GLIMPSE
 

Proyeksi Fitch Untuk Ekonomi Indonesia - InvestasiKu

by Josua Lois Sinaga - 24 Nov 2021 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Fitch Ratings, yang merupakan Lembaga pemeringkatan kredit internasional ternama yang bermarkas di New York dan London, pada hari Selasa 23 November 2021 kemarin baru saja merilis proyeksi terhadap ekonomi terbaru negara-negara di dunia, yang termaksud Indonesia.

Fitch Ratings mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 akan mencapai 3,2%.

Angka ini sayangnya jauh lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang menakar bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 4% di 2021 ini.

Angka proyeksi 3,2% dari Fitch Ratings ini timbul akibat dari aktivitas masyarakat Indonesia yang mulai berangsur-angsur memulih sejak September 2021 setelah selesai dari PPKM Level 4.

Ditambah lagi Indonesia yang merupakan produsen terbesar beberapa komoditas esensial seperti minyak sawit dan batu bara di mana harga komoditas ini mengalami kenaikan yang besar-besaran akibat minimnya pasokan namun tingginya permintaan membuat Indonesia mampu mendapatkan keuntungan dari hal ini.

Namun, ada pernyataan lain dari Fitch yang mampu meningkatkan optimisme pelaku pasar yaitu, bahwa Fitch Rating memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan menyentuh level 6,8% di mana hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,2% di tahun 2022.

Namun, proyeksi dari Fitch ini memiliki catatan yaitu jika proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,8% ini mau dicapai jika pada libur akhir tahun ini tidak adanya peningkatan yang signifikan terhadap kasus covid 19, karena berkaca dari sebelum-sebelumnya jika selesai libur panjang, kasus covid di Indoensia mengalami kenaikan yang mau tak mau membuat pemerintah kembali melakukan pembatan kegiatan masyarakat.

Key Takeaway

Ekonomi Indonesia hanya bisa meningkat dengan cepat hanya jika kasus covid 19 di Indonesia dapat tertangani.

Karena jika adanya gelombang-gelombang baru dari covid, efeknya akan seperti domino, yaitu bisa merembet kemana-mana bahkan berdampak buruk bagi pasar modal Indonesia.

Namun, asing yang masih mencatatkan transaksi beli bersih di pasar modal kita membuat investor harusnya lebih optimis terhadap ekonomi Indonesia khususnya di sektor pasar modal ini.

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO