GLIMPSE
 

HMSP, GGRM, WIIM Kena Dampak Kenaikan Cukai Rokok

by William Fernandes - 30 Mar 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Sejak 1 Januari 2024, sejumlah emiten rokok, termasuk HMSP, GGRM, dan WIIM, menghadapi risiko terdampak oleh kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10%.

Di mana pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif cukai rokok, sebesar 10% pada tahun 2023 dan 2024. Dari kebijakan kenaikan tarif tersebut ternyata berdampak pada kenaikan harga jual rokok dan menekan daya beli masyarakat. 

 

Dampak Kenaikan Cukai Rokok

Kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10%, ternyata juga berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja fundamental para emiten rokok. Di mana tarif cukai merupakan salah satu beban terbesar, bagi perusahaan atau emiten rokok.

Dengan adanya kenaikan tarif cukai, perusahaan akan menghadapi beban yang lebih tinggi, dan kesulitan dalam mencetak laba bersih di tahun ini.

Tren saham emiten rokok saat ini kurang kondusif, sehingga penurunan harga saham rokok, dapat berlanjut dalam jangka pendek.

Selain itu, outlook jangka panjang emiten rokok juga kurang prospektif, karena ekspektasi permintaan rokok dalam jangka panjang, diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan kesadaran masyarakat, terkait kesehatan yang semakin tinggi.

 

Rekomendasi Saham Rokok

Meskipun terdampak oleh kenaikan tarif cukai rokok, beberapa analis masih merekomendasikan saham emiten rokok seperti HMSP, GGRM, dan WIIM.

Menurut analis Infovesta Kapital Advisori, saham HMSP dan GGRM cocok untuk dibeli oleh investor institusi, sedangkan saham WIIM dapat dipertimbangkan oleh investor ritel.

Dari sisi analisis teknikal, analis MNC Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham HMSP dan WIIM.

Saham HMSP memiliki rekomendasi buy dengan target harga antara Rp925 hingga Rp945, sedangkan saham WIIM memiliki rekomendasi buy dengan target harga antara Rp1.870 hingga Rp2.010.

 

Baca juga: AKRA Resmi Dirikan Perusahaan Pembangkit Listrik di Jatim

 

Perkembangan Saham

Pada perdagangan terakhir, saham HMSP stagnan di level Rp890 per saham, sedangkan saham GGRM mengalami kenaikan sebesar 1,80% ke level Rp21.175 per saham. Saham WIIM mengalami penurunan sebesar 0,56% ke level Rp1.760 per saham.

Yuk, beli saham emiten rokok incaranmu di aplikasi InvestasiKu by Mega Capital Sekuritas!

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO