Gaikindo Sebut Biang Kerok Penjualan Mobil Anjlok 26%!

Daftar Isi

Gaikindo Sebut Penjualan Astra Biang Keroknya
Total Penjualan Astra International Per Januari 2024
Alasan Lain Turunnya Penjualan Mobil Domestik
Highlights: Alasan Kenapa Penjualan Mobil Anjlok
Target Penjualan Mobil 2024 1,1 Juta Unit

Indonesia mengawali tahun 2024 dengan penurunan penjualan mobil nasional yang cukup drastis.

Hal tersebut, tercatat dalam data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo).

Di mana Gaikindo mencatatkan bahwa penjualan mobil di bulan Januari 2024, merosot 26,1% secara YoY (Year on Year), dan 18,4% secara bulanan (Month to Month).

Gaikindo Sebut Penjualan Astra Biang Keroknya

Bukan tanpa alasan penjualan mobil di Indonesia bisa merosot setajam itu. Ternyata, penurunan tersebut dipicu berkurangnya jumlah penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII).

Terlebih, PT Astra International sendiri menjadi perusahaan yang memiliki pangsa pasar, atau market share terbesar di industri otomotif.

Sehingga, penurunan penjualannya sangat berdampak pada penjualan nasional.

Terlebih, Toyota dan Daihatsu belum lama ini terlibat skandal terkait regulasi uji tes kualitas dan keselamatan.

Namun, Corporate Planning and Communication Direct PT ADM, Sri Agung Handayani, memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah, dan sudah melalui serangkaian uji tes yang layak, seperti yang dilansir CNBC Indonesia - "Astra Daihatsu Motor Buka Suara Soal Skandal Uji Keselamatan".

Total Penjualan Astra International Per Januari 2024

Penjualan mobil Astra secara total diketahui turun 25,16% yty dan 20,30% mtm. Jadi dipastikan hal tersebut berdampak pada penjualan mobil secara domestik.

Penjualan Segmen Non-LCGC (Low Cost Green Car)

Penjualan Astra International (ASII) per Januari 2024 adalah 37.984 Unit (55% dari Penjualan Domestik).

Sedangkan penjualan mobil distributor lain (Non-Astra) Januari 2024 sebesar 31.635 Unit (Turun 27,3% yty dan 14,96% mtm).

Market Share Non-Astra

Januari 2024: 55%
Januari 2023: 46%
Desember 2023: 44%

Penjualan Segmen LCGC (Low Cost Green Car)

Penjualan Astra International Januari 2024 sebesar 12.244 Unit (Turun 13,81% yty, Naik 5,32% secara mtm).

Market Share Astra International

Januari 2024: 73%
Desember 2023: 84%
Januari 2023: 69%

Penjualan Astra Internationa Berdasarkan Brand

Penjualan Toyota

Januari 2024: 20.988 Unit Secara Wholesales
Januari 2023: 28.970 Unit

Penjualan Daihatsu

Januari 2024: 14.363 Unit (Turun 21,05%)
Januari 2023: 18.194 Unit

Penjualan Honda

Januari 2024: 8.413 Unit
Januari 2023: 15.781 Unit (Turun 46,68%)

Alasan Lain Turunnya Penjualan Mobil Domestik

Adapun dampak dari lesunya penjualan mobil domestik ini, tak lepas dari efek melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia, seperti yang diungkap Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto.

Sehingga, para konsumen menunda untuk melakukan pembelian karena masih wait and see terhadap perekonomian negara.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023: 5,05% (Melambat dibandingkan pertumbuhan 2023, 5,31%)

Target Penjualan Mobil 2024 1,1 Juta Unit

Padahal target penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024, diharapkan dapat meningkat menjadi 1,1 juta unit (termasuk mobil listrik), dari sebelumnya 1 juta unit, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, penjualan mobil terlihat stagnan di angka 1 juta unit per tahun. Hal tersebut disebabkan oleh mobilitas yang terganggu saat pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu, yang melanda Indonesia dan negara lainnya di 2019-2022.

Gaikindo sendiri mencatatkan realisasi penjualan mobil nasional sepanjang 2023, sebagai berikut: