GLIMPSE
 

Meski Menurun, PMI Indonesia Masih di Atas 50

by Josua Lois Sinaga - 02 Mar 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Purchasing Manager Indeks (PMI) merupakan data hasil dari survei yang dilakukan kepada para manager manufaktur seperti bidang inventori, perekrutan tenaga kerja, kecepatan supplier, tingkat produksi, dan order pelanggan.

Varibel penyusun PMI Indeks ini meliputi jumlah pesanan baru, output hasil produksi, jumlah tenaga kerja, waktu pengiriman dan pemasok bahan atau material dan ketersediaan barang-barang penunjang produksi yang dibeli.

Meski data yang disampaikan oleh Kementrian Keuangan pada 1 Maret 2022 tentang data PMI Indeks periode Februari 2022 menurun, namun penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan dan masih berada di atas level ekspansi.

 

Kondisi PMI Indonesia

PMI Indeks Indonesia periode Februari 2022 tercatat di level 51,2 turun dari level 53,7 pada bulan Januari 2022. Level di atas 50 menandakan bahwa ekonomi berada dalam keadaan sehat ditunjukkan industri manufaktur masih mengalami perkembangan.

Sebaliknya jika berada di bawah 50 artinya keadaan ekonomi lagi melemah ditunjukkan oleh industri manufaktur yang lesu dan jika di bawah 50 berturut-turut maka keadaan ekonomi sedang mengalami resesi. 

Penurunan angka PMI periode Februari ini diakibatkan oleh varian Omicron yang kembali membuat jumlah kasus positif di Indonesia kembali mencetak rekor tertingginya. Naiknya kasus positif covid ini, membuat akitivitas industry menjadi tidak maksimal.

Namun, hal baiknya level PMI Indonesia masih lebih tinggi dibanding Cina yang tercatat di level 50,2 di Februari 2022. Kawan Visto juga harus memperhatikan data PMI negara mitra dagang Indonesia seperti China ini, sebab jika mitra dagang Indonesia mengalami penurunan ekonomi imbasnya juga ke sektor-sektor yang ekspor utamanya ke negara tersebut.

 

Key Takeaway

Level PMI ini penting diperhatikan oleh Kawan Visto mengingat jika level PMI di atas 50, para investor berani untuk berinvestasi di sektor ini yang implikasinya menjadi katalis positif bagi rupiah dalam jangka pendek dan jika industri manufaktur berekspansi maka penyerapan tenaga kerja juga meningkat, kebutuhan akan barang baku meningkat yang ujung-ujungnya berdampak ke ekonomi Indonesia.

 

Investasi saham sekarang di InvestasiKu!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO