Di Indonesia, tentu saja ada banyak perusahaan manufaktur yang tak hanya menguntungkan negara tetapi juga masyarakatnya. Mengingat memang Indonesia selalu dijadikan sasaran empuk bagi para pengusaha asing untuk bekerja sama. Lagipula, sebuah perusahaan didirikan memang dengan tujuan utama berupa memaksimalkan keuntungan.
Menurut pihak Kementerian Perindustrian, pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia pada triwulan II-2025 telah mencapai 5,60%. Artinya, telah melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12%.
Jenis perusahaan yang didasarkan pada proses produksinya adalah perusahaan manufaktur. Lantas, apa pengertian dan contoh perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Secara umum, perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang melakukan segala kegiatan produksi dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Semua proses tersebut tentunya harus mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Perusahaan manufaktur kerap disebut juga sebagai perusahaan industri maupun pabrik karena memang bergerak di bidang industri, dengan aktivitas pengolahan bahan mentah menjadi produk baru. FYI, ada pula perusahaan manufaktur yang mengolah barang setengah jadi, kemudian dipilah, dikemas, dan diberikan label baru sebelum akhirnya dijual.
Menurut tradingeconomics.com, pada tahun 2025 ini Indeks Manufaktur Indonesia naik menjadi 51,5%. Angka ini didukung dengan pulihnya aktivitas produksi pabrik yang sempat menurun pada September 2023.
Hal tersebut juga diakui oleh Purchasing Manager’ Index (PMI) yang memaparkan bahwa Indonesia menempati posisi tertinggi di ASEAN dengan rata-rata nilai perusahaan manufaktur sebesar 53,5%.
Baca Juga: 72 Saham Manufaktur Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI
8 Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Semakin harinya, jumlah perusahaan manufaktur di Indonesia terus meningkat dan bergerak di berbagai bidang. Mulai dari tekstil, transportasi, elektronik, minyak, kimia, plastik, hingga makanan dan minuman.
1. PT Unilever Indonesia Tbk
Kamu pasti sering menemukan produk perusahaan manufaktur yang satu ini di sekitarmu. Berlokasi di Tangerang, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 40 brand dan 9 pabrik yang bergerak pada industri makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari.
Unilver Indonesia Tbk. memiliki saham dengan kode UNVR. Klik di sini untuk tahu harga saham UNVR.
2. PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma menjadi perusahaan manufaktur farmasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini tak hanya memiliki fasilitas produksi farmasi saja, tetapi juga ada laboratorium penelitian dan pengembangan obat-obatan. PT Kalbe Farma turut terdapat jaringan distribusi untuk mendistribusikan produk-produk farmasinya.
Kalbe Farma Tbk. memiliki saham dengan kode KLBF. Klik di sini untuk tahu harga saham KLBF.
3. PT Astra International Tbk
Banyak yang mengira bahwa PT Astra International Tbk ini adalah BUMN, padahal sebenarnya adalah milik swasta. Cukup banyak sektor industri yang dipegang oleh perusahaan manufaktur ini.
Pada sektor otomotif terdapat merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, Hino, dan Honda. Lalu ada pula sektor perbankan dengan saham mayoritas berada di Bank Permata. Sementara itu, ada sektor agrikultur yang berfokus pada pembibitan dan agribisnis.
Astra International Tbk. memiliki saham dengan kode ASII. Klik di sini untuk tahu harga saham ASII.
4. PT Semen Indonesia Tbk
Sesuai dengan namanya, tentu saja perusahaan manufaktur ini adalah produsen semen terbesar di Indonesia. Pabrik-pabrik produksi semen dari perusahaan ini tersebar di seluruh daerah. Contoh merek produk mereka adalah Semen Gresik, Semen Tonasa, Dynamix, dan lainnya.
Semen Indonesia Tbk. memiliki saham dengan kode SMGR. Klik di sini untuk tahu harga saham SMGR.
5. PT Krakatau Steel Tbk
PT Krakatau Steel Tbk bergerak di sektor produksi baja, pengolahan, dan distribusinya. Berlokasi di Cilegon, perusahaan manufaktur ini memproduksi barang maupun jasa. Produknya berupa baja lembaran panas, baja lembaran dingin, dan batang kawat.
Sementara pada jasa, berupa rekayasa & konstruksi, pemeliharaan mesin, penyediaan infrastruktur, hingga konsultasi teknis.
Krakatu Steel Tbk. memiliki saham dengan kode KRAS. Klik di sini untuk tahu harga saham KRAS.
Baca Juga: 11 Saham Sektor Konstruksi yang Melantai di Bursa, Apa Saja?
6. Polytron
Banyak yang mengira bahwa perusahaan Polytron ini berasal dari luar negeri, padahal sebenarnya justru perusahaan lokal. Bergerak di industri elektronik dan kendaraan listrik. Produk yang banyak diproduksi adalah speaker, televisi, set-top-box, mesin cuci, kulkas, AC, hingga sepeda motor listrik.
Namun perlu diketahui bahwa Polytron bukanlah perusahaan terbuka, sehingga tidak memiliki saham yang tercatat di bursa. Polytron merupakan bagian dari Djarum Group.
Jika ingin tahu apa saja saham milik Djarum Group, bisa klik di sini.
7. PT Sido Muncul Tbk
PT Sido Muncul Tbk juga termasuk contoh perusahaan manufaktur di Indonesia yang bergerak di sektor jamu. Berawal dari industri rumahan yang menghasilkan jamu dan minuman kesehatan, kemudian dapat berkembang menjadi perusahaan sebesar ini. Produk yang paling terkenal adalah minuman kesehatan, suplemen, dan permen jahe.
Sido Muncul Tbk. memiliki saham dengan kode SIDO. Klik di sini untuk tahu harga saham SIDO.
8. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
Perusahaan manufaktur ini juga bukan BUMN ya, melainkan perusahaan swasta yang bergerak di industri teknologi informasi dan komunikasi. Berpusat di Bandung, perusahaan ini mulai berbisnis dengan merek Telkom yang produk paling terkenalnya adalah provider Telkomsel.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. memiliki saham dengan kode TLKM. Klik di sini untuk tahu harga saham TLKM.
Baca Juga:
Mau Untung dari Saham Manufaktur?
Nah, itulah pengertian dan contoh perusahaan manufaktur di Indonesia yang produknya mudah kita temui. Perusahaan-perusahaan ternama tersebut tentunya sering “membuka” lahan investasi untuk semua orang.
Jadi, jika kamu tertarik untuk menanamkan saham pada beberapa perusahaan manufaktur tersebut, klik saja kode sahamnya melalui aplikasi InvestasiKu.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.