalankan Investasi Secara Rutin
Setelah memahami apa saja istilah investasi dan memilih instrumennya, maka tinggal jalankan saja investasi tersebut secara rutin. Lakukan evaluasi kinerja pada investasimu setiap semester.
Biasanya, laporan kinerja akan dikirimkan oleh pihak perusahaan sekuritas atau manajer investasi jika kamu menggunakan reksadana.
10. Gunakan Aplikasi Investasi yang Simpel
Cara investasi untuk pelajar yang terakhir adalah gunakan aplikasi investasi yang simpel. Ada banyak rekomendasi aplikasi investasi yang memudahkan investasi di usia dini.
Salah satunya adalah InvestasiKu yang menyediakan berbagai emiten dan reksadana dengan pengawasan di bawah OJK.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham dan Obligasi?
Sudah Siap Untuk Berinvestasi?
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana cara investasi untuk pelajar SMP maupun SMA.
Tenang saja, di zaman digital seperti saat ini kamu bisa menanamkan modal pada perusahaan ternama lewat aplikasi InvestasiKu.
Selain menguntungkan di masa depan, kamu juga turut andil dalam proses pertumbuhan ekonomi di negara ini melalui investasi tersebut!